5 Dessert Korea Selatan dari Buah-buahan, Lagi Viral!

Tanghulu sebenarnya merupakan kuliner tradisional Tiongkok. Kepopulerannya di Korea Selatan meningkat sejak beberapa imigran asal Tiongkok menjual Tanghulu sebagai jajanan kaki lima di daerah Myeong-dong dan Hongdae, yang merupakan tempat ramai wisatawan.

Kuliner ini terbuat dari buah-buahan segar yang ditusuk dengan tusuk bambu atau sumpit. Buah-buahan yang umumnya digunakan antara lain stroberi, anggur, jeruk, dan kiwi. Buah-buahan tersebut kemudian dicelupkan sebentar ke dalam gula cair panas dan dibiarkan hingga mengeras.

Tanghulu memiliki tampilan yang menggoda serta memberikan perpaduan rasa manis dari lapisan gula yang renyah dengan buah yang segar di dalamnya. Video ASMR mukbang tanghulu ini cukup viral di Youtube lho!

Jika Jepang punya daifuku mochi, Korea Selatan juga punya hidangan yang sangat mirip, namanya chapssaltteok. Chapssaltteok ini sebenarnya merupakan kue tradisional yang terbuat dari tepung ketan yang digiling halus. Chapssaltteok berbentuk bulatan pipih yang berisikan pasta kacang merah manis. Sementara luarnya dilapisi dengan bubuk kacang merah atau tepung agar tidak lengket ketika dipegang.

Chapssaltteok mendapatkan kembali popularitasnya setelah para pedagang berinovasi dengan menambahkan buah-buahan yang disukai oleh kalangan anak muda sebagai isiannya, termasuk stroberi, jeruk, anggur, dan potongan mangga. Di Korea Selatan, chapssaltteok juga kerap diberikan kepada pelajar yang akan menempuh ujian. Ini menunjukkan pengharapan, agar materi yang telah mereka pelajari melekat di kepala seperti tekstur chapssaltteok yang lengket.

Mango bingsu merupakan variasi dari hidangan es serut Korea yang disebut "bingsu" dengan menghadirkan mangga sebagai bahan utamanya. Bingsu sendiri adalah es serut halus yang umumnya disajikan dengan berbagai toping manis yang menyegarkan, seperti nata de coco, jelly, buah-buahan, dan kacang merah.

Proses pembuatan mango bingsu dimulai dengan menyerut es batu hingga halus dan menambahkan potongan mangga di atasnya. Kemudian menyiramnya dengan sirup mangga dan susu kental manis, serta tak lupa ditambahkan toping es krim rasa mangga sebagai pelengkap.

Dessert ini begitu populer di Korea saat musim panas, bahkan sampai disajikan sebagai menu tambahan di restoran-restoran cepat saji. Sementara di Los Angeles, mango bingsu menjadi hidangan yang wajib dipesan saat singgah ke Koreatown.

Siapa yang tidak ngiler melihat tampilan watermelon punch yang belakangan wara-wiri di media sosial ini? Ya, subak hwachae adalah minuman tradisional Korea yang terkenal akan kelezatan dan kesegarannya. Dalam bahasa Korea, "subak" berarti semangka, sementara "hwachae" adalah istilah umum untuk minuman bercampur yang terbuat dari buah-buahan dan bunga yang diolah dengan air, gula, dan es.

Subak hwachae menggunakan semangka sebagai bahan utamanya. Minuman ini dibuat dengan memotong semangka menjadi potongan kecil atau bola kecil, dan kemudian dicampur dengan air, gula, dan es. Untuk menambah kesegaran, beberapa orang mengganti air dan gula tersebut dengan campuran sprite dan yakult. Subak hwachae cocok dinikmati sebagai dessert saat cuaca panas atau ketika piknik.

Ini dia salah satu hidangan pencuci mulut Korea yang juga berfungsi sebagai immune booster di kala cuaca tak menentu. Resep baesuk mendadak ramai dibicarakan di media sosial, diperkenalkan sebagai minuman yang baik dikonsumsi untuk meredakan gejala batuk pilek maupun radang tenggorokan.

Minuman tradisional Korea ini dibuat dengan cara merebus buah pir ke dalam campuran air, gula/madu, dan jahe, hingga buahnya menjadi empuk dan bumbunya meresap. Beberapa orang ada yang menambahkan jujube, cengkeh, dan kacang pinus untuk menambah rasa. Baesuk dapat dinikmati sebagai minuman panas atau dingin, tergantung pada selera penyajian.

Wah, semuanya terlihat segar dan lezat. Kalian sudah coba yang mana saja nih?