Mattoanging Berpolemik, Manajemen PSM Pertimbangkan Stadion Kalegowa

Imbas kisruh Pemprov Sulsel dan YOSS

Makassar, IDN Times - Manajemen PSM Makassar tengah merencanakan menggunakan sarana stadion lain untuk menjalani laga lanjutan Liga 1 musim kompetisi 2019. Rencana itu mencuat akibat kekhawatiran manajemen terkait polemik kepemilikan Stadion Mattoanging, antara Pemprov Sulsel dan Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS). 

Chief Executive Officer (CEO) PSM Munafri Arifuddin mengungkapkan, pihaknya sementara menunggu hasil keputusan dari pertemuan kedua belah pihak dalam menyelesaikan persoalan sengketa hingga renovasi menyeluruh Stadion Mattoanging. 

"Sambil itu kalau umpamanya ini (renovasi) harus dilaksanakan, harus ada pemagaran dan sebagainya kita akan coba untuk datang ke beberapa daerah untuk bicara penggunaan stadion," kata Munafri, di Makassar, Selasa (5/11). 

1. Manajemen PSM berkoordinasi dengan sejumlah kepala daerah untuk penggunaan stadion

Mattoanging Berpolemik, Manajemen PSM Pertimbangkan Stadion KalegowaSahrul Ramadan/IDN Times

Munafri mengungkapkan, saat ini pihaknya berupaya berkoordinasi dengan sejumlah pimpinan daerah untuk peminjaman penggunaan fasilitas stadion. Beberapa stadion di daerah, masuk dalam daftar yang dianggap manajemen cukup memungkinkan untuk digunakan tim Juku Eja dalam latihan hingga berlaga.

Di antaranya, Stadion Kalegowa di Kabupaten Gowa, Stadion Mini Bantaeng di Kabupaten Bantaeng hingga Stadion Gelora Mandiri di Kota Parepare. "Kita kan coba untuk datang ke beberapa (daerah) mungkin minggu depan, saya mau minta waktu ketemu dengan Bupati Gowa (Adnan Purichta Ichsan), Wali Kota Parepare (Taufan Pawe) dan Bupati Bantaeng (Ilham Azikin),” ungkap lelaki yang akrab disapa Appi. 

2. Stadion Gelora Mandiri Parepare dan Kalegowa jadi alternatif prioritas

Mattoanging Berpolemik, Manajemen PSM Pertimbangkan Stadion KalegowaDok. PSM Makassar (Ahmad Alia)

Dari ketiga daerah itu, Stadion Gelora Mandiri Parepare, menurut Appi menjadi pilihan pertama untuk digunakan. Pertimbangan yang paling memungkinkan, karena jarak antara Kota Makasssar dan Kota Parepare yang tak terlalu jauh. Soal fasilitas infrastruktur stadion, dianggap Appi juga sudah cukup layak untuk digunakan.

Stadion di Parepare, kata Appi, memiliki rumput, tribun penonton hingga kondisi pencahayaan lampu yang sesuai dengan standarisasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku pihak penyelanggara Liga 1. Tolak ukur lain yang membuatnya kepincut untuk menggunakan Stadion Gelora Mandiri sebagai home base PSM, karena kesuksesan pelaksanaan Pekan OIahraga Daerah (Porda).

Stadion Gelora Mandiri di Parepare mampu menampung sejumlah cabang olahraga (Cabor) yang ikut serta dalam Porda. Termasuk pelaksanaan Turnamen Wali Kota Cup 2019. Begitu pun dengan Stadion Kalegowa yang dianggap Appi cukup layak untuk digunakan tim PSM. “Sebenarnya, Parepare sudah hampir. Tapi menurut saya harusnya bisa lebih cepat di Gowa karena saya sudah dikasih lihat itu hari sama Pak Bupati dan saya pernah lihat di sosial media inputnya sudah,” ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Segera Kosongkan Kantor YOSS di Stadion Mattoanging

3. Appi harap kepala daerah dapat bekerja sama untuk mendukung PSM

Mattoanging Berpolemik, Manajemen PSM Pertimbangkan Stadion KalegowaSahrul Ramadan/IDN Times

Saat ini, Appi sedang mengatur waktu yang tepat untuk langsung menemui ketiga kepala daerah yang memiliki fasilitas stadion sepak bola . Mengingat, belum ada jalan keluar dan hasil kesepakatan dari pertemuan Pemprov Sulsel dan YOSS soal pengelolaan dan renovasi Stadion Mattoanging sesuai dengan tenggat waktu yang ditentukan.

Sebelumnya, Pemprov Sulsel telah meminta agar YOSS segera melepas pengelolaan dan meninggalkan Stadion Mattoanging guna proses perbaikan. Namun hingga saat ini, YOSS yang masih berkantor di lokasi stadion bersikeras untuk tetap mengelola stadion sepenuhnya.

“Mudah-mudahan Pak Bupati mau bekerja sama dengan kita. Merespons, karena selain untuk PSM, saya sangat berharap di tahun depan kalau bisa di kelompok umur itu kita bisa menjadi tuan rumah piala U-19, sepak bola putri U-16 seperti itu. Supaya bisa memperlihatkan bahwa animo masyarakat terhadap sepak bola di Sulawesi Selatan yang sangat tinggi,” harapnya.

4. Gubernur tegaskan Mattoanging milik Pemprov Sulsel

Mattoanging Berpolemik, Manajemen PSM Pertimbangkan Stadion KalegowaIDN Times/Asrhawi Muin

Pada 10 September 2019 lalu, Satpol PP Pemprov Sulsel memasang papan pengumunan di halaman depan pintu masuk Stadion Mattoanging. Papan pengumuman bertuliskan ‘Tanah Milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Berdasarkan Sertifikat Hak Pakai Nomor 40 Tanggal 1 Oktober 1987’ dipasang tepat di depan pintu masuk VIP Utama. 

Pemasangan papan pengumuman diwarnai ketegangan antar pembina YOSS Ilhamsyah Mattalatta dengan pihak Satpol PP. “Inilah sikap arogansi dan sewenang-wenang dari Pemprov. Di satu sisi mengatakan akan dikerjasamakan dengan YOSS dan melakukan dialog, pada kenyataannya dialog yang dimaksud tidak pernah terjadi,” kata Ilham, kepada sejumlah jurnalis yang meliput saat itu.

Kisruh berlanjut pada 22 Oktober 2019 lalu, seluruh akses pintu masuk serta pagar Stadion Mattoanging digembok oleh pihak YOSS. Pengurus YOSS berdalih bahwa penutupan pintu gerbang hanya untuk pengamanan seluruh aset yang ada di dalam lokasi stadion. Kendati begitu, mereka tetap menjamin bahwa PSM tetap bisa menggunakan fasilitas stadion untuk berlatih dan bertanding.

Terpisah, Gubernur Nurdin Abdullah berulang kali menegaskan bahwa Stadion Mattoanging sepenuhnya adalah aset Pemprov Sulsel. Penegasan Nurdin menyusul pencabutan surat izin dari Komite Olahraga Nasional (KONI) Sulsel kepada YOSS agar tak lagi mengelola Stadion Mattoanging setelah 37 tahun lamanya.

“KONI itu sudah mencabut izin itu. Jadi, KONI tinggal menyerahkan ke Pemprov sebagai aset Pemprov,” pungkas Nurdin dilansir ANTARA.

Baca Juga: Polemik Kepemilikan Stadion Mattoanging Semakin Meruncing

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya