TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terpuruk di Liga, Appi' Akui PSM Minim Persiapan di Musim Ini

Target tim yang berubah disebut tak perlu diperdebatkan

Munafri Arifuddin saat masih menjabat direktur utama PSM Makassar, Selasa 4 Januari 2022. (Instagram.com/appi_mika)

Makassar, IDN Times - Direktur Utama PSM Munafri Arifuddin akhirnya buka suara terkait kondisi timnya saat ini. Melalui utas pernyataan di akun Twitter pribadinya @appi_mika pada Selasa malam (15/3/2022), ia menjelaskan kondisi Juku Eja.

Appi' -sapaan Munafri- mengakui bahwa persiapan PSM jelang musim 2021/22 bergulir jauh dari kata memadai.

"Persiapan yang kita lakukan sebelum kompetisi bergulir dalam beberapa hal memang tidak cukup untuk berkompetisi secara ideal," tulisnya.

"Dengan adanya pembatasan dan keterbatasan yang hampir saja mengubur keinginan kita bersama waktu itu," Appi' melanjutkan, merujuk pada sanksi FIFA akibat tunggakan gaji yang baru dicabut beberapa hari sebelum Liga 1 dimulai.

Baca Juga: Imbang Lagi, Joop Gall Optimistis PSM Bertahan di Liga 1

1. Appi' menyebut bahwa PSM dirundung sejumlah kendala

Pelatih baru PSM Makassar yakni Joop Gall (kiri) dan Direktur Utama PSM Munafri Arifuddin saat menyapa awak media di Bosowa Sport Center (BSC) pada Rabu 5 Januari 2022. (Instagram.com/appi_mika)

Pada awal putaran kedua, PSM membebankan target finis di lima besar. Ini dikatakan langsung oleh Appi' dalam sesi perkenalan rekrutan baru pada 4 Januari lalu yang dihadiri IDN Times. Tapi, performa menukik membuat beban di pundak pelatih kepala Joop Gall direvisi.

Misi utama mereka kini adalah bertahan di Liga 1. Sempat kalah lima kali beruntun, PSM sedang menikmati tren positif sejak pekan ke-27. Dan bagi Appi', ini bukan hal yang perlu diperdebatkan.

"Ofisial dan tim kepelatihan serta officer lainnya adalah tim yang saya bentuk dan beri kepercayaan full untuk coba mewujudkan target yang ada sejak awal dan kemudian disesuaikan dengan keadaan, utamanya sejak seri 4 bergulir di Bali awal tahun hingga kini," lanjutnya.

2. Menegaskan pemilihan pemain dan staf menurut profesionalitas

Wasit Thoriq Alkatiri (kanan) memberikan kartu kuning kepada pelatih PSM Makassar Jakob Freerk Gall (kiri) saat pertandingan Liga 1 antara Persebaya Surabaya melawan PSM Makassar di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Jumat (14/1/2022). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa

Appi' turut menggarisbawahi bahwa pemilihan pemain, pelatih kepala, staf dan ofisial atas dasar profesionalitas, dan tak berhubungan dengan hal-hal lain.

"Saya juga menegaskan bahwa apa yang terjadi dalam internal tim adalah sepenuhnya tanggung jawab saya dan selama itu pula hingga saat ini, official team yang mendampingi saya tekankan tetap bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab, begitu pula pihak-pihak lain yang telah saya beri amanah," ungkap Appi'.

Senada dengan coach Gall, pria 46 tahun tersebut juga mengakui jadwal padat dan hasil tes PCR membuat PSM kerap tak bisa turub dengan susunan tim terbaik. Imbasnya pun sangat terasa di lapangan.

Baca Juga: Komdis PSSI Denda PSM Rp50 Juta karena Pergantian Pemain

Berita Terkini Lainnya