Money Relationship Mempengaruhi Kita dalam Mengelola Uang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times – American Board of NLP menggelar sesi bincang terbuka yang bertajuk “Open Neuroscience Session for Business”. Acara yang dibatasi hanya untuk 15 peserta ini diselenggarakan pada Sabtu sore, 19 Agustus 2023 di Noice Coffee, Makassar.
Menghadirkan dua orang pembicara yaitu, Issa Kumalasari yang merupakan seorang Neuroscience Specialist dan Fahd Pahdepie, yang merupakan seorang Global Young Leader & Entrepreneur. Keduanya berpadu membahas pengaruh uang di bawah alam sadar kita dan pentingnya memiliki mindset yang baik terhadap keuangan.
1. Money Relationship
Acara dibuka oleh Madam Issa yang membahas tentang hubungan terlama yang kita jalin tanpa disadari, adalah hubungan dengan uang. Dia memberikan contoh baju yang kita kenakan, kasur yang kita tiduri, semuanya memerlukan uang untuk didapatkan. Akan tetapi hampir tidak pernah ada yang membahas pentingnya menyadari dan memperbaiki hubungan dengan uang.
Hubungan dengan uang mampu mempengaruhi pikiran dan emosi. Tidak jarang kita merasa sedih apabila kurang uang, dan merasa senang ketika mendapatkan banyak uang. Menurut Issa ini yang perlu diperbaiki.
“Seharusnya kita tidak punya emotional relationship dengan uang. Jika kita tidak mempunyai perasaan dengan itu, kita akan lebih mudah mengelolanya dengan baik,” ungkapnya.
2. Money Mindset
Fadh Pahdepie melanjutkan dengan membahas pentingnya menanamkan pikiran yang baik terhadap uang, bahwa bukan diri kita yang seharusnya dikendalikan oleh uang, tetapi sebaliknya, dan kita dipengaruhi oleh otoritas diri kita sendiri.
Untuk memperbaiki keuangan yang terpenting adalah menyadari terlebih dahulu keadaan Money Relationship, sehingga dapat diidentifikasi di mana permasalahan terhadap pengelolaan uang.
“Jika kita berhasil memperbaiki mindset kita dengan uang, maka akan lebih mengerti bahwa ada hal-hal yang kita butuhkan dan tidak, sehingga tidak dikendalikan oleh emosi,” ujar Fadh.
Baca Juga: Jangkau Indonesia Timur, ASICS Resmikan Store Pertama di Makassar
3. Tahap Survival, Security, Success, dan Significance
Fadh Pahdepie kemudian menceritakan pengalamannya dan memperkenalkan kepada peserta empat fase keuangan dalam hidup, “Saya biasa menyebutnya empat S, yaitu Survival, Security, Success, dan Significance.
Survival yang berarti sebuah proses untuk bisa bertahan hidup dengan cara memenuhi kebutuhan dasarnya, kemudian Security merupakan titik aman karena semua kebutuhan telah tercukupi, lalu Success yaitu ketika memiliki lebih dari yang sebenarnya cukup, dan telah berhasil mencapai apa yang diinginkan dalam kehidupan ini, terakhir Significance, yaitu ketika kita bermakna atau bermanfaat bagi orang lain.” pungkasnya.
Pihak penyelenggara berkata bahwa mulanya acara “Open Neuroscience Session for Business” ini berencana untuk membahas tiga topik, yaitu money relationship, seni membangun brand, dan kampanye subliminal. Akan tetapi dikarenakan antusiasme yang besar dari peserta pada pembahasan pertama, membuat waktu tidak cukup untuk membahas keseluruhannya. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan ada sesi selanjutnya.
Acara kemudian ditutup ketika adzan maghrib berkumandang dengan sesi foto bersama dan berbincang santai.
Baca Juga: Program Kejar Mimpi Lokal Berdaya CIMB Niaga Digelar di Makassar