Densus 88 Tangkap Puluhan Warga Poso-Ampana Diduga Terlibat Teroris

Polisi mencegah simpatisan bantu kelompok MIT Poso

Makassar, IDN Times - Petugas Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap puluhan warga Kabupaten Poso dan Sulawesi Tengah. Mereka diduga terlibat dengan kelompok teroris.

Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan informasi lebih lanjut segera disampaikan melalui konferensi pers.

"Humas Polda akan rilis, jadwalnya sedang dirapatkan," kata Rudy dikutip dari Antara, Selasa (17/5/2022).

Baca Juga: Dua DPO MIT Poso Tersisa Diminta Menyerahkan Diri

1. Polisi cegah simpatisan membantu kelompok MIT Poso

Densus 88 Tangkap Puluhan Warga Poso-Ampana Diduga Terlibat TerorisSejumlah wartawan memotret daftar pencarian orang (DPO) teroris Poso yang ditampilkan di layar pada konferensi pers akhir tahun di Mapolda Sulteng, Jumat (31/12/2021). (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Kepala Bidang Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto menambahkan saat ini Polda Sulteng bekerja sama dengan Densus 88 Korwil Sulteng terus mencegah aksi terorisme. Terutama di wilayah operasi Satuan Tugas Madago Raya.

"Termasuk mencegah peran para simpatisan yang membantu kelompok MIT Poso," tuturnya.

2. Dua DPO tersisa kelompok MIT Poso

Densus 88 Tangkap Puluhan Warga Poso-Ampana Diduga Terlibat TerorisIlustrasi Densus 88 menggerebek terduga teroris. ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Saat ini Satgas Madago Raya terus mengejar dua terduga teroris Poso yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Kedua DPO kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso tersebut yakni Askar Alias Jaid alias Pak Guru dan Muhklas alias Galuh Alias Nae.

"Pengejaran terus dilakukan dan tidak pernah berhenti," kata Didik.

3. Gencar razia di Sigi, Parimo, dan Poso

Densus 88 Tangkap Puluhan Warga Poso-Ampana Diduga Terlibat TerorisKabid Humas Polda Sulteng, Didik Supranoto menunjukkan poster sembilan DPO MIT Poso. IDN Times/Kristina Natalia

Selain itu, Satgas juga rutin menggelar razia di tiga wilayah operasi perburuan, yakni Kabupaten Sigi, Parigi Moutong, dan Poso untuk mengantisipasi bantuan dan pergerakan simpatisan.

"Kami harap dukungan warga dan kami tetap imbau kepada para DPO menyerahkan diri," kata Didik.

Hingga saat ini kekuatan Satgas Madago Raya berjumlah 1.376 personel gabungan TNI dan Polri.

Baca Juga: Lian Gogali Ingin Mengubah Stigma Negatif Masyarakat tentang Poso

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya