Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kisah Bojan Hodak Nahkodai PSM Makassar Tiga Bulan

Bojan Hodak berbicara sebagai pelatih PSM Makassar jelang laga penyisihan grup AFC Cup 2020 pada Februari 2020. (Twitter.com/PSM_Makassar)
Bojan Hodak berbicara sebagai pelatih PSM Makassar jelang laga penyisihan grup AFC Cup 2020 pada Februari 2020. (Twitter.com/PSM_Makassar)

Makassar, IDN Times - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak kembali menambah koleksi trofi dalam karier kepelatihannya. Kemenangan meyakinkan 1-3 atas Madura United dalam leg kedua final Championship Series, Jumat (31/5/2024) malam, membuat Persib menjadi juara BRI Liga 1 2023/24.

Ini merupakan gelar ke-10 yang diraih sosok asal Kroasia tersebut sejak menjadi pelatih pada tahun 2006. Meski didominasi dengan capaian podium juara atau finalis kejuaraan domestik, ada satu klub di mana ia tidak berhasil memberi prestasi. Tim tersebut adalah PSM Makassar.

1. Proses negosiasi dengan manajemen PSM Makassar hanya berlangsung lima menit

Bojan Hodak (kiri) dan Herrie Setiawan (kanan) saat memimpin sesi latihan PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging Makassar pada 12 Januari 2020. (Twitter.com/PSM_Makassar)
Bojan Hodak (kiri) dan Herrie Setiawan (kanan) saat memimpin sesi latihan PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging Makassar pada 12 Januari 2020. (Twitter.com/PSM_Makassar)

Bojan Hodak didaratkan ke Makassar jelang Liga 1 2020. PSM sendiri baru saja memutus kontrak pelatih kepala berdarah Balkan lainnya, Darije Kalezic. Meski membawa Juku Eja meraih gelar Piala Indonesia 2018/19, Juku Eja di bawah asuhan Kalezic finis di posisi 12 Liga 1 2019.

Sempat menganggur beberapa bulan usai berhenti menangani Timnas Malaysia U-19, Hodak mendapat tawaran dari manajemen PSM. Ia sepakat menjadi pelatih Wiljan Pluim dan kawan-kawan usai proses negosiasi yang berlangsung hanya selama lima menit.

"Munafri Arifuddin (CEO PSM saat itu, red.) menjelaskan target dan visi klub (yang ingin dicapai musim ini) dalam lima menit dan saya putuskan (setuju). Saya jelaskan percaya bisa memberikan sesuatu," ungkap Hodak saat sesi perkenalan pada 6 Januari 2020.

2. Meraih empat kemenangan dari delapan laga sebelum kompetisi terhenti

Salah satu momen pertandingan Grup H AFC Cup 2020 antara Tampines Rovers melawan PSM Makassar yang berlangsung di Jalan Besar Stadium Singapura pada Februari 2020. (Twitter.com/PSM_Makassar)
Salah satu momen pertandingan Grup H AFC Cup 2020 antara Tampines Rovers melawan PSM Makassar yang berlangsung di Jalan Besar Stadium Singapura pada Februari 2020. (Twitter.com/PSM_Makassar)

Sayangnya, kisah Hodak bersama PSM hanya berjalan selama tiga bulan. Pandemi COVID-19 memaksa semua kompetisi yang diikuti, Liga 1 dan AFC Cup, berhenti di tengah jalan kendati baru beberapa pekan berjalan.

Pria kelahiran Zagreb tersebut hanya menukangi PSM di delapan pertandingan. Rinciannya yakni tiga pertandingan Liga 1 2020, tiga laga penyisihan grup AFC Cup 2020, serta sepasang duel play-off AFC Cup 2020. Hasilnya yakni empat kemenangan, tiga hasil imbang dan sekali kalah.

Saat sepak bola terhenti pada pekan kedua Maret 2020, PSM duduk di peringkat 6 klasemen Liga 1 dan menempati posisi ketiga Grup H AFC Cup. Dengan materi skuat yang sangat menjanjikan waktu itu, banyak yang yakin Hodak bisa membawa Pasukan Ramang berbicara banyak di ajang domestik dan internasional.

3. Status kompetisi domestik yang tidak jelas membuat Hodak terpaksa kembali ke Malaysia

Bojan Hodak saat memimpin latihan PSM Makassar di Lapangan A SUGBK Jakarta pada Februari 2020. (Twitter.com/PSM_Makassar)
Bojan Hodak saat memimpin latihan PSM Makassar di Lapangan A SUGBK Jakarta pada Februari 2020. (Twitter.com/PSM_Makassar)

Seiring nasib kompetisi Liga 1 yang tidak pasti, Hodak memutuskan keluar dari Indonesia tepat sebelum lalu lintas antar negara ditutup akibat pandemi. Tim pelatih bahkan mengaku putus kontak dengannya saat seluruh pemain Juku Eja (minus legiun asing) melakukan pemusatan latihan di Yogyakarta pada November 2020.

Alasan kompetisi Indonesia yang belum jelas agaknya membuat Hodak terpaksa menerima tawaran dari Kuala Lumpur City FC jelang Liga Super Malaysia musim 2021. Ia resmi menjadi pelatih kepala klub ibu kota pada Januari 2021.

Bersama The City Boys, Hodak mencatatkan beberapa prestasi. Mulai dari trofi Piala Malaysia 2021, runner-up AFC Cup 2022, dan finalis Piala FA Malaysia 2023. Dan magis itu juga yang ia bawa ke Persib, di mana Hodak membuat Maung Bandung yang sempat terseok-seok kembali mengaum.

Selamat atas pencapaian trofi Liga 1 2023/24 bersama Persib, Hodak!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ach. Hidayat Alsair
Aan Pranata
Ach. Hidayat Alsair
EditorAch. Hidayat Alsair
Follow Us

Latest Sport Sulawesi Selatan

See More

Masuk Masa Jeda Internasional, Gledson Ingin PSM Segera Bangkit

29 Sep 2025, 22:57 WIBSport