Kala Teater Kembali Berkisah Suara Hati Warga Kota Makassar

Makassar, IDN Times - Kolektif kesenian Kala Teater mengawali bulan Desember dengan agenda pementasan di Gedung Kesenian Societeit de Harmonie Makassar, mulai hari Minggu ini (4/12/2022) hingga Selasa mendatang (6/12/2022).
Masih termasuk dalam rangkaian Proyek Kota dalam Teater (City in Theatre Project), mereka kembali ke atas panggung setelah sempat mementaskan tiga pertunjukan di ruang terbuka.
Proyek yang sudah berjalan sejak tahun 2015 tersebut berfokus pada isu-isu dan riset tentang segala keresahan penduduk Kota Makassar.
1. Kali ini, Kala Teater mengangkat isu perasaan warga Makassar dengan kotanya
Shinta Febriany, selaku sutradara dan penulis naskah, menyebut bahwa ada tiga pertunjukan teater yang dipentaskan selama tiga hari. Pertama adalah Perangkap Kata-Kata, yang berkisah tentang perasaan warga tentang kotanya.
"Pertunjukan kedua, Di Seberang Kekacauan, membahas kriminalitas di Kota Makassar. Dan pertunjukan ketiga, Bunyi Warga, menghadirkan imajinasi warga berbicara dengan pemerintah Kota Makassar," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima IDN Times pada Sabtu malam (3/12/2022).
2. November silam, Kala Teater adakan pertunjukan terbuka
Proyek Kota dalam Teater sendiri berlangsung selama 10 tahun, dari 2015 hingga 2025. Satu dekade digunakan oleh Kala Teater untuk melakukan riset mengenai segala keresehan yang dihadapi penduduk Kota Daeng sehari-hari.
Sebelumnya, sudah ada beberapa isu sudah mereka angkat. Mulai dari kemacetan lalu lintas, kriminalitas di jalan raya, sampah, banjir, meningkatnya kasus bunuh diri, reklamasi di lepas Pantai Losari, kebutuhan warga saat pandemi COVID-19 dan masih banyak lagi.
Pada teater terbuka yang berlangsung November lalu, Kala Teater mengangkat lima isu sekaligus. Yakni nasib terminal dan halte di seantero Kota Makassar, kontestasi perempuan pekerja bangunan, ruang terbuka hijau serta tradisi uang panaik yang dianggap kian jauh dari nilai kebudayaan.
3. Proyek Kota dalam Teater sejalan dengan misi Kala Teater
Proyek Kota dalam Teater juga sejalan dengan misi Kala Teater yang berfokus pada kebudayaan kontemporer dengan mengutamakan perspektif kearifan lokal.
"Kala Teater berupaya menciptakan ekosistem kesenian yang inklusif dan setara melalui intervensi isu jender, ketubuhan, kota, dan sosial," kata Shinta.
"Diharapkan dari berbagai intervensi tersebut mampu mendorong kesadaran kolektif masyarakat atas situasi yang terjadi di sekitarnya," tutupnya.
Beberapa pihak yang mendukung Proyek Teater dalam Kota ini antara lain Kemendikbudristek, Dana Indonesiana, LPDP serta Meditatif Films.
Baca Juga: Mengulik Keresahan Warga Makassar lewat Kota Dalam Teater