Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tanda Kesehatan Jantungmu Mulai Menurun, Sadari dan Kelola

ilustrasi serangan jantung (pexels.com/freestocks.org)
ilustrasi serangan jantung (pexels.com/freestocks.org)

Jantung itu ibarat mesin utama dalam tubuh kita, tanpa dia, semuanya berhenti. Sayangnya, kita sering baru sadar pentingnya jantung setelah muncul masalah. Padahal, penyakit jantung masih jadi penyebab kematian nomor satu di dunia. 

Yang bikin seram, banyak kasus penyakit jantung itu datangnya diam-diam, tanpa gejala yang jelas. Nah, ini dia 5 tanda awal kalau kesehatan jantungmu mulai bermasalah dan gimana cara mengelolanya biar tetap sehat dan kuat. Yuk simak selengkapnya! 

1. Sering merasa lelah padahal gak banyak aktivitas

ilustrasi capek (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi capek (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu sering ngerasa capek banget walau udah tidur cukup? Kalau rasa lelah ini terus-terusan muncul tanpa sebab yang jelas, bisa jadi itu tanda jantungmu mulai bermasalah. Ketika jantung nggak lagi mampu memompa darah dengan maksimal, tubuh pun kekurangan oksigen dan energi, jadinya kamu bakal cepat lelah bahkan untuk aktivitas ringan.

Rasa capek ini bukan cuma ngantuk biasa ya. Tapi kayak capek yang dalam banget, sampai naik tangga atau bawa belanjaan aja rasanya berat. Ini sering dialami juga oleh perempuan, mereka justru lebih sering ngalamin lelah daripada nyeri dada sebagai tanda awal masalah jantung. Rasa lelah yang nggak bisa dijelaskan dan dibarengi gejala lain kayak sesak napas atau dada nggak nyaman bisa jadi alarm awal. Jadi kalau kamu sering merasa kayak gitu, mending periksa ke dokter deh.

2. Napas jadi pendek dan cepat capek

ilustrasi capek (unsplash.com/Abbie Bernet)
ilustrasi capek (unsplash.com/Abbie Bernet)

Kalau kamu mulai susah napas pas lagi jalan kaki atau naik tangga, bahkan pas lagi rebahan sekalipun, itu bukan hal sepele. Itu bisa jadi tanda kalau jantungmu nggak bisa mengalirkan darah dengan baik, dan akhirnya cairan numpuk di paru-paru. Kondisi ini biasa disebut dengan congestive heart failure.

Sesak napas karena masalah jantung biasanya muncul pas lagi aktivitas, waktu tidur terlentang, atau bisa juga tiba-tiba bikin kamu terbangun tengah malam. Nah, gejala kayak gini nggak boleh diabaikan karena bisa jadi pertanda kondisi serius. Kalau kamu merasa perubahan drastis dalam pola napas, segera cari bantuan medis sebelum terlambat.

3. Kaki, pergelangan, dan betis sering bengkak

ilustrasi nyeri lutut (pexels.com/Funkcinės Terapijos Centras)
ilustrasi nyeri lutut (pexels.com/Funkcinės Terapijos Centras)

Pernah sadar tiba-tiba kakimu bengkak tanpa sebab yang jelas? Ini bisa jadi karena jantungmu nggak lagi kuat buat memompa darah dengan maksimal. Akhirnya, darah mengendap di pembuluh darah bagian bawah tubuh, terus bikin cairan keluar ke jaringan dan muncul pembengkakan atau edema.

Pembengkakan ini biasanya terasa berat dan kulit jadi kayak ketarik. Kadang kalau kamu tekan pun bekasnya masih keliatan beberapa detik. Bengkak kayak gini sering muncul barengan dengan gejala lain kayak mudah capek atau sesak. Kalau pembengkakannya makin parah atau nggak hilang-hilang, mending periksa aja supaya tahu penyebabnya.

4. Detak jantung gak beraturan dan terasa aneh

ilustrasi penyakit jantung (unsplash.com/Giulia Bertelli)
ilustrasi penyakit jantung (unsplash.com/Giulia Bertelli)

Kalau kamu pernah merasa jantungmu berdebar kencang tanpa sebab jelas, atau malah detaknya kayak loncat-loncat nggak teratur, bisa jadi itu tanda ada yang salah. Kadang kita mikir itu cuma karena kopi atau stres, tapi kalau sering kejadian, bisa jadi itu gejala arrhythmia atau gangguan irama jantung.

Biasanya yang dirasain tuh kayak ada sensasi jantung bergetar, detakan yang terlalu cepat, bahkan bisa bikin kamu pusing atau merasa mau pingsan. Gangguan ritme jantung itu bisa ringan, tapi juga bisa bahaya banget. Jadi penting banget buat catat kapan dan seberapa sering kamu ngalamin gejalanya biar bisa cepat ditangani.

5. Dada terasa nggak nyaman atau nyeri

ilustrasi penyakit jantung (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi penyakit jantung (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Nyeri dada itu udah jadi sinyal klasik dari masalah jantung, tapi sayangnya banyak orang yang salah paham. Nggak semua nyeri dada itu berupa rasa sakit tajam. Bisa juga muncul sebagai rasa tertekan, sesak, berat, atau kayak ada beban di tengah dada.

Biasanya, rasa nggak nyaman ini bisa bertahan beberapa menit atau datang dan pergi. Kadang menyebar ke bahu, lengan, leher, rahang, atau punggung. Kadang juga muncul barengan sama mual, keringat dingin, atau sesak. Semua jenis rasa nggak nyaman di dada, apalagi yang baru pertama kali kamu alami, harus dianggap serius. Jangan nunggu sampai tambah parah, langsung cari pertolongan medis.

Tubuh kita punya cara sendiri buat ngasih tahu kalau ada yang salah, termasuk jantung. Mengenali tanda-tanda awal dan tanggap terhadap gejala yang muncul bisa jadi penyelamat. Jangan tunggu gejalanya makin parah. Mulai dari sekarang, jaga jantungmu dengan gaya hidup sehat, makan yang benar, rutin olahraga, tidur cukup, dan kelola stres dengan baik. Jantung sehat, hidup pun jadi lebih berkualitas.

Referensi:

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-disease/symptoms-causes/syc-20353118
  • https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000775.htm
  • https://world-heart-federation.org/world-heart-day/cvd-causes-conditions/risk-factors/
  • https://www.nhlbi.nih.gov/health/heart-healthy-living/risks
  • https://www.cdc.gov/heart-disease/risk-factors/index.html/

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us