Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Alasan Penting Punya Mentor di Awal Karier, Banyak Manfaatnya!

Ilustrasi mentor (pexels.com/Christina Morillo)

Memulai karier itu ibarat menjelajah hutan belantara yang belum pernah kita masuki sebelumnya. Banyak jalan yang bisa diambil, tapi gak semua akan membawa kita ke tujuan yang diinginkan.

Nah, di sinilah peran mentor jadi krusial. Mentor gak hanya sebagai penunjuk arah, tapi juga sebagai penuntun yang pernah menapaki jalan serupa. Mentor bisa memberikan kita pandangan yang lebih luas dan realistis soal dunia kerja yang sesungguhnya.

Sayangnya, banyak dari kita yang masih berpikir dua kali buat cari mentor, karena merasa belum butuh atau takut merepotkan. Padahal, justru di awal karier inilah kita lagi butuh-butuhnya bimbingan.

Punya mentor bukan cuma soal cari orang buat ditanya-tanya, tapi juga soal membangun hubungan yang bisa mengarahkan kita jadi versi terbaik dari diri sendiri. Berikut lima alasan kenapa punya mentor di awal karier itu penting banget dan kenapa kita gak boleh nunggu nanti-nanti lagi!

1. Menghindari kesalahan yang sering dilakukan pemula

Ilustrasi mentoring (pexels.com/Christina Morillo)

Ketika baru masuk dunia kerja, kita rentan bikin keputusan yang kurang tepat karena belum banyak pengalaman. Punya mentor bisa membantu kita menghindari jebakan-jebakan umum seperti terlalu perfeksionis, susah bilang “enggak”, atau malah terlalu pasif dalam lingkungan kerja.

Contohnya, seorang fresh graduate yang langsung terjun ke dunia startup bisa saja kebingungan menentukan prioritas kerja. Tapi dengan bimbingan mentor, kita bisa diarahkan untuk fokus ke hal-hal yang benar-benar penting.

Mentor bisa berbagi pengalaman nyata yang bisa jadi pelajaran berharga. Mereka sudah pernah melewati fase yang kita jalani sekarang, jadi mereka tahu apa yang sebaiknya dilakukan dan apa yang sebaiknya dihindari.

Hal ini bisa mempercepat proses adaptasi kita dan bikin kita lebih percaya diri dalam mengambil keputusan. Gak harus selalu sempurna, tapi setidaknya kita bisa belajar dari pengalaman orang lain, bukan dari kegagalan diri sendiri.

2. Memberi perspektif baru yang gak kita dapat dari buku atau internet

Ilustrasi seseorang sedang berdiskusi dengan mentornya (unsplash.com/Kenny Eliason)

Belajar dari buku atau artikel online memang penting, tapi pengalaman langsung dari seseorang yang udah menjalaninya punya nilai yang berbeda. Mentor bisa memberi perspektif personal yang sesuai dengan konteks kita. Misalnya, ketika kita merasa stuck di tempat kerja, mentor bisa bantu melihat masalah dari sudut pandang yang gak kita pikirkan sebelumnya.

Banyak keputusan besar dalam karier yang gak bisa diputuskan hanya dengan logika. Kadang, kita butuh dorongan emosional, keberanian, atau bahkan “izin” untuk mengambil langkah besar. Di sinilah, mentor bisa berperan sebagai sounding board buat ide-ide kita dan membantu kita melihat potensi yang sebenarnya ada dalam diri kita.

3. Membuka akses ke jaringan profesional yang lebih luas

Ilustrasi mentorship (pexels.com/Christina Morillo)

Mentor sering kali punya jaringan profesional yang luas dan bisa membuka pintu ke kesempatan-kesempatan baru. Misalnya, lewat rekomendasi mentor, kita bisa dapat info lowongan kerja yang belum diumumkan secara publik atau bahkan ditawari posisi baru karena kredibilitas mentor kita.

Selain itu, kita juga bisa belajar cara membangun relasi yang sehat dan produktif dari mentor. Gak semua orang tahu bagimana cara memulai percakapan profesional atau menjalin kerja sama yang menguntungkan kedua belah pihak. Dengan bantuan mentor, kita bisa lebih luwes dalam berinteraksi dan membangun reputasi positif di industri yang kita geluti.

4. Meningkatkan kepercayaan diri

Ilustrasi seseorang yang percaya diri (pexels.com/Moose Photos)

Awal karier sering kali diwarnai rasa ragu: “Apakah kinerja saya cukup bagus?”, “Apa saya cocok di bidang ini?”, atau “Kenapa atasan gak pernah apresiasi kerja saya?”. Dalam situasi seperti ini, mentor bisa jadi suara yang menenangkan dan meyakinkan. Mereka bisa membantu kita menyadari progress yang selama ini mungkin gak kita sadari sendiri.

Kepercayaan diri yang tumbuh dari dukungan mentor bukan cuma bikin kita lebih percaya diri, tapi juga bikin kita lebih berani ambil inisiatif. Contohnya, seorang junior content writer yang awalnya minder bisa jadi lebih aktif menyampaikan ide setelah didorong dan diyakinkan oleh mentornya. Rasa percaya diri ini penting untuk berkembang dan bertahan di dunia kerja yang kompetitif.

5. Membantu merancang karier yang lebih terarah

Ilustrasi mentorship di tempat kerja (pexels.com/RDNE Stock project)

Tanpa rencana, karier kita bisa jalan di tempat atau bahkan melenceng jauh dari tujuan awal. Mentor bisa bantu kita menyusun strategi jangka pendek maupun jangka panjang.

Mereka bisa bantu kita memahami kekuatan dan kelemahan diri, serta mengarahkan langkah-langkah yang realistis dan achievable. Misalnya, kita ingin jadi creative director dalam 10 tahun ke depan, mentor bisa membantu kita memetakan skill apa aja yang harus diasah dari sekarang.

Dengan adanya roadmap yang jelas, kita bisa lebih fokus dan efisien dalam bekerja. Gak lagi bingung atau asal ambil pekerjaan yang kelihatan menarik, tapi ternyata gak sesuai dengan tujuan kita. Mentor juga bisa membantu kita mengevaluasi kemajuan dan menyusun ulang strategi kalau ada hal yang berubah di tengah jalan.

Nah, itulah tadi lima alasan penting punya mentor di awal karier. Ternyata banyak manfaatnya, bukan? Punya mentor di awal karier itu bukan tanda kita lemah atau gak bisa mandiri. Justru sebaliknya, itu menunjukkan bahwa kita cukup bijak untuk tahu kapan harus minta bantuan. Mentor bukan orang yang selalu bisa memberikan jawaban atas semua masalah, tapi mereka bisa membantu kita menemukan jawaban sendiri lewat arahan dan refleksi yang tepat.

Jangan tunggu sampai merasa “mentok” baru mulai cari mentor. Kita bisa mulai dari sekarang dengan membuka diri, membangun relasi, dan aktif mencari sosok yang bisa jadi pembimbing. Dengan bimbingan yang tepat, karier kita gak cuma berkembang lebih cepat, tapi juga lebih bermakna. Tetap semangat dan semoga sukses ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us