Bulog Jual Bahan Pokok Murah di Makassar Jelang Ramadan
ilustrasi OP murah di kawasan Pasar Toddopuli, Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Perum Bulog Kota Makassar, menggelar operasi pasar di kawasan Pasar, Kecamatan Panakkukang, Rabu (7/4/2021). Kegiatan ini sebagai upaya menstabilkan harga bahan pokok di bulan Ramadan.
Operasi pasar digelar dengan mendistribusikan berbagai bahan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dibanding pasaran. Harapannya, kenaikan harga di pasaran bisa jadi lebih stabil.
"Operasi pasar bentuk kerja sama antara Perum Bulog dengan Dinas Perdagangan Kota Makassar," kata petugas pengadaan barang Perum Bulog Moch Djody Miraj kepada jurnalis, Rabu siang.
1. Operasi pasar menyediakan banyak kebutuhan pangan untuk warga
Operasi Pasar di kawasan Pasar Toddopuli, Makassar. IDN Times/Sahrul RamadanOperasi Pasar yang digelar Perum Bulog Makassar menyediakan beragam bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat, terutama di bulan Ramadan. Mulai dari beras, gula, hingga cabai. Barang-barang dijual menyesuaikan dengan harga ecer tertinggi (HET) di pasaran.
Misalnya, beras medium 5 kilogram harganya berkisar Rp45 ribu hingga Rp75 ribu. Gula ukuran 1 kilogram Rp12.400, tepung terigu 1 kilogram Rp9.000.
Berikutnya, telur ayam ras Rp40 ribu, minyak goreng 1 kilogram Rp26 ribu, cabai 250 gram Rp18 ribu, dan bawang putih- merah 1 kilogram Rp25 ribu.
2. Harga kebutuhan pokok di pasar naik sejak pekan lalu
Pasar tradisional Toddopuli, Kota Makassar terendam banjir, Rabu (10/3/2021). IDN Times/Sahrul RamadanHajrah, salah satu pedagang di Pasat Toddopuli Makassar menebut harga bahan pokok belakangan memang naik. Kondisi itu terjadi sejak pekan lalu.
"Naiknya drastis sekali. Tiap tahunnya selalu begitu kalau mau masuk (bulan) puasa," ucapnya.
Hajrah mencontohkan harga cabai hingga bawang putih dan merah. Dia menyebut cabai rata-rata dijual Rp80 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram. Sedangkan bawang putih dan merah per kilogram dijual Rp130 ribu.
3. Konsumen merasa terbantu dengan kehadiran Operasi Pasar
Konsumen Operasi Pasar di kawasan Pasar Toddopuli, Makassar. IDN Times/Sahrul RamadanDjusri, salah satu konsumen Operasi Pasar Bulog mengaku cukup terbantu dengan ketersediaan kebutuhan pangan yang harganya lebih terjangkau.
"Karena yang pertama pasti kita lihat perbandingan harganya," ucap ibu rumah tangga ini.
Menurut Djusri, hampir di setiap tahunnya jelang Ramadan, kebutuhan pangan di pasar biasanya melonjak. Kehadiran Operasi Pasar di tahun ini dianggap meringankan beban pengeluaran untuk membeli kebutuhan pokok.
"Mudah-mudahan pasar begini bisa hadir lagi, biar sesudah bulan puasa," katanya.
4. Operasi Pasar sasar masyarakat prasejahtera
Operasi Pasar di kawasan Pasar Toddopuli, Makassar. IDN Times/Sahrul RamadanPerum Bulog Sulsel bersama Disperindag menargetkan pelaksanaan operasi pasar di 10 pasar tradisional di Kota Makassar. "Untuk menjaga stabilitas harga-harga yang sudah mulai naik," ujar Kepala Kanwil Bulog Sulselbar Eko Priantono dilansir ANTARA, Selasa, 6 April.
Bulog menyasar 15 kelurahan untuk memasarkan produk pangan murah sebagai bagian dari strategi jemput bola di lingkungan masyarakat prasejahtera.
Terpisah, menurut Kepala Disperindag Makassar Andi M Yasir, upaya Bulog mengantisipasi lonjakan harga cukup tepat. Dia menegaskan, kini satgas pangan kota dan provinsi juga ikut dilibatkan memantau fluktuasi harga pangan di pasaran.
"Kita target satu minggu menjelang Ramadan. Tetapi, kita melihat bila memang dibutuhkan, kita lanjut," ujarnya.
