Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jumlah Penonton Kandang PSM Makassar Terus Menurun, Kok Bisa?

Pesepak bola PSM Makassar Victor Dethan (kedua kanan) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Persijap Jepara pada pertandingan perdana Super League 2025/2026 di Stadion BJ Habibi, Kabupaten Parepare, Sulawesi Selatan, Jumat (8/8/2025). ANTARA FOTO/Hasrul Said/nz
Pesepak bola PSM Makassar Victor Dethan (kedua kanan) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Persijap Jepara pada pertandingan perdana Super League 2025/2026 di Stadion BJ Habibi, Kabupaten Parepare, Sulawesi Selatan, Jumat (8/8/2025). ANTARA FOTO/Hasrul Said/nz

Makassar, IDN Times - Atmosfer Stadion BJ Habibie Parepare, yang sempat menjadi "tempat angker" bagi lawan PSM Makassar, kini terasa berbeda. Data statistik dari I.League menunjukkan adanya tren penurunan jumlah penonton yang signifikan dalam enam laga kandang Pasukan Ramang sejak awal musim ini. Menurunnya animo laga kandang diduga dipicu oleh kombinasi antara lokasi stadion yang jauh dari basis pendukung utama di Makassar, ditambah dengan performa tim yang sempat menukik tajam.

Sejak awal musim, angka kehadiran penonton di Parepare memang tidak stabil, tapi kini krisis tersebut semakin mengkhawatirkan. Pada Pekan pertama BRI Super League 2025/2026 (8 Agustus 2025) saat PSM menjamu tim promosi Persijap Jepara, stadion masih terisi 3.560 penonton. Angka ini terbilang wajar lantaran lumrah terjadi dalam pertandingan pembuka musim baru.

1. Jumlah penonton terbanyak sejauh ini terjadi saat PSM mengalahkan Persija

Sejumlah pemain PSM Makassar melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Persija Jakarta dalam pertandingan BRI Super League di Stadion BJ Habibie, Kabupaten Parepare, Sulawesi Selatan, Minggu (21/9/2025). (ANTARA FOTO/Hasrul Said/foc.)
Sejumlah pemain PSM Makassar melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Persija Jakarta dalam pertandingan BRI Super League di Stadion BJ Habibie, Kabupaten Parepare, Sulawesi Selatan, Minggu (21/9/2025). (ANTARA FOTO/Hasrul Said/foc.)

Jumlah penonton kandang terbanyak sejauh ini terjadi pada pekan keenam (21 September 2025) ketika PSM menjamu rival klasik, Persija Jakarta. Dalam laga yang dimenangkan PSM dengan skor 2-0 tersebut, animo suporter melonjak tajam sebab mencapai 6.116 penonton. Magnet rivalitas dua alumnus kompetisi Perserikatan tersebut jelas menjadi faktor utama yang menarik kehadiran penonton.

Namun, setelah momen tersebut, tren penonton mulai menunjukkan penurunan drastis. Masuk pekan ketujuh (27 September 2025), saat menjamu tim promosi PSIM Yogyakarta, jumlah penonton anjlok menjadi 3.249. Laga yang berkesudahan imbang tanpa gol itu tercatat sebagai partai terakhir Bernardo Tavares sebelum ia meletakkan jabatan sebagai pelatih kepala pada 1 Oktober 2025. Pelatih asal Portugal tersebut mundur empat hari berselang lantaran masalah finansial klub yang dianggapnya tak kunjung membaik.

2. Upaya mendongkrak jumlah penonton di hari ulang tahun klub tak membawa dampak signifikan

Pertandingan PSM Makassar versus Madura United.
Kiper Madura United Miswar Saputra (kanan) menghalau bola dari serangan PSM Makassar pada pertandingan BRI Super League 2025/2026 di Stadion BJ Habibie, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Minggu (2/11/2025). (ANTARA FOTO/Hasrul Said/rwa.)

Penurunan kembali tercatat di partai pekan kesembilan (19 Oktober 2025) melawan Arema FC. Di laga yang berakhir dengan kekalahan 1-2 tersebut, kehadiran penonton hanya mencapai 1.786 orang. Ditangani oleh caretaker asisten pelatih Ahmad Amiruddin, hasil tersebut membuat PSM tak beranjak dari posisi ke-14 alias papan bawah klasemen sementara.

Momen spesial ulang tahun klub ke-110 pada pekan Ke-11 (2 November 2025) melawan Madura United sempat diharap menjadi titik balik. Kendati manajemen telah memberi diskon tiket dan doorprize untuk menambah antusiasime, angka penonton hanya sedikit membaik yakni 2.875 orang. Kegagalan mengamankan poin penuh di hari jadi klub pun menjadi alarm bahaya. Tapi Tomas Trucha, sang pelatih baru yang diperkenalkan 6 hari sebelumnya, tetap melihat sisi positif dari duel yang berakhir sama kuat 1-1.

3. Meski menang 5-0 atas PSBS, jumlah penonton laga tersebut jadi yang terendah sejauh ini

PSM Makassar versus PSBS Biak di BRI Super League 2025/2026.
Pemain PSM Makassar, Alex Tanque, merayakan gol ke gawang PSBS BIak dalam laga pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026 yang berlangsung di Stadion BJ Habibie Parepare pada 21 November 2025. (Dok. Ofisial PSM Makassar/Agung Dewantara)

Ironisnya, saat PSM mencatat kemenangan besar di era pelatih baru, kehadiran penonton justru mencapai titik terendah. Dalam laga pekan ke-13 pada Jumat (21/11/2025) lalu melawan PSBS Biak, yang dimenangkan kubu tuan rumah dengan skor telak 5-0, stadion hanya berisi 1.261 pasang mata. Kendati jadi kemenangan dengan selisih 5 gol pertama di liga sejak Desember 2017, tapi angka 1.261 orang menjadi rekor penonton terendah PSM musim ini.

Harus diakui, performa tim adalah pendorong utama kehadiran suporter. Kini, dengan dua kemenangan beruntun dan sedang duduki peringkat 10 klasemen sementara berkat koleksi 15 poin, Juku Eja punya modal kuat. Diharapkan gaya bermain baru yang lebih ofensif dan atraktif di bawah asuhan Tomas Trucha dapat kembali menarik minat suporter. Kebangkitan performa tim diyakini menjadi kunci untuk mengakhiri krisis penonton dan mengembalikan atmosfer Stadion BJ Habibie seperti semula.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest Sport Sulawesi Selatan

See More

Kembali Jadi Starter Setelah Absen Lama, Pelatih PSM Puji Arfan

26 Nov 2025, 17:44 WIBSport