Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jelajah Jala, Tampilkan Eksperimentasi Seni Media di Benteng Rotterdam

Salah satu seni media yang ditampilkan dalam FKSM 2024 Jelajah Jala di Benteng Rotterdam, Makassar, Minggu (3/11/2024). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Makassar, IDN Times - Festival Komunitas Seni Media 2024 (FKSM 2024), yang diinisiasi oleh Indonesian Heritage Agency bersama komunitas seni media dari seluruh Indonesia, hadir di Makassar. Festival ini resmi dibuka di Benteng Rotterdam, Minggu (3/11/2024) malam.

Mengusung tema 'Jelajah Jala', festival seni media ini berlangsung dari tanggal 3 hingga 9 November 2024. Festival ini bertujuan untuk memperkenalkan serta mendekatkan seni media kepada masyarakat umum dan pelajar di Makassar.

"Lewat rangkaian acara ini, kami ingin mengajak semua orang untuk mengenal lebih dekat dunia seni media, sekaligus memahami peran seni dan teknologi dalam kehidupan kita sehari- hari," kata Direktur Festival FKSM 2024, Yudi Ahmad Tajudin.

1. Tema Jelajah Jala gambarkan sejarah Makassar

Salah satu seni media yang ditampilkan dalam FKSM 2024 Jelajah Jala di Benteng Rotterdam, Makassar, Minggu (3/11/2024). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Tema 'Jelajah Jala' di FKSM 2024 ingin mengajak masyarakat untuk memahami bagaimana sejarah, mitos, dan teknologi berkembang di Kota Makassar.

Tema ini dipilih oleh tim kurator (Akbar Yumni, Bob Edrian, Ignatia Nilu, Mega Nur, Rachmat Mustamin, Shohifur Ridho'i, dan Yudi Ahmad Tajudin. Tema ini menggambarkan Makassar sebagai kota yang terbuka, di mana beragam budaya, teknologi, dan sejarah saling terhubung.

Istilah 'Jelajah' mencerminkan perjalanan kita dalam menggali sejarah panjang Benteng Rotterdam dan Kota Makassar. Sedangkan 'Jala' merujuk pada makna jaring, baik sebagai simbol teknologi laut, jaringan komunikasi, maupun cerita rakyat 'Sinrijala' yang hidup di Makassar.

2. Menampilkan 24 karya seni media

Salah satu seni media yang ditampilkan dalam FKSM 2024 Jelajah Jala di Benteng Rotterdam, Makassar, Minggu (3/11/2024). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Menginjak tahun ke-9, FKSM kali ini menampilkan 24 karya seni media dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Jawa Barat hingga Papua. Pameran ini melibatkan 7 seniman individu, 4 kelompok, dan 13 kolaborasi.

Karya-karya tersebut tidak hanya menyajikan estetika, namun juga membawa ide, cerita, dan perspektif beragam yang mencerminkan keragaman budaya dan teknologi di Indonesia.

Sejumlah seniman yang turut berpartisipasi di antaranya adalah Balaan Tumaan x Sonikustik (Pontianak, Kalbar), Dea Widya & Kelvin Djunaidi (DKI Jakarta), Eka Wahyuni (DI Yogyakarta - Berau, Kaltim) & Ikmal Awfar (DKI Jakarta).

3. Menawarkan berbagai kegiatan menarik

Salah satu seni media yang ditampilkan dalam FKSM 2024 Jelajah Jala di Benteng Rotterdam, Makassar, Minggu (3/11/2024). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Selain pameran seni media, FKSM 2024 juga menawarkan berbagai acara menarik seperti pertunjukan musik, diskusi publik, tur kuratorial, dan aktivitas kolaboratif dengan komunitas Makassar.

"Kami berharap FKSM 2024 bisa menjadi ajang bagi masyarakat Makassar untuk mengenal seni media lebih dalam, sekaligus sebagai wadah untuk merayakan dan melestarikanan budaya serta teknologi yang ada di sekitar kita," kata Yudi Ahmad Tajudin.

Adapun FKSM dulunya dikenal sebagai Pekan Seni Media. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak tahun 2015 di berbagai kota di Indonesia seperti Bandung, Pekanbaru, Palu, Samarinda, Bengkulu, hingga Lombok.

Dengan berpindah kota setiap tahun, festival ini ingin menjangkau masyarakat yang lebih luas. Selain itu, juga membuka kesempatan lebih banyak orang untuk menikmati seni media.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ashrawi Muin
Aan Pranata
Ashrawi Muin
EditorAshrawi Muin
Follow Us