Sejarah Panjang PSM Makassar di Kompetisi AFC, DNA Asia!

Sudah sembilan kali wakili Indonesia di kejuaraan antarklub

Makassar, IDN Times - PSM Makasar sudah merampungkan perjalanan di babak penyisihan grup AFC Cup 2022. Mereka membekuk Tampines Rovers 1-3 saat saling jajal dalam matchday kedua Grup H di KLFA Stadium Kuala Lumpur, Senin malam (27/6/2022).

Status juara Piala Indonesia 2018-19 membuat satu tiket AFC Cup datang ke tangan PSM. Capaian musim ini saja bahkan membuat Juku Eja menjadi tim Tanah Air yang paling sering ramaikan pentas Asia. Wajar jika sebagian suporter Indonesia menyebut PSM Makassar punya DNA Asia.

Sebagai penyegar ingatan, berikut IDN Times menyajikan secara singkat kiprah perjalanan PSM di beberapa kejuaraan antarklub Asia.

1. Asian Club Championship 1996/97

Sejarah Panjang PSM Makassar di Kompetisi AFC, DNA Asia!Skuat PSM Makassar di ajang Asian Club Championship 1996/97. (Dok. Istimewa - PSM Makassar)

PSM Makassar cuma berstatus runner-up Ligina III musim 1995/96, tapi mereka dapat kesempatan tampil di pentas antarklub tertinggi Asia untuk kali pertama sejak berdiri pada 1915. Tak diketahui alasan pasti mengapa Mastrans Bandung Raya, jawara Ligina III, justru mengoper slot yang harusnya mereka tempati ke Ansar Razak dkk. MBR sendiri tampil di Asian Winners' Cup musim itu.

PSM langsung berhadapan dengan wakil Korea Selatan, Pohang Steelers, di putaran pertama. Anak asuh M. Basri sempat menekuk Pohang di Mattoanging dengan skor 1-0. Tapi saat bertandang ke Steelyard Stadium, mereka dilibas empat gol tanpa balas.

2. Asian Cup Winners' Cup 1997/98

Sejarah Panjang PSM Makassar di Kompetisi AFC, DNA Asia!Skuat PSM Makassar di ajang Ligina 1997/98. (Dok. Istimewa - PSM Makassar)

Kendati gugur di babak semifinal Ligina IV 1996/97, PSM bisa mengamankan satu tempat di Asian Cup Winners' Cup 1997/98. Ajang tersebut mempertemukan pada runner-up liga dan jawara kejuaraan domestik. Ini terjadi lantaran Bandung Raya (juara dua Ligina IV) urung mengambil kesempatan tersebut. Prestasi Luciano Leandro dkk pun cukup apik.

Berjumpa Royal Thai Air Force FC (juara Piala Thailand 1996/97) di dua leg putaran kedua, Mereka menang dengan agregat 2-1. Tapi, tim raksasa sudah menunggu di perempat final Zona Asia Barat. Mereka adalah Suwon Samsung Bluewings, runner-up K-League 1996.

Suwon sendiri sudah bertemu dua wakil Asia Tenggara dan catatkan agregat fantastis. Hai Quan (Vietnam) dilibas 9-1, lalu Singapore Armed Force dibekuk delapan gol tanpa balas. PSM bernasib lebih parah. Hanya kalah 0-1 di Mattoanging, gawang mereka jebol 12 kali tanpa sekalipun mencetak gol balasan pada leg kedua.

3. Asian Club Championship 2000/01

Sejarah Panjang PSM Makassar di Kompetisi AFC, DNA Asia!Skuat PSM Makassar pada Babak 8 Besar Liga Indonesia (Ligina) VI musim 1999/2000 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar. (Dok. Istimewa/Nurdin Halid Institute)

Gelar juara di Ligina VI musim 1999/2000 tak cuma melepas dahaga juara selama delapan tahun. Kejuaraan sepak bola bergengsi tingkat Asia turut kembali dijajal setelah "menghilang" selama empat tahun.

