BRIN Jajaki Kerja Sama Riset dan Inovasi dengan Unhas

Kolaborasi dengan kampus dianggap perlu oleh BRIN

Makassar, IDN Times - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjajaki kerja sama pengembangan riset bersama Universitas Hasanuddin (Unhas). Hal ini disampaikan oleh Kepala BRIN Dr. Laksana Tri Handoko saat menemui Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa pada Rabu sore (25/5/2022).

Dalam rombongan BRIN yang berkunjung ke Ruang Senat, Lantai 2 Gedung Rektorat, Kampus Tamalanrea tersebut terdapat sejumlah petinggi. Seperti Inspektur Utama BRIN Ir. Christianus Ratrias Dewanto, Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan Puji Lestari dan Plt. Kepala Biro Komunikasi Publik Umum dan Kesekretariatan Driszal Fryantoni.

1. Unhas siap ambil bagian dalam riset yang dilakukan BRIN

BRIN Jajaki Kerja Sama Riset dan Inovasi dengan UnhasKepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dan Rektor Universitas Hasanuddin Jamaluddin Jompa (kanan) dalam pertemuan di Gedung Rektorat Unhas ada Rabu 25 Mei 2022. (Dok. Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin)

Saat menyampaikan kata pengantar, Jamaluddin Jompa mengatakan Kampus Merah siap memantau dan bahkan turut terlibat dalam bidang penelitian dan inovasi yang dilakukan BRIN.

"Unhas siap menjadi bagian untuk mendorong peningkatan dan optimalisasi bidang riset di Indonesia," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima IDN Times.

"Dengan berbagai potensi yang dimiliki Unhas, diharapkan akan memberikan dampak signifikan terhadap kajian riset dan inovasi masa mendatang untuk kemajuan masyarakat Indonesia," sambung Prof. JJ.

2. Pihak BRIN menyebut kolaborasi perlu dilakukan

BRIN Jajaki Kerja Sama Riset dan Inovasi dengan UnhasKepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam pertemuan di Gedung Rektorat Unhas ada Rabu 25 Mei 2022. (Dok. Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin)

Sementara itu, Kepala BRIN Tri Handoko menjelaskan bahwa tugas lembaganya akan tercapai jika didukung oleh perguruan tinggi. Karenanya, kolaborasi perlu dilakukan.

"BRIN hadir dengan tujuan membawa riset dan inovasi pada level yang seharusnya. Untuk mencapai hal tersebut, tentunya peran dan kolaborasi sangat diperlukan dengan berbagai pihak," katanya.

"Seperti yang diketahui bersama, periset Indonesia paling besar berasal dari perguruan tinggi. Hal ini perlu dioptimalkan," sambung Tri Handoko.

Baca Juga: Kecurangan Terstruktur saat UTBK di Unhas, 6 Orang Ditangkap

3. BRIN kini bertanggung jawab langsung ke Presiden

BRIN Jajaki Kerja Sama Riset dan Inovasi dengan UnhasRombongan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan sivitas akademika Universitas Hasanuddin (kanan) dalam pertemuan di Gedung Rektorat Unhas ada Rabu 25 Mei 2022. (Dok. Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin)

Selama pertemuan berlangsung, sivitas akademika Unhas turut mengajukan pertanyaan dan masukan terkait rencana kedua lembaga ke depannya.

BRIN adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Ini terjadi akibat perubahan nomenklatur sejumlah kementerian pada April 2021 lalu, yang semula berada dibawah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2021, BRIN bertugas menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi.

Baca Juga: Wali Kota Gorontalo Jadi Wisudawan Terbaik Unhas

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya