Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cerita Resky Fandi, Gelandang Andalan Persija Asal Makassar

Gelandang Persija Jakarta kelahiran Makassar, Resky Fandi, saat berlaga di Liga 1 2022-23. (Dok. Ofisial Persija Jakarta)
Gelandang Persija Jakarta kelahiran Makassar, Resky Fandi, saat berlaga di Liga 1 2022-23. (Dok. Ofisial Persija Jakarta)

Makassar, IDN Times - Tanah Makassar memang selalu melahirkan talenta sepak bola berbakat. Meski begitu, tak selamanya si pemain akan berseragam PSM. Banyak yang meniti karier dengan cara merantau ke klub lain. Salah satunya adalah gelandang andalam Persija Jakarta musim ini, Resky Fandi.

Anak muda kelahiran Makassar, 6 September 1999, tersebut tampil sebanyak 30 kali (2.314 menit) sepanjang Liga 1 2022-23 serta menyumbang satu gol. Setelah sempat jalani peminjaman di Dewa United dan PSIS Semarang, pelatih kepala Macan Kemayoran yakni Thomas Doll akhirnya memercayakan satu pos lini tengah padanya.

Namun, pemilik nama lengkap Resky Fandi Witriawan itu ternyata nyaris banting setir menjauh dari sepak bola yang sejak kecil ia tekuni.

1. Lulus SMA, Resky Fandi ternyata sempat ingin menjadi petugas Damkar di Mamuju

Gelandang Persija Jakarta kelahiran Makassar, Resky Fandi, saat berlaga di Liga 1 2022-23. (Dok. Ofisial Persija Jakarta)
Gelandang Persija Jakarta kelahiran Makassar, Resky Fandi, saat berlaga di Liga 1 2022-23. (Dok. Ofisial Persija Jakarta)

Dalam wawancara yang diunggah kanal YouTube Persija Jakarta pada November 2022 lalu, Resky mengaku tidak punya kegiatan produktif setelah lulus SMA pada 2016. Terlebih ia sudah tak lagi berlatih di SSB Mitra Manakarra, mitra Akademi PSM Makassar, yang sudah dijalaninya sejak kelas 3 SD.

"Waktu itu tidak ada kerjaan. Saya jadi pengangguran satu tahun setelah lulus sekolah. Saya pun merasa tidak enak kalau selalu minta (kebutuhan) ke orang tua di rumah. Hingga akhirnya saya sempat mendaftar pemadam di kampung, Mamuju (Sulawesi Barat). Saya bahkan sudah mengumpul berkas pendaftaran," cerita Resky.

Meski sedang bersiap menjadi petugas Damkar, ia tetap antusias saat mendengar pelatih Timnas U-19 yakni Indra Sjafri pergi ke Mamuju untuk menggelar seleksi. Resky pun mengikutinya, dan dinyatakan lolos untuk pemusatan latihan di Jakarta.

2. Pengalaman memperkuat Timnas U-19 menempa mental dan kemampuannya

Pesepak bola Persija Jakarta Resky Fandi (kanan) berusaha melewati hadangan pesepak bola PSS Sleman Todd Rivaldo (kiri) pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (15/4/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Pesepak bola Persija Jakarta Resky Fandi (kanan) berusaha melewati hadangan pesepak bola PSS Sleman Todd Rivaldo (kiri) pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (15/4/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.

Saat jalani pemusatan latihan Timnas U-19 di Jakarta semangat menekuni kembali bal-balan kembali tumbuh. Hasrat menjadi pemadam kebakaran pun terkikis. Tapi, Resky sempat merasa tidak percaya diri karena rekan-rekan setimnya punya banyak keunggulan.

"Awal-awal saya datang ke Cijantung, lokasi TC, saya sangat minder. Sebab, postur anak-anak yang lain besar. Wah ini kayanya sulit. Banyak hal-hal detail yang saya baru tahu di TC. Kondisi tersebut membuat saya minder," ujar Resky.

"Saya kecewa saat masih kecil kurang kompetisi. Sementara di sini (Jakarta) kompetisinya bagus. Jadi para pemainnya memiliki mental bertanding yang bagus. Saya mental bertandingnya mungkin kurang karena waktu di kampung yang penting bermain happy saja," ucapnya.

Selama masih di SSB, hanya beberapa kali mengikuti turnamen besar, termasuk Danone Cup. Sisanya, ia mengasah kemampuan saat mewakili tim sekolah SMP dan SMA di ajang Liga Pendidikan Indonesia (LPI).

3. Diberi kepercayaan oleh Thomas Doll untuk mengawal lini tengah Macan Kemayoran musim ini

Gelandang Persija Jakarta kelahiran Makassar, Resky Fandi, dalam sesi jumpa pers pertandingan Liga 1 2022-23. (Dok. Ofisial Persija Jakarta)
Gelandang Persija Jakarta kelahiran Makassar, Resky Fandi, dalam sesi jumpa pers pertandingan Liga 1 2022-23. (Dok. Ofisial Persija Jakarta)

Namun, rasa minder ini bisa diubahnya menjadi motivasi untuk bersaing. Hasilnya, ia menjadi langganan Timnas kelompok umur. Resky tercatat pernah tampil di Turnamen Toulon 2017, Piala AFF U-19 2017, Kualifikasi Piala AFC U-19 2018, Piala AFF U-19 2018, dan Piala AFC U-19 2018.

Setelahnya, Resky kemudian direkrut oleh Persija Jakarta pada awal tahun 2019. Tapi, ia sempat dipinjamkan ke dua tim berbeda pada musim 2021-22, yakni Dewa United dan PSIS Semarang di putaran kedua Liga 1.

Peruntungan gelandang 23 tahun itu berubah saat Thomas Doll menjadi pelatih kepala jelang Liga 1 2022-23. Ia dipercaya turun sebagai starter pada 25 pertandingan, dan lakoni dua tugas yakni sebagai gelandang bertahan dan gelandang tengah.

Lantas, apakah nasib akan membawa Resky Fandi berseragam PSM kelak? Patut ditunggu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ach. Hidayat Alsair
Aan Pranata
Ach. Hidayat Alsair
EditorAch. Hidayat Alsair
Follow Us

Latest Sport Sulawesi Selatan

See More

Alasan Ciro Alves Kerap Lakukan Selebrasi Cium Sepatu, Sarat Apresiasi

25 Sep 2025, 02:02 WIBSport