Rony Beroperay dan Bayu Gatra Umumkan Pamit dari PSM Makassar

Makassar, IDN Times - Rony Beroperay dan Bayu Gatra menambah jumlah penggawa PSM Makassar yang hengkang jelang Piala Menpora 2021. Ini dikonfirmasi melalui unggahan di akun Instagram pribadi keduanya pada Sabtu (13/3/2021) malam.
"Terima kasih banyak, terutama untuk pak Munafri Arifuddin, yang sudah mempercayakan saya bergabung di sini. Serta semua pemain, manajemen, ofisial dan seluruh suporter atas kerja samanya untuk satu tahun yang begitu singkat," tulis Rony di akun @ronyb25_.
Bayu Gatra lebih sentimentil. Ia mengunggah foto dirinya sedang memakai baju kebesaran Juku Eja sambil mengalungi medali juara Piala Indonesia 2018/19. Sebagai catatan, itu adalah satu-satunya gelar di kariernya sebagai pemain profesional sejauh ini.
"Terima kasih atas satu gelarnya sebagai juara di Piala Indonesia. Ewako PSM," ungkapnya di akun @bayu23gatra.
1. Rony Beroperay direkrut oleh PSM Makassar pada bursa transfer jelang Liga 1 2020

Rony Beroperay didatangkan dari Barito Putera pada Februari 2020, alias masa bursa transfer jelang musim baru Liga 1. Bek kanan berusia 29 tahun tersebut didaratkan sepaket dengan eks Laskar Antasari lainnya sekaligus sesama pemain Papua, Yakob Sayuri.
Dengan kontrak setahun, jebolan Persiram Raja Ampat itu hendak diplot sebagai pelapis Leo Guntara. Rotasi diperlukan lantaran jadwal padat PSM di Liga 1 dan AFC Cup. Namun pandemik buyarkan rencana tersebut. Sosok kelahiran Biak Numfor itu hanya turun di tiga pertandingan (206 menit), dua di pentas Asia dan sekali di liga.
Adapun Bayu Gatra sudah memperkuat PSM sejak awal musim 2019. Namun ia kalah bersaing dengan pemain sayap lain seperti M Rahmat dan Ezra Walian. Winger 29 tahun itu total hanya mengoleksi 15 penampilan selama dua tahun masa kontraknya. Sebanyak 6 asis dan sepasang gol lahir dari kakinya.
Namun, sosok asal Jember itu akan dikenang sebagai bagian penting dari pencapaian trofi Piala Indonesia. Tendangan bebasnya di leg kedua semifinal kontra Madura United berujung pada gol penyama agregat menjadi 2-2 dari sontekan Aaron Evans. Itulah yang mengantar Juku Eja melaju ke final.
2. Beberapa jam usai pamit dari PSM, Bayu Gatra diumumkan sebagai pemain baru Madura United
Keputusan hengkang mereka ambil sebab kontrak mereka tak diperpanjang. Rony Beroperay sempat kembali bergabung dalam pemusatan latihan di Yogyakarta medio September 2020, atau jelang restart Liga 1 yang gagal kantongi izin Polri. Setelahnya, ia kembali ke Jayapura dan terlibat dalam sejumlah turnamen lokal kecil-kecilan.
Sementara itu, Bayu Gatra sempat diisukan segera angkat kaki dari PSM. Namun ia masih menghormati kontrak dua tahunnya dan menunggu pemberitahuan lebih lanjut dari manajemen. Sayangnya, hingga sepekan masa persiapan, winger kelahiran Jember itu mengaku tak juga dihubungi.
Tak perlu waktu lama, Bayu langsung menemukan klub baru. Ia diperkenalkan sebagai penggawa anyar Madura United lewat unggahan di akun Instagram resmi klub, pada Minggu (14/3/2021) pagi. Laskar Sapeh Kerrab memang diisukan jadi yang paling getol merayunya selama masa persiapan menuju Piala Menpora.
Bayu pun sudah bergabung dengan pemusatan latihan tim asuhan Rahmad Darmawan tersebut di Kota Batu, Jawa Timur.
3. Pasukan Ramang mantap gunakan komposisi skuad kombinasi pemain lokal dan akademi untuk Piala Menpora 2021

Mereka jadi pemain kesepuluh dan sebelas yang pergi dari PSM sepanjang tahun 2021. Beberapa hari sebelumnya ada Ezra Walian, penyerang naturalisasi yang dikontrak pada September 2019. Jebolan Akademi Ajax Amsterdam itu santer dikabarkan segera merapat ke Persib Bandung.
Gelombang eksodus agaknya masih berlanjut, seiring gencarnya klub-klub peserta Piala Menpora menambah kekuatan dengan mendatangkan pemain baru. Salah satunya Bali United yang kabarnya tertarik mendatangkan Rizky Pellu.
Tim asuhan Syamsuddin Batola itu dipastikan terjun ke Piala Menpora dengan komposisi skuad gabungan pemain lokal dan jebolan akademi. Meski begitu, mereka masih mendatangkan sejumlah pemain anyar. Antara lain Patrich Wanggai, Nurhidayat Haji Haris dan Zulham Zamrun.