Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

3 Strategi Beli Hewan Kurban yang Aman, Biar Gak Tertipu Penjual Nakal

Ilustrasi sapi (Pexels.com/Quang Nguyen Vinh)
Intinya sih...
  • Pentingnya cek fisik hewan kurban secara menyeluruh sesuai syariat Islam
  • Beli dari tempat terpercaya seperti peternakan langsung, koperasi kurban, atau lapak yang dikelola masjid
  • Jangan tergoda harga murah, minta bukti dokumentasi dan konfirmasi detail sebelum membeli

Menjelang Idul Adha, banyak orang mulai sibuk cari hewan kurban yang sesuai budget dan syariat. Tapi di tengah euforia itu, gak sedikit juga pedagang nakal yang sengaja manfaatkan momen buat cari untung sebesar-besarnya. Mulai dari jual hewan yang kelihatannya sehat padahal aslinya sakit, sampai main timbang-timbangan yang gak jujur. Niat ibadah bisa jadi masalah kalau kita gak hati-hati.

Makanya, penting banget buat calon pekurban buat lebih waspada sebelum beli. Gak cuma asal pilih yang gemuk atau yang kelihatan lincah, tapi juga harus dicek kelayakannya sesuai syariat. Nah, biar kamu gak salah langkah, berikut ini beberapa strategi yang bisa kamu lakukan biar beli hewan kurban tetap aman dan gak bikin menyesal di akhir.

1. Cek kondisi fisik hewan dengan teliti

Ilustrasi sapi (Pexels.com/Julissa Helmuth)

Jangan cuma lihat dari ukuran badan atau bulunya yang kelihatan mulus, kamu juga perlu cek kondisi fisik hewan secara menyeluruh. Hewan kurban yang sah menurut syariat Islam harus sehat, tidak cacat, dan cukup umur. Misalnya, kambing minimal berumur satu tahun, sedangkan sapi atau kerbau minimal dua tahun. Usia ini bisa dicek lewat giginya, lho. Kalau belum poel (gigi seri depan bawah tanggal), artinya belum cukup umur.

Selain itu, perhatikan juga tanda-tanda hewan sakit seperti mata sayu, keluar ingus, nafsu makan menurun, atau jalannya pincang. Hindari beli hewan yang telinganya sobek, tanduknya patah, atau buntung. Sekilas mungkin kelihatan sepele, tapi hal ini bisa bikin kurban jadi gak sah. Lebih baik luangkan waktu buat benar-benar observasi daripada buru-buru dan nyesal belakangan.

2. Beli dari tempat atau pedagang terpercaya

Ilustrasi sapi (Pexels.com/Ar kay)

Kalau kamu bukan orang yang paham betul soal hewan, lebih baik beli dari tempat yang sudah punya reputasi baik. Misalnya dari peternakan langsung, koperasi kurban, atau lapak yang dikelola masjid. Biasanya mereka lebih terbuka soal asal usul hewan, perawatannya, hingga jaminan kesehatannya. Kalau kamu mau lebih yakin, bisa tanya apakah hewan sudah diperiksa oleh dokter hewan atau belum.

Jangan tergoda harga yang terlalu murah, ya. Bisa jadi hewannya punya kondisi tertentu yang gak kelihatan secara kasat mata. Pedagang yang baik gak akan marah kalau kamu nanya detail, malah senang kalau konsumennya kritis. Jadi, pastikan kamu cari info dulu sebelum beli. Kalau perlu, minta rekomendasi dari orang-orang yang sudah pernah beli di tempat tersebut dan merasa puas.

3. Minta bukti tertulis dan dokumentasi

Ilustrasi sapi (Pexels.com/Philipp)

Di zaman sekarang, beli hewan kurban pun bisa dilakukan lewat online. Tapi justru karena gak bisa lihat langsung, kamu harus makin teliti. Salah satu caranya adalah dengan minta bukti dokumentasi, seperti video atau foto hewan dari berbagai sisi. Pastikan juga kamu dapat sertifikat kesehatan hewan dan surat bukti pembelian. Ini penting banget kalau sewaktu-waktu ada masalah dan kamu butuh bukti.

Kalau kamu beli lewat panitia atau lembaga kurban, minta juga konfirmasi detail soal jenis hewan, beratnya, dan tanggal penyembelihan. Jangan asal transfer uang tanpa tahu ke mana arahnya. Dengan adanya bukti ini, prosesnya jadi lebih transparan dan kamu bisa merasa lebih tenang karena tahu hewan kurbanmu memang benar-benar layak dan sah. Intinya, perlakukan pembelian hewan kurban sama seriusnya kayak beli aset berharga.

Ibadah kurban adalah bentuk ketakwaan dan kepedulian kita terhadap sesama. Tapi jangan sampai niat mulia ini malah ternoda karena kurang hati-hati dalam membeli hewan. Dengan teliti cek kondisi fisik, beli dari tempat terpercaya, dan minta bukti yang jelas, kamu bisa menjalankan ibadah kurban dengan lebih tenang dan penuh berkah. Yuk, jadi pekurban yang bijak dan cerdas, biar kurban kita tahun ini gak cuma sah, tapi juga berkesan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us