Rahmad Darmawan Protes Keputusan Wasit untuk Dua Gol Persija
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mitra Kukar harus mengubur mimpinya untuk bisa bertahan di Liga 1 musim depan. Pasalnya, mereka harus takluk oleh Persija dengan skor 2-1 dalam laga terakhir yang digelar di Stadion Gelora Utama Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (9/12). Kekalahan tersebut membuat Mitra Kukar harus puas di posisi 16 dengan poin 39. Mereka harus turun kasta musim depan bersama Sriwijaya FC dan PSMS Medan.
1. RD tak mau pemain disalahkan atas degradasinya Mitra Kukar
Pelatih Mitra Kukar, Rahmad Darmawan, mengungkapkan bahwa jatuhnya Mitra Kukar ke zona degradasi adalah murni kesalahannya. Ia justru tak mau pemain disalahkan dalam kasus ini.
"Kita semua tahu bahwa hasil ini membuat langkah Mitra Kukar terhenti di Liga 1. Saya sampaikan kepada pemain bahwa mereka sudah memberikan yang terbaik, karena mutlak hal ini adalah salah saya sebagai pelatih," kata pria yang kerap disapa RD ini dalam sesi konferensi pers.
Baca Juga: Persija vs Mitra Kukar: Sudah Saatnya Macan Kemayoran Juara (Lagi)
2. Mitra Kukar beri perlawanan sengit
Ia menambahkan bahwa pemain harus lapang dada dan tak saling menyalahkan. Kata RD, ia yang menanggung semuanya dan memang sudah kenyataannya tim yang dijuluki Naga Mekes itu turun kasta musim depan.
Dalam laga tersebut, Septian David Maulana dan kolega sebetulnya sudah memberikan perlawanan sengit. Terbukti, mereka bisa membuat beberapa kali peluang yang membahayakan. Namun, para penggawa Mitra kukar tak bisa memaksimalkan peluang yang telah dibuat.
3. Fernando Rodriguez gagal memanfaatkan peluang lewat titik putih
Fernando Rodriguez Ortega sempat mendapatkan peluang lewat titik putih. Hanya, ia tak begitu tenang sehingga tendangannya mampu dihalau Andritany Ardhiyasa yang tampil memukau sore tadi.
"Tugas tendangan sudah ditetapkan kepada Rodriguez, pilihan kedua baru buat Septian. Namun memang tak masuk, tapi itu normal, siapa pun bisa gagal melakukan tendangan penalti, Cristiano Ronaldo sekali pun pernah gagal mengeksekusi," beber pelatih berusia 52 tahun tersebut.
4. RD kecewa atas keputusan wasit yang memimpin pertandingan
Ia pun enggan menyebutkan kalau mental timnya terganggu karena kegagalan penalti tersebut. Buktinya, timnya terus menyerang, apalagi usai memasukkan pemain baru. Namun karena waktu yang terbatas membuat hasil tak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Mitra Kukar.
Pelatih kelahiran Lampung itu hanya kecewa dengan beberapa keputusan wasit yang dianggap merugikan timnya. Ia mempertanyakan gol pertama Persija yang lahir dari titik putih.
"Saya melakukan protes terhadap keputusan penalti itu dan gol kedua juga. Keputusan itu masih bisa diperdebatkan karena saya lihat Marko Simic tak mengenai pemain saya. Namun, pemain saya ada dua orang di posisi itu, jadi dianggap mengapit," terang eks juru taktik Timnas U-23 itu.
5. Persija menjadi kampiun Liga 1
Namun demikian, RD tetap berlapang dada menerima hasil itu. Ia akan menjadikan kegagalan ini sebuah pelajaran bagi klubnya dan khususnya bagi dirinya sendiri ke depan. Sementara itu, hasil ini membuat Persija Jakarta dipastikan meraih gelar Liga 1 musim ini. Mereka berhasil duduk di peringkat satu dengan poin 62, unggul satu poin atas pesaing terdekatnya, PSM Makassar.
Baca Juga: Kalahkan Mitra Kukar di GBK, Persija Sukses Jadi Juara Liga 1 2018