5 Cara Mencintai Secara Elegan dan Tetap Realistis, Anti Bucin!

Memang benar cinta terkadang tak ada logika, tapi bukan berarti kamu harus mengesampingkan semua sisi realistismu dan menjadi seorang bucin. Kamu tetap bisa mencintai secara elegan dan tentu jauh dari drama yang merugikan.
Supaya hal tersebut bisa kamu wujudkan, berikut beberapa cara yang bisa kamu terapkan agar mempunyai hubungan yang positif dan anti bucin. Yuk, simak terus!
1. Memiliki batasan yang jelas dan tegas

Pentingnya boundaries dalam hubungan yakni mencegah hal-hal merugikan yang bisa menimpa dirimu. Ketika batasan yang kamu tetapkan jelas dan tegas, pasangan pun akan berusaha menghormatimu.
Batasan dimaksudkan untuk menjaga nilai dan aturan yang kamu punya agar tidak diinjak dan dilanggar secara berlebihan. Batasan yang jelas akan juga membantu menciptakan hubungan yang ideal sesuai harapan. Hal ini sebaiknya dibicarakan bersama pasangan dan disepakati demi kebaikan hubungan.
2. Pentingnya punya hobi dan kesibukan

Walaupun masih tahap pacaran, apalagi hubungan yang baru dimulai, alangkah baiknya kamu juga punya waktu untuk dirimu sendiri. Hal ini dimaksudkan agar kamu tak menjadikan pasangan sebagai pusat duniamu.
Terlalu bergantung dan terus menempel pada pasangan, tentu tidak baik. Hal ini membuatmu sulit jauh dari pasangan dan berpotensi menjadi bucin. Seorang yang bucin bisa berawal dari tidak adanya ruang dan waktu untuk berkembang. Dikarenakan pergerakan yang terbatas akibat hanya berfokus pada romantisme hubungan semata.
3. Peka terhadap tanda hubungan toksik

Tak semua orang punya keberanian ataupun komitmen yang kuat untuk lepas dari hubungan yang terindikasi toksik. Banyak hal yang mendasari itu, salah satunya karena kurangnya pengendalian diri atau ketegasan.
Apalagi jika hal toksik tersebut tidak bisa diubah dan mulai membawa dampak buruk, maka kepekaan akan tanda hubungan toksik memang diperlukan. Karena dibutuhkan aksi nyata untuk keluar dari hubungan beracun, karena kamu menyadari jika terlalu lama bertahan sama saja dengan menyakiti diri sendiri.
4. Dengarkan saran dan nasihat dari orang tepercaya

Benar jika dinamika dan situasi hubungan yang paling mengetahui luar dalamnya adalah dirimu sendiri serta pasangan. Namun, tak ada salahnya meminta atau sekadar mendengarkan saran serta nasihat dari orang yang kamu percayai.
Kadang, terlalu cinta bisa membuat kita kurang realistis atau bahkan terkesan “buta” terhadap hal-hal buruk. Nasiht ataupun saran bisa sangat membantu menyadarkan atau setidaknya membuatmu lebih waspada. Karena disadari atau tidak, masalah kesehatan mental, finansial, bahkan fisik bisa bermula dari hubungan yang kamu jalani selama ini.
5. Sama-sama tahu arah dan tujuan hubungan

Hubungan yang dilandasi kedewasaan dan ketegasan, bisa membuatmu mengerti ke mana sebenarnya arah dan tujuan hubunganmu akan berlanjut. Jika sejak awal ataupun seiring berjalannya waktu kamu serta pasangan sudah menyepakatinya, maka akan tumbuh komitmen untuk menjaga hal baik di dalam hubungan.
Punya arah dan tujuan yang jelas juga membuatmu lebih tenang dan yakin bertahan, bahkan untuk jangka panjang. Kamu pun tidak terlalu khawatir tenaga dan waktu akan berakhir sia-sia, sehingga dapat fokus pada hal-hal yang bermanfaat bagi kalian berdua.
Sebenarnya banyak cara untuk mencintai pasangan secara sehat dan positif. Namun, beberapa cara di atas bisa kamu terapkan agar suasana hubungan jadi nyaman sekaligus menjauhkanmu dari sikap yang terlalu bucin yang tanpa arah.