4 Film Horor Antologi Indonesia, Hadirkan Cerita Segar Bervariasi!

Film horor antologi adalah sebuah konsep film horor dengan menghadirkan beberapa segmen pendek dengan tema tunggal. Konsep satu ini sangat jarang digunakan dalam perfilman horor di Indonesia.
Meski jarang, namun sineas horor telah memberikan tontonan film horor yang mengusung konsep antologi tersebut. Nah, untuk kamu yang penasaran, yuk, simak dalam artikel berikut ini untuk rekomendasinya.
1. Hi5teria (2012)

Film horor berkonsep antologi produksi Starvision dengan kolaborasi Upi Productions ini cukup berhasil menjadi suguhan yang segar sejak perilisan, menggaet beberapa jajaran sutradara mulai dari Nicholas Yudifar, Chairun Nissa hingga bintangnya sendiri hadir dari Tara Basro dan Luna Maya.
Untuk ceritanya sendiri, film horor antologi satu ini menghadirkan 5 segmen cerita yang memiliki judul Pasar Setan, Wajang Koelit, Kotak Musik, Palasik dan terakhir Loket Parkir. Kelima segmen tersebut memberikan sensasi horor yang tentunya apik serta mencekam dengan balutan terornya yang efektif di sepanjang adegan, maka tak heran jika film satu ini cukup terkenal dijajaran film horor lokal.
2. Takut: Faces of Fear (2008)

Diproduksi oleh Komodo Films dengan menggaet jajaran sutradara yang jelas handal di dunia horor, yakni Mo Brothers hingga Riri Riza. Untuk jajaran cast-nya hadir penuh bintang, dari Shareefa Danish, Lukman Sardi, dan Wiwid Gunawan.
Untuk ceritanya sendiri, film horor antologi ini membawa 6 film pendek dengan cerita seputar hantu, zombie, insect, pembunuh, dan kanibal. Dengan menghadirkan beberapa cerita yang segar ini, tentunya penggemar horor saat itu merasa dipuaskan, lantaran masing-masing film pendek dalam segmennya terbilang apik serta penuh dengan adegan horor yang brutal penuh darah.
3. 3sum (2013)

Diproduksi oleh EC Entertainment, film horor antologi satu ini tak sepenuhnya membawa semua segmennya dalam genre horor, lantaran isinya berisi 3 segmen yang bergenre Action, Thriller dan Drama. Meski demikian, segmen horornya tetap kental dan cukup memberikan sajian yang efektif. Untuk jajaran castnya hadir mulai dari Hannah Al Rashid hingga Joko Anwar, sedangkan sutradaranya sendiri ada tiga, yakni Andri cung, Witra Asliga dan William Chandra.
Untuk isi filmnya sendiri, film antologi satu ini mengeksplorasi tentang cinta, kehidupan dan kematian, yang masing-masing segmen berjudul Insomnight, Rawa Kucing, dan Impromptu, yang dimana tentunya segmennya cukup memberikan sajian cerita yang menyentuh serta penuh suspense.
4. Fisfic Vol. I (2011)

Film horor antologi hasil rilisan LifeLike Pictures ini juga membawa konsep serta cerita yang segar pada masanya, menggaet jajaran sutradara dari Alim Studio, Ian Salim hingga Idris serta jajaran aktor dan aktrisnya, yakni Abimana Aryasatya hingga Shareefa Danish.
Untuk ceritanya sendiri, film horor antologi satu ini menghadirkan 6 segmen yang judulnya terdiri dari Meal Time, Rengasdengklok, Rumah Babi, Reckoning, Effect dan Taksi. Dengan membawa cerita penuh teror menarik di tiap segmennya, film satu ini cukup berhasil menggaet antusias penggemar horor pada masanya, terutama untuk konsep yang dihadirkan dalam film ini jelas menuai pujian akan lahirnya dunoa perfilman horor Indonesia yang segar serta epik.
Film horor antologi Indonesia memang sangat jarang diproduksi, meski para penggemar horor sendiri sering menantikannya. Padahal dari segi konsep, film horor antologi sangat apik, terutama hadirnya cerita-cerita yang menarik.
Berikut tadi keempat film horor antologi Indonesia, salah satunya cocok kamu jadikan tontonan akhir pekan, karena hadirnya cerita yang penuh variasi jelas akan menghibur dengan sensasi teror yang nonstop. Berani coba?