Langkah Bima Sakti beserta kolega pun mulus. Song Lam Nghe An (Vietnam) kalah dengan agregat 4-1 di putaran pertama. Masuk putaran kedua, giliran Royal Thai Air Force digulung sebelas gol berbalas satu.

Nah, Mattoanging diberi kehormatan menjadi tuan rumah babak perempat final Zona Asia Timur (menggunakan format grup) dari 21 hingga 25 Maret 2001. Publik Makassar antusias melihat tim papan atas seperti Jubilo Iwata (Jepang), Suwon Samsung Bluewings (Korea Selatan), serta Shandong Luneng Taishan (China) merasakan suasana Kota Daeng.

Kendati tampil dengan dukungan penuh, mereka harus puas menjadi juru kunci. PSM tak pernah mendulang poin dalam tiga pertandingan. Gawang Hendro Kartiko bobol 14 kali, dan hanya memasukkan dua gol.

4. Asian Cup Winners' Cup 2001/02

Sejarah Panjang PSM Makassar di Kompetisi AFC, DNA Asia!Skuat PSM Makassar di ajang Ligina 2001/02. (Dok. Istimewa)

Juku Eja finis sebagai runner-up Ligina VII 2000/01 setelah dibekuk Persija Jakarta di partai puncak. Meski demkian, Syamsuddin Umar masih diberi satu jatah tiket ke Asian Cup Winners' Cup edisi 2001/02.

Sayang, prestasi di edisi 1997/98 tak terulang. Bersua Victory SC (juara Liga Maladewa 2001) pada putaran pertama Zona Asia Timur, PSM secara mengejutkan justru tumbang dengan agregat 4-2.

Miro Baldo Bento dkk pulang dari Maldives dengan tangan kosong. Tak ada lagi ambisi yang berani dipancang seperti edisi-edisi sebelumnya.

5. AFC Champions League 2004

Sejarah Panjang PSM Makassar di Kompetisi AFC, DNA Asia!Skuat PSM Makassar di ajang AFC Champions League 2004. (Dok. Istimewa)

Meski finis sebagai runner-up Ligina 2003, PSM berhak menemani sang jawara Persik Kediri ke AFC Champions League. Kejuraan bergengsi antarklub Asia tersebut berganti nama dan format mulai musim 2002/03.

Cristian Gonzales cs tergabung di Grup F bersama Dalian Shide (China), Hoang Anh Gia Lai (Vietnam) dan Krung Thai Bank (Thailand). Sayang, mereka harus finis sebagai juru kunci klasemen.

PSM hanya sanggup memetik dua kemenangan serta kalah sebanyak empat kali di fase grup. Kendati demikian, pemain lokal diberi kesempatan merasakan panggung Asia. Seperti Ortizan Solossa, Akbar Rasyid, Ponaryo Astaman, Syamsul Chaeruddin serta Andi Oddang.

6. AFC Champions League 2005

Sejarah Panjang PSM Makassar di Kompetisi AFC, DNA Asia!Skuat PSM Makassar di ajang AFC Champions League 2005. (Dok. Istimewa - PSM Makassar)

Benasib apes di Ligina 2004 --kalah selisih gol dari Persebaya-- membuat Pasukan Ramang harus puas kembali duduki runner-up di akhir kompetisi. Akan tetapi, anak asuh Miroslav Janu masih berhak menemani Bajul Ijo di AFC Champions League 2005.

PSM tergabung di Grup F dengan tiga kontestan lain yakni Shandong Luneng Taishan (China), Yokohama F. Marinos (Jepang) ditambah BEC Tero Sasana (Thailand). Beruntung, capaian mereka sedikit lebih baik ketimbang musim sebelumnya.

