TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Menarik PSM Vs Persita, Kompak Dirundung Tren Negatif

Kedua tim cuma terpaut dua poin di klasemen sementara

Pesepak bola PSM Makassar Willem Jan Pluim (kiri) berusaha melewati hadangan pesepak bola Persita Tangerang Taufiq Febriyanto (kanan) pada pertandingan Liga I di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (1/11/2021). (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Makassar, IDN Times - Matchday ke-26 BRI Liga 1 2021/22 akan mempertemukan PSM Makassar dan Persita Tangerang pada Jumat besok (19/2/2022) di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar.

Terakhir kali bersua pada putaran pertama, Wiljan Pluim dkk bisa menang dengan skor mencolok 3-0. Tembakan jarak jauh Muhammad Arfan jadi hal yang paling diingat publik dari laga tersebut.

Lantas bagaimana dengan duel kali ini? Sebagai pengantar, berikut IDN Times menyajikan lima fakta menarik dari pertemuan ke-12 mereka.

1. Kompak belum keluar dari tren inkonsistensi

Pesepak bola Persikabo 1973 Ahmad Birrul Walidain (kiri) berebut bola dengan pesepak bola PSM Makassar Yance Sayuri (kanan) saat pertandingan Liga 1 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Selasa (15/2/2022). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.

Inkonsistensi masih jadi masalah yang dipusingkan oleh kedua kubu. PSM cuma satu kali menang dalam lima laga terakhir, saat menekuk Barito Putera di pekan ke-21. Sisanya adalah sepasang hasil imbang dan dua kekalahan. Di laga terakhir, Pasukan Ramang bahkan tak kuasa membendung agresifnya duo Ciro Alves - Aleksander Rakic milik Persikabo.

Catatan Persita di lima laga terakhir pun identik dengan PSM: sekali menang, dua imbang dan dua kali kalah. Kemenangan terakhir mereka terjadi di pekan ke-25, saat anak asuh Widodo C. Putro menekuk Persiraja tiga gol tanpa balas. Senasib dengan sang lawan, mereka juga baru saja kalah. Dwigol Carlos Fortes membawa Arema FC menekuk Persita pada Selasa lalu (15/2/2022).

Jadi, laga ini tak ubahnya pertemuan dua tim yang sama-sama terluka.

2. Duel sesama tim papan tengah

Pemain Arema FC Feby Eka (kanan) berebut bola dengan pemain Persita Syaeful Anwar (kiri) pada pertandingan Liga 1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa (15/2/2022) malam. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.

Sebagai imbas penampilan yang belum konsisten, kedua tim saat ini bertengger di papan tengah klasemen sementara. PSM sedang menempati peringkat 12 dengan koleksi poin 28. Meski jumlahnya sama dengan PSS, mereka unggul berkat selisih gol. Meski begitu, PSM cuma berjarak enam poin dari zona degradasi.

Sedangkan Persita di peringkat 10, dengan mengantongi 30 poin. Mereka bersaing ketat dengan Persik yang duduk satu tingkat lebih tinggi. Tim Macan Putih sendiri menang selisih gol.

Konstelasi papan tegah memang sangat ketat. Jarak Persita dengan zona merah cuma 8 poin. Jadwal padat dan hasil PCR membuat semuanya kian tak pasti.

3. Produktivitas gol Persita lebih baik

Persita berhasil meraup tiga poin dalam laga lanjutan Liga 1 usai mengalahkan PSS di Stadion Manahan, Solo, Minggu (28/11/2021). (Dok. Persita).

Bicara soal produktivitas gol, Persita jelas lebih moncer. Sejak putaran kedua dimulai, Pendekar Cisadane sudah menyarangkan 9 gol atau 1,12 per laga. Tapi, cederanya duo Harrison Cardoso dan Taylon Correa mengikis daya gedor Persita hingga separuhnya.

PSM sendiri baru mencetak 6 gol dari 7 pertandingan terakhir. Penyelesaian akhir disebut masih jadi pekerjaan rumah bagi Joop Gall. Pulihnya Golgol Mebrahtu dari cedera bisa menjadi jawaban kritik atas lesunya lini depan.

Baca Juga: 5 Fakta Duel Persita Vs PSM, Sesama Alumnus Perserikatan

4. Sama-sama kebobolan 9 gol sejak awal putaran kedua

Pemain Persikabo 1973 Ciro Alves (kanan) merayakan gol yang ia sarangkan ke gawang PSM Makassar dalam laga pekan ke-25 BRI Liga 1 2021/22 yang berlangsung di Stadion Kompyang Sujana Denpasar, 15 Februari 2022. (Dok. PT Liga Indonesia Baru)

Sejak putaran kedua dimulai, baik PSM dan Persita sama-sama sudah kebobolan 9 kali. Tapi, rata-rata Persita sedikit lebih baik yakni 1,12 di delapan partai yang sudah mereka jalani. Duet stopper Dedi Gusmawan - Edo Febriansah masih solid meski kerap kewalahan saat hadapi serangan balik.

Dengan laga kontra Persib yang harus ditunda, rata-rata kebobolan PSM adalah 1,28 dari total tujuh partai. Tentu ini jadi alarm bahaya, apalagi beberapa bek diperkirakan masih absen akibat hukuman Komite Disiplin PSSI dan terpapar COVID-19.

Baca Juga: PSM Vs Persita, Joop Gall Berharap Bisa Bahagiakan Suporter

Berita Terkini Lainnya