Digelar Lagi, Relawan Literasi NTB Bantu Siswa SD Terampil Membaca

Jadi opsi ketika belajar mengajar tiarap akibat pandemik

Makassar, IDN Times - Aktivitas belajar mengajar terpaksa tiarap karena pandemik. Akibatnya, anak-anak yang baru masuk Sekolah Dasar (SD) terancam tertinggal dalam kemampuan baca tulis.

Untuk mengusir kekhawatiran tersebut, sekitar 800 mahasiswa Nusa Tenggara Barat (NTB) anggota Relawan Literasi NTB gelombang kedua, turun langsung mendampingi anak-anak SD kelas awal dalam meningkatkan keterampilan membaca.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) NTB, Aidy Furqan, memimpin acara pelepasan simbolis ratusan relawan yang berasal dari 13 Perguruan Tinggi-Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (PT-LPTK) pada Kamis, 4 Maret 2021 sore.

1. Pelepasan Relawan Literasi NTB angkatan kedua dilakukan oleh Kadisdikbud NTB Aidy Furqan

Digelar Lagi, Relawan Literasi NTB Bantu Siswa SD Terampil MembacaKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) NTB, Aidy Furqan, saat melepas Relawan Literasi NTB pada Kamis (4/3/2021). (Dok. Istimewa/IDN Times)

Aidy Furqan mengaku senang dan bangga dengan perkembangan program Relawan Literasi. Apalagi saat tahu bahwa jumlah relawan di gelombang kedua kian banyak.  Kepada penyelenggara, ia berharap agar program ini tak cuma menjangkau siswa SD saja, tetapi juga anak-anak putus sekolah.

"Kami (Dinas Dikbud Prov NTB) sedang mengumpulkan data untuk anak-anak yang putus sekolah dan buta aksara. Saya ingin para Relawan Literasi bisa menjangkau titik-titik kebutaaksaraan yang masih ada di Provinsi NTB nantinya," papar Aidy seperti dikutip dari pernyataan tertulis.

2. Jumlah anggota pada angkatan kedua Relawan Literasi NTB mencapai sekitar 800-an mahasiswa

Digelar Lagi, Relawan Literasi NTB Bantu Siswa SD Terampil MembacaSeorang Relawan Literasi NTB saat melakukan pendampingan pada Agustus-November 2020. (Dok. Istimewa/IDN Times)

Angkatan pertama Relawan Literasi NTB sendiri telah bekerja pada bulan Agustus-November tahun lalu. Saat itu, para relawan berasal dari beberapa kampus dan lembaga-lembaga pegiat literasi. Di angkatan kedua, seluruh kampus LPTK terlibat dengan mengirim mahasiswanya.

Sebelum dilepas, seluruh relawan sempat jalani pembekalan dan persiapan secara daring. Sepanjang tiga hari pembekalan, mereka mendapat berbagai materi. Mulai dari mengukur kemampuan membaca, membimbing siswa di berbagai level kemampuan, keterampilan berinteraksi dengan orang tua, serta perlindungan anak.

Baca Juga: Lombok Tak Batasi Wisatawan Selama Libur Nataru

3. Rencananya, pendampingan siswa SD akan dilakukan selama 45 hari

Digelar Lagi, Relawan Literasi NTB Bantu Siswa SD Terampil MembacaIlustrasi belajar di rumah (IDN Times/Rochmanudin)

Rencananya, angkatan kedua Relawan Literasi NTB akan bekerja selama kurang lebih 45 hari. Kerja sama dibangun dengan SD di domisili masing-masing, melalui identifikasi siswa dan anak-anak yang masih sulit membaca. Mereka nantinya akan melakukan pendampingan intensif dengan metode yang sudah dilatihkan.

Ketua Asosiasi Dosen LPTK NTB, Wahab Jufri, pada kesempatan terpisah berharap para relawan bisa menjadi duta kampus serta duta LPTK yang bertanggung jawab, dan membantu anak-anak keluar dari hambatan pembelajaran. Tidak lupa, ia mewanti-wanti para relawan agar para relawan tetap menjaga protokol kesehatan selama kegiatan.

Relawan Literasi NTB ini sepenuhnya diinisiasi oleh Asosiasi Dosen LPTK NTB. Sementara pelatihan dan pembekalan difasilitasi oleh Asdos LPTK NTB, didukung pula Program INOVASI NTB.

Baca Juga: 28.760 Dosis Vaksin Sinovac Tiba di NTB

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya