Tata Cara Menyantap Coto Makassar, Ketupatnya Dibelah Bukan Dikupas

Coto Makassar paling pas dinikmati dengan ketupat. Tapi, jangan asal menuangkan ketupat ke dalam mangkuk coto. 

Bukan karena alasan tertentu, melainkan karena mangkuk coto yang umumnya berukuran kecil. Jika langsung dilimpahkan sekaligus, kuah coto sudah pasti bakal tumpah meluap.

Biasanya, warung coto sudah memudahkan pelanggan agar ketupat tidak lagi perlu dikupas. Para pedagang sudah membelah bagian tengah permukaan setelah direbus selama 4-5 jam.

Sisa "pekerjaan" ada di tangan pelanggan, yakni tinggal membelahnya dengan kedua jempol. Sekali lagi, bukan dikupas tapi dibelah.

Setelah membelah dan menyendok, isi ketupat bisa langsung disantap sesuai selera masing-masing. Ada yang langsung mengunyah kemudian lanjut ke kuah plus daging. Ada juga yang mencelup dengan kuah Coto lebih dulu sebelum masuk ke dalam mulut. Sekali lagi, cara masing-masing orang perihal "nasib" ketupat cenderung beda satu sama lain.

Nah, bagaimana? Sudah cukup jelas, kan? Tak apa-apa keliru saat baru pertama kali mengenal Coto Makassar. Yang penting, lidahmu bisa cicipi lezatnya kuliner nikmat nan kaya rempah tersebut. Urusan tata cara, barulah menyusul pada kesempatan kedua atau ketiga. Sudah mi? Mari ki' makan!