Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Tips Dapatkan Respek dari Junior, Hindari Cara Mengintimidasi!

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Yan Krukau)

Ada banyak hal yang bisa menghalangi keharmonisan hubungan antarsesama. Salah satunya kesenjangan usia. Perbedaan usia ini gak jarang menimbulkan konflik antara junior dan seniornya. Sebagai contoh, pihak yang lebih tua merasa sulit untuk berbaur atau mendapatkan respek dari mereka yang lebih muda.

Tentu hubungan apa pun akan lebih mulus bila dilandaskan saling menghormati. Nah, buat kamu yang kerap berinteraksi dengan pihak junior atau dengan usia lebih muda, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan supaya bisa mendapatkan respek dari mereka. Seperti apa? Simak terus pembahasannya di bawah ini, ya.

1. Hindari cara mengintimidasi

ilustrasi menatap tajam (pexels.com/Engin Akyurt)

Di antara aturan tidak tertulis dalam kehidupan bermasyarakat, yakni selalu menghormati orang yang lebih tua. Sayangnya, terkadang aturan ini disalahgunakan untuk menindas para junior demi membuat mereka patuh. Kendati mereka menuruti perintahmu, sayangnya hal itu semata-mata dilakukan karena takut bukan disebabkan rasa hormat. Jadi, jangan besar kepala dulu, ya.

Penting diketahui, semakin kamu menggunakan cara-cara mengintimidasi, maka semakin sulit mendapatkan respek dari mereka yang lebih muda, lho. Maka dari itu, sebaiknya hindari memanfaatkan umur yang lebih tua sebagai alat untuk menekan mereka. Justru yang lebih senior seyogianya melindungi serta menginspirasi, bukan malah menindas!

2. Berikan kesempatan untuk speak up

ilustrasi audiens (pexels.com/fauxels)

Di antara cara ampuh untuk meraih respek dari orang yang usianya lebih muda, yakni dengan menghormati opini mereka. Oleh sebab itu, ketika ada brainstorming hendaknya berikan mereka kesempatan buat speak up, ya. Jangan mentang-mentang kamu senior dan sudah lebih berpengalaman merasa idemu paling wow.

Kendati demikian, bukan berarti kamu harus menerima semua ide mereka agar dibilang senior yang baik. Kalau memang idenya buruk atau tidak bisa diterapkan, maka jangan ragu untuk tidak menyetujui. Tentunya disampaikan dengan cara yang baik. Setidaknya dengan memberi kesempatan bicara membuat mereka merasa didengar.

3. Hindari meremehkan junior hanya karena faktor usia

ilustrasi rekan kerja (pexels.com/August de Richelieu)

Harus diakui praktik senioritas banyak sekali terjadi di berbagai organisasi. Padahal, nyatanya tingkat kedewasaan serta intelektual seseorang tidak selalu beriringan dengan umur, lho.

Oleh sebab itu, sebaiknya hindari melakukan diskriminasi hanya dengan alasan usiamu lebih tua, ya. Cobalah untuk memperlakukan siapa pun dengan setara, karena bisa jadi yang muda malah lebih bisa memberi kontribusi.

4. Harus sabar

ilustrasi mentoring (pexels.com/Artem Podrez)

Ketika sudah berpengalaman gak sedikit senior yang lupa bahwa mereka pun pernah berada di fase belum bisa apa-apa. Hal inilah yang kerap bikin para senior gak sabaran saat sedang mengajari juniornya.

Cobalah untuk lebih toleran terhadap kesalahan junior. Jangan hanya karena sekali gagal langsung dicerca sampai-sampai bikin mereka kena mental. Cara seperti itu gak bakal membuat mereka respek, lho.

5. Jangan gengsi buat minta maaf

ilustrasi salaman (pexels.com/fauxels)

Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, sekalipun orang yang lebih dewasa dan sudah makan asam garam kehidupan. Maka itu, gak perlu gengsi atau merasa malu dalam mengakui kesalahan dan meminta maaf. Justru meminta maaf di kala salah menunjukkan kalau kamu pribadi bertanggung jawab dan memiliki kematangan emosional, lho.

6. Jangan memanfaatkan mereka

ilustrasi pekerja sedang murung (pexels.com/fauxels)

Sudah bukan rahasia lagi kalau senioritas kerap dijadikan ajang eksploitasi para junior, terutama di dunia kerja. Mentang-mentang usia lebih tua dan punya pengalaman lebih banyak seenaknya saja menyuruh-nyuruh karyawan yang lebih muda. Bukan tak mungkin antusiasme mereka di awal untuk membantumu berakhir jadi kebencian karena tahu kalau sebenarnya sedang dimanfaatkan, lho.

Membuat orang lain respek sebenarnya gak susah, kok. Kuncinya memperlakukan mereka selayaknya kamu ingin diperlakukan. Jika prinsip ini diterapkan, maka hubungan senior-junior pun pasti akan berjalan mulus. Jadi, hindari berlaku sewenang-wenang, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us