Main Lawan Malut United, Trucha Sebut 5 Pemain Muda PSM Berkembang Pesat

Makassar, IDN Times - PSM Makassar tetap menjaga identitas sebagai salah satu klub yang gemar melahirkan talenta-talenta muda sepak bola Indonesia. Di bawah komando pelatih kepala Tomas Trucha, kebijakan mempromosikan pemain muda ke tim senior bukan sekadar pelengkap regulasi, melainkan strategi jangka panjang untuk menjaga kedalaman. Langkah yang sudah dimulai sejak era Bernardo Tavares ini terus dijalankan termasuk pada musim ini. Hal tersebut jadi bukti bahwa regenerasi masih menjadi tujuan utama tim kebanggaan Sulawesi Selatan tersebut.
Nama terbaru yang mulai merangkak ke tim utama adalah Jamil Alrahman, bek tengah yang promosi dari Akademi PSM Makassar U-20. Pemuda asal Kabupaten Jeneponto ini terpantau tampil solid dan taktis dalam beberapa laga di ajang kelompok umur Elite Pro Academy (EPA) U-20 musim 2025/2026. Performa apiknya tersebut membuat Tomas Trucha tidak ragu mempromosikannya ke tim utama, dan bahkan sudah berlatih bersama tim senior di Stadion Kalegowa Pallangga sepanjang pekan lalu.
1. Satu pemain muda jebolan PSM U-20 sudah dipromosikan ke tim senior oleh Trucha

Nama Jamil bahkan masuk ke dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) saat PSM Makassar menjamu Malut United pada laga pekan ke-15 BRI Super League 2025/2026 pada hari Minggu (21/12/2025) lalu. Meski belum mendapat menit bermain untuk melakoni debut resminya, kehadiran pemilik nomor punggung 87 tersebut di bangku cadangan jadi bukti kepercayaan dari tim pelatih. Bagi Jamil, ini jelas langkah awalnya yang krusial untuk beradaptasi dengan atmosfer kompetisi kasta tertinggi dan belajar langsung dari para seniornya di lini pertahanan.
Selain itu, Tomas Trucha juga menunjukkan bahwa mengandalkan pemain muda bukan sekadar untuk memenuhi kewajiban regulasi menurunkan satu pemain U-23 di liga. Buktinya adalah dalam pertandingan terbaru kontra Laskar Kie Raha, di mana arsitek asal Republik Ceko tersebut menurunkan hingga lima pemain muda sekaligus dalam satu laga. Dua di antaranya, bek kanan Mufli Hidayat dan winger Victor Dethan, dipercaya tampil sebagai starter sejak peluit kick-off babak pertama dibunyikan.
2. Di awal musim ini ada dua pemain muda yang terpilih masuk ke skuat utama Juku Eja

Kepercayaan Trucha berlanjut di babak kedua laga tersebut dengan memasukkan tiga nama muda lainnya sebagai tenaga baru untuk mendongkrak intensitas permainan. Mereka adalah Ricky Pratama, Fahrul Aditya, dan gelandang Ananda Raehan yang masuk sebagai pemain pengganti.
"Di pertandingan ini kita memainkan lima pemain muda. Saya senang karena banyak pemain muda kita yang berkembang. Ini juga adalah kesempatan bagi pemain muda lainnya," ungkap eks pelatih Penang FC tersebut dengan nada bangga selepas laga rampung.
Sebelum nama Jamil Alrahman masuk dalam DSP, PSM sebenarnya sudah terlebih dahulu mengorbitkan dua pilar masa depan yakni kiper KGPH Poetro Negoro dan pemain sayap Muhammad Fahrul. Keduanya adalah bagian penting dari skuat Akademi PSM Makassar yang sukses merengkuh gelar juara Elite Pro Academy U-18 musim 2024/2025. Sempat diajak menjajal sesi latihan tim senior pada awal musim ini, sebelum akhirnya dipromosikan oleh Tavares.
3. Juku Eja diyakini memiliki segudang potensi yang saat ini memperkuat tim level U-20 dan U-18

Trucha berani memberi panggung untuk pemain muda sebab sejalan dengan latar belakangnya yang lebih dulu berkecimpung di pembinaan usia muda Republik Ceko. Di sisi lain, ia mengakui bahwa kualitas pembinaan di level junior PSM sangat memudahkannya mencari amunisi baru untuk mengarungi jadwal liga yang padat. Pelatih 54 tahun tersebut memang melihat potensi besar yang tersimpan di kategori umur U-18 dan U-20, dan siap diturunkan kapan saja tim senior butuh rotasi.
"PSM memiliki akademi yang bagus dan banyak pemain bertalenta di U-18 dan U-20. Saya lihat ada beberapa di antara mereka yang bisa ke tim senior," pungkas pelatih yang sekilas mirip dengan Jurgen Klopp tersebut. Pendekatan tersebut tak hanya menguntungkan klub secara teknis, tapi juga secara ekonomis lantaran potensi internal dipilih untuk dipoles dan merasakan sendiri sengitnya kasta teratas sepak bola nasional.

















