Pelatih PSM Akui Sempat Incar Gelandang Semen Padang Pedro Matos

Makassar, IDN Times - Laga pekan ketiga BRI Super League 2025/2026 antara Semen Padang versus PSM Makassar pada Jumat kemarin (22/8/2025) memang berakhir sama kuat 1-1. Tapi, duel klasik ini menyisakan cerita menarik dari balik layar bursa transfer.
Pelatih kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares, secara terus terang mengungkap bahwa ia sempat berupaya merekrut salah satu pemain kunci tim lawan yakni Pedro Matos. Tapi, hal tersebut gagal karena pihaknya tidak bisa menyaingi tawaran dari tim Kabau Sirah.
1. Komunikasi antara Pedro Matos dan Bernardo Tavares terjalin pada bulan Mei 2025

Tavares memulai cerita yang ia beberkan pada sesi jumpa pers setelah laga tersebut rampung dengan memuji Semen Padang dan pelatihnya, Eduardo Almeida, yang ia kenal baik. Tavares menilai kubu tuan rumah telah merekrut pemain-pemain bagus di bursa transfer awal musim. Salah satunya Pedro Matos yang sudah lama diincarnya.
"Saya sudah menjalin komunikasi dengan Pedro sejak bulan Mei lalu. Tapi ternyata dia lebih memilih Semen Padang. Tentu saja keputusan tersebut jelas diambilnya karena mendapat tawaran lebih baik," jelas pelatih asal Portugal tersebut.
2. Langsung nyetel dengan Semen Padang, Pedro menjadi motor di lini tengah

Gelandang tengah asal Portugal tersebut diperkenalkan sebagai rekrutan baru Semen Padang pada 30 Juni, atau hampir dua bulan setelah dihubungi Tavares. Di musim lalu, Pedro memperkuat klub Liga 3 Portugal yakni AD Sanjoanense, dan turut andil menyelamatkan tim tersebut dari degradasi.
Dalam laga kemarin, Pedro berkali-kali merepotkan barisan belakang PSM. Selain melepas dua percobaan off target, ia juga memberi asis berbuah gol jarak dekat Bruno Gomes pada menit ke-28.
3. Tavares mengakui tawaran yang diajukan oleh kubu Kabau Sirah jauh lebih baik

Berbicara lebih jauh, Tavares mengakui bahwa daya tawar utama yang ia miliki adalah status PSM sebagai klub profesional tertua di Indonesia dan dukungan militan para suporter. Ia "menjual" dua hal itu sebagai kepada para pemain yang ia dekati. Namun, dalam kasus Pedro Matos, faktor finansial tampaknya menjadi penentu.
"Pemain-pemain memang perlu melihat seperti apa dukungan yang ditunjukkan oleh suporter klub yang melakukan penawaran," tutur pelatih berusia 45 tahun tersebut.