PSM Makassar Dilaporkan ke PSSI soal Utang Rp14,9 Miliar

Makassar, IDN Times - Pengusaha Shesie Erisoya asal Sulawesi Selatan melaporkan manajemen klub sepak bola PSM Makassar ke federasi PSSI, terkait utang-piutang. Erisoya melaporkan tentang utang PSM senilai Rp14,9 miliar.
"Saya kuasa hukumnya ibu oya (Erisoya), hari kamis tanggal 25 Januari lalu kami ke PSSI mengadukan secara kasus ini," kata kuasa hukum Erisoya, Mahar Triramadhani kepada IDN Times, Rabu (31/1/2024).
1. Laporan pertama di PSSI soal utang klub sepak bola

Mahar mengatakan, kasus ini dibawa ke federasi tertinggi sepakbola Indonesia, PSSI, karena PSM secara manajemen belum membayar utang sejak tahun 2016 hingga 2019. Dia menyebut pelaporan ini merupakan sejarah di kancah sepak bolah Tanah Air.
"Informasi dari orang PSSI bahwa ini sejarah, PSM klub sepak bola pertama di Indonesia yang diadukan secara resmi ke PSSI karena utang. Iya, sejak PSSI berdiri belum ada kasus ini," ungkap Mahar.
2. Sempat konsultasi ke FIFA Indonesia sebelum lapor ke PSSI

Mahar menerangkan, sebelum kasus ini dilaporkan ke PSSI tertanggal 25 Januari, dia bersama rekannya telah berkonsultasi ke federasi sepak bola dunia, FIFA. Konsultasi bertempat di kantor FIFA di Jakarta.
"Kita ke FIFA Indonesia dulu, tidak salah tanggal 10 Januari. Jadi waktu konsultasi itu kita diminta ke PSSI dulu, kalau mental (tidak diproses) baru ke FIFA," jelasnya.
3. Utang PSM jatuh tempo sejak 2022

Mahar memastikan bahwa utang PSM kepada kliennya jatuh tempo sejak tahun 2022. "Namanya utang yang sudah jatuh tempo bukan sisa nilai lagi dibahas tapi totalnya, jadi totalnya Rp14,9 (miliar) dan memang ada surat pernyataan utangnya," katanya.
Belum ada keterangan manajemen PSM soal pelaporan di PSSI. Sebelumnya, manajemen PSM melalui kuasa hukumnya, Yusuf Gunco angkat bicara soal utang itu. Yusuf menyebut dari utang Rp14 miliar lebih, tersisa Rp2,1 miliar. Sedangkan tagihan Rp3,5 miliar masih perlu dibuktikan.
"PSM ini tidak menutup diri, terbukti dari Rp14 miliar sekian itu kita sudah selesaikan sehingga menjadi Rp2,1 miliar. Yang jadi polemik ini Rp3,5 miliar," ungkap Yusuf kepada wartawan di Makassar, Kamis siang (31/8/2023).
Manajemen PSM Makassar, menurut Yusuf, berniat untuk membayar seluruh utang yang ditagih oleh Shesie. Namun, jumlah yang disebut Shesie harus bisa dibuktikan sebanyak Rp3,5 miliar."Kalau memang ada bukti, ya, kita akan selesaikan, itupun kalau sinkron dengan upaya-upaya dan perjalanan-perjalanan, tiket-tiket ataupun hotel-hotel, ya, kita rampungkan. Jadi sisa itu saja polemiknya," Yusuf menerangkan.