Bek PSM Yuran Fernandes Kembali Berlatih, Siap Turun Lawan Semen Padang?

Makassar, IDN Times - PSM Makassar mendapat angin segar jelang laga pekan ketiga BRI Super League 2025/2026 melawan Semen Padang. Kapten sekaligus bek andalan mereka, Yuran Fernandes, telah kembali bergabung dengan skuat usai menuntaskan masa hukuman dari Komdis PSSI.
Yuran sebelumnya harus absen selama tiga bulan atau sejak Mei 2025. Pemain Timnas Cape Verde tersebut juga terlihat sudah berlatih bersama rekan-rekannya di Lapangan Latihan Stadion Jakarta International Stadium (JIS) sejak Senin lalu (18/8/2025).
1. Jadi momen Yuran Fernandes untuk mengakrabkan diri dengan para pemain baru

Dilansir oleh laman resmi I.League pada Selasa kemarin (19/8/2025), anak asuh Bernardo Tavares tersebut sengaja memilih Jakarta sebagai tempat persiapan. Ini lantaran lokasinya lebih dekat dengan Kota Padang, kota tujuan berikutnya, ketimbang harus kembali ke Makassar.
Selama dua hari berlatih, bek 30 tahun tersebut juga bertemu dengan seluruh rekrutan baru PSM. Mulai dari winger kanan Lucas Dias, gelandang Savio Roberto, serta trio penyerang yakni Alex Tanque - Jacques Themopele - Abu Kamara.
2. Pada dua laga sebelumnya, lini belakang PSM dijaga oleh Aloisio Soares dan Akbar Tanjung

Kembalinya Yuran diharap menjadi suntikan kekuatan bagi lini belakang Juku Eja. Terlebih saat ini mereka tengah berjuang mencari kemenangan perdana usai menelan dua hasil imbang beruntun sejak pekan pertama.
Sepanjang dua laga sebelumnya, jantung pertahanan PSM dijaga oleh duet Aloisio Soares Neto dan Akbar Tanjung. Kembalinya Yuran membuat pelatih kepala Bernardo Tavares bisa memasang Akbar di posisi aslinya yakni gelandang bertahan, agar pemilik nomor punggung 45 itu lebih optimal memutus serangan lawan.
3. Hadirnya Yuran diharap bisa memberi ketenangan pada pertahanan Juku Eja

Tanpa Yuran, kinerja sektor belakang Pasukan Ramang memang kurang maksimal. Kendati bisa menahan gempuran pemain lawan, mereka justru kecolongan di beberapa momen krusial. Mulai dari gol menit akhir melawan Persijap Jepara, kemudian pelanggaran berbuah penalti kala jumpa Bhayangkara Presisi FC pekan lalu.
Dua hasil imbang dengan skor identik menjadi perhatian khusus sekaligus bahan evaluasi. Meski PSM selalu berhasil unggul lebih dulu, Akbar Tanjung dan kawan-kawan gagal mempertahankan keunggulan hingga laga berakhir.