Ponaryo Astaman dkk finis di peringkat 3, hasil dari sekali menang, sekali imbang dan empat kali kalah. Satu-satunya kemenangan mereka yakni ketika menekuk BEC Tero Sasana di kandangnya pada matchday pertama Grup F, 9 Maret 2005, berkat gol tunggal Osvado Moreno.

7. AFC Cup 2019

Sejarah Panjang PSM Makassar di Kompetisi AFC, DNA Asia!Pesepak bola PSM Makassar Eero Markkanen (kiri) berebut bola dengan kiper Becamex Binh Duong asal Vietnam Tran Duc Cuong pada semi final leg kedua Piala AFC 2019 zona Asean di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/6/2019). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Sepanjang 15 tahun tanpa prestasi di kancah sepak bola nasional, PSM Makassar tampil sebagai runner-up Liga 1 2018. Berkat hasil tersebut, WIljan Pluim dkk kembali membawa PSM ke kancah Asiabyakni AFC Cup --setingkat Asian Cup Winners' Cup, tapi dalam format dan nama baru-- musim 2019.

Di bawah komando Darije Kalezic, PSM tampil moncer dengan keluar sebagai jawara Grup H. Mereka menyingkirkan Home United (Singapura), Kaya FC-Iloilo (Filipina) serta Lao Toyota FC (Laos).

Namun langkah mereka dihentikan wakil Vietnam lainnya, Becamex Binh Duong, di fase semifinal Zona ASEAN. Kendati agregat akhirnya imbang 2-2, sang tamu berhak melaju ke final Zona ASEAN berkat aturan gol tandang lantaran PSM kalah 1-0 pada leg pertana.

8. AFC Cup 2020

Sejarah Panjang PSM Makassar di Kompetisi AFC, DNA Asia!Pemain PSM Makassar Ferdinand Sinaga (kanan) berselebrasi dengan rekan-rekannya usai menjebol gawang Shan United dalam laga Grup H Piala AFC di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (26/2/2020). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Status juara Piala Indonesia 2018/19 membuat PSM berhak tampil di play-off AFC Cup 2020. Anak asuh Bojan Hodak tersebut melibas jawara Timor Leste, Lalenok United, dengan agregat 7-2.

Mereka pun berhak menempati slot Grup H yang turut dihuni Tampine ls Rovers (Singapura), Kaya FC-Iloilo plus Shan United (Myanmar). Tapi, pandemik COVID-19 menghentikan kisah jilid kedelapan PSM di kancah Asia.

Saat kompetisi resmi dibatalkan, mereka duduk di peringkat tiga. PSM kalah 2-1 dari Tampines, menang 3-1 atas Shan United, kemudian imbang 1-1 kala menjamu Kaya FC di Stadion Madya GBK.

Baca Juga: Hajar Tampines Rovers, Pelatih PSM Tetap Murka dengan Kinerja Wasit

9. AFC Cup 2022

Sejarah Panjang PSM Makassar di Kompetisi AFC, DNA Asia!Salah satu momen pertandingan Grup H AFC Cup 2022 antara PSM Makassar versus Kuala Lumpur City FC di Kuala Lumpur Stadium pada Jumat 24 Juni 2022. (Dok. MO PSM Makassar)

Akhirnya, AFC Cup Zona ASEAN bisa kembali diputar dengan venue tersentralisasi. Tergabung dalam Grup H untuk musim ini, tim yang dikepalai Bernardo Tavares tersebut harus menjajal Tampines Rovers dan juara Piala Malaysia 2021 yakni Kuala Lumpur City FC.

Wiljan Pluim dkk mengawali kiprah mereka di edisi 2022 dengan menahan imbang tanpa gol KL City FC, Jumat 24 Juni lalu. Setelahnya, The Stags bisa dihajar 1-3.

Namun, kisah PSM masih bisa berlanjut lantaran berpeluang lolos ke fase gugur. Koleksi 4 poin tempatkan mereka di puncak klasemen sementara.

Baca Juga: Jadwal Lengkap PSM Makassar di Piala AFC 2022

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya