Atlet Senam Sulsel Dipulangkan dari Pelatnas SEA Games

Makassar, IDN Times - Atlet senam asal Sulawesi Selatan Muthia Nur Cahya batal berangkat ke SEA Games 2022. Dia dipulangkan dari tim Pelatnas karena tidak terakomodir memperkuat Indonesia pada SEA Games di Vietnam, Mei mendatang.
Pelatih senam Sulsel Arif Ramli mengatakan, bukan cuma Muthia yang dipulangkan. Total ada tujuh atlet dari nomor senam artistik dan senam aerobik yang tak terakomodir.
"Muthia sudah di Makassar sejak Minggu (10/4/2022). Kemenpora memang memutuskan hanya mengakomodasi empat atlet yang terdiri dari dua putra dan putri," kata Arif dikutip dari Antara, Kamis (14/4/2022).
Baca Juga: Karateka Andalan Sulsel Krisda Putri Raih Emas di SEAKF 2022
1. Muthia peraih medali emas di PON Papua 2020
Datang sebagai debutan berusia 19 tahun, Muthia Nur Cahya berhasil menyumbangkan medali emas untuk Sulsel di PON XX Papua 2020. Emas didapatkan dari senam artistik nomor perorangan per alat - palang bertingkat (Uneven Bars/Kompetisi III) putri.
Pada nomor itu, Muthia unggul atas pesenam Jawa Barat Tasza Miranda Devira dan atlet DKI Jakarta Nadia Indah.
Muthia salah satu atlet unggulan Sulsel. Dia berstatus peraih emas ASEAN School Games 2017 serta jadi salah satu atlet termuda Indonesia di Asian Games 2018.
2. Pemerintah berangkatkan atlet yang berpotensi menyumbangkan medali
Arif mengatakan, pemerintah fokus memberangkatkan atlet yang berpotensi meraih medali pada SEA Games 2022. Namun secara pribadi, dia sebenarnya optimistis Muthia bisa menyumbangkan prestasi.
"Dilihat dari hasil PON, Muthia merupakan peraih medali emas. Namun yang diberangkatkan ini mendapatkan dua hingga tiga medali emas sehingga ini mungkin yang jadi pertimbangan," ujarnya.
3. Bisa saja berangkat dengan biaya pribadi
Sebelumnya, PB Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) tetap berupaya memberikan ruang bagi atlet pelatnas yang tidak terakomodir untuk ikut. Namun dengan konsekuensi harus menggunakan biaya mandiri dari pengurus provinsi.
Kondisi ini tentunya tidak dapat dilakukan mengingat kondisi kepengurusan Pengprov Persani Sulsel yang sudah berakhir. Begitu pun jika meminta bantuan KONI Sulsel juga tidak memungkinkan karena baru saja memilih ketua baru.
Namun dalam perjalanan upaya memberangkatkan atlet lewat biaya mandiri juga tidak dilakukan dan hanya fokus terhadap atlet yang telah direkomendasi.
Baca Juga: Bulukumba Tuan Rumah Kejuaraan Nasional Menembak