Rekam Jejak Bernardo Tavares, Otak Kesuksesan PSM Juara Liga 1

Tavares rayakan ulang tahun ke-43 pada hari ini

Makassar, IDN Times - Bernardo Tavares layak disebut sebagai otak di balik keberhasilan PSM Makassar menjadi juara BRI Liga 1 2022-23. Juku Eja, yang musim kemarin nyaris turun kasta, diubah menjadi tim yang kokoh saat bertahan dan jitu kala menyerang dengan skema direct football nan efektif.

Masih ada hal menarik lainnya. Trofi liga pertama sejak tahun 2000 itu dicapai dengan tim hasil kombinasi pemain senior, jebolan Liga 2 dan para binaan akademi PSM yang sudah. Latar belakangnya sebagai pencari bakat (scout) dan pelatih akademi sangat memengaruhi kinerjanya. Terlebih para pemain PSM saat ini harus melalui seleksi lagi.

Tavares, yang hari ini berusia 43 tahun, sudah memiliki curriculum vitae mentereng sebelum memilih berlabuh di Makassar untuk memimpin Pasukan Ramang. Berikut IDN Times membahas profil singkatnya.

Baca Juga: PSM Juara Liga 1: Pluim Pemain Terbaik, Tavares Pelatih Terbaik

1. Memulai karier manajerial bersama tim divisi empar Portugal pada tahun 2002

Rekam Jejak Bernardo Tavares, Otak Kesuksesan PSM Juara Liga 1Bernardo Tavares saat menerima medali peringkat tiga Bahraini Premier League 2013-14 bersama klub Al-Hidd. (Facebook.com/Bernardo Tavares)

Lahir di Proença-a-Nova, 2 Mei 1980, Tavares memulai karier sebagai pemain klub lokal ACD Proença-a-Nova. Bergabung di tim junior pada usia 10 tahun, Tavares akhirnya promosi ke level senior pada tahun 1996. Cuma bermain hingga usia 23, prestasi terbaiknya saat masih bermain adalah membawa ACD Proença-a-Nova juara level regional Castelo Branco, dan promosi ke Campeonato Nacional de Seniores (divisi empat).

Tavares gantung sepatu pada 2003. Tapi ia sudah mulai merintis jalan sebagai pelatih dengan menukangi ACD Proença-a-Nova U-18 (1997-98), Pastelaria Rosa U-18 (1998-99), tim senior Pastelaria Rosa (1999-2000), ESDRM (2000-01) dan asisten manajer tim Benfica U-12 (2001-02).

Pekerjaan pertama dalam CV manajerialnya usai gantung sepatu adalah asisten manajer tim divisi empat Alcobaça pada 2002. Jabatan tersebut ia emban hingga tahun 2005, sebelum banting setir jadi pelatih kiper dari pertengahan 2005 hingga Juni 2008.

2. Tavares merantau keluar Portugal untuk pertama kalinya di musim 2013-14

Rekam Jejak Bernardo Tavares, Otak Kesuksesan PSM Juara Liga 1Bernardo Tavares saat melatih klub Maladewa yakni klub New Radiant SC di musim 2017. (Facebook.com/Bernardo Tavares)

Hengkang dari Alcobaça, Tavares bekerja sebagai scout untuk FC Porto pada akhir musim 2007/08. Usai tugasnya bersama Dragões rampung, ia kembali berkutat di pembinaan pemain muda dengan jabatan asisten manajer Akademi Sporting Lisbon pada musim 2008/09.

Jelang musim 2009-10, pemilik nama lengkap Fernando José Bernardo Tavares tersebut merapat ke tim divisi tiga AD Carregado dan menjabat asisten manajer sampai Juni 2010. Dari AD Carregado, giliran klub divisi tiga CF Belenenses yang menggunakan jasanya sebagai asisten manajer selama dua musim.

Usai meninggalkan Belenenses, Tavares kembali bekerja darii balik layar sebagai scout. Kali ini yang menggunakan jasanya adalah tim kasta teratas Portugal, Gil Vicente FC, untuk keperluan musim 2012-13.

Musim 2013-14 jadi waktu penuh tantangan untuk Tavares. Selain berhasil mengantongi lisensi UEFA Pro, ia memutuskan merantau keluar Portugal. Bahrain adalah negara pertama tujuannya, di mana ia menjabat asisten manajer Al-Hidd. Ia turut andil membawa Al-Hidd finis posisi ketiga Bahraini Premier League 2013-14 dan perempat final AFC Cup 2014.

3. Melatih Benfica de Macau di tahun 2018 usai hengkang dari New Radiant SC

Rekam Jejak Bernardo Tavares, Otak Kesuksesan PSM Juara Liga 1Bernardo Tavares saat melatih klub Makau yakni klub Benfica de Macau di musim 2018. (Facebook.com/Bernardo Tavares)

Cukup lama jadi asisten, ia akhirnya menjadi manajer menukangi tim divisi dua Portugal yakni FC Tirsense selama setengah musim. Setelah itu, klub Liga Oman yaitu Al-Nahda mendatangkannya sebagai manajer di putaran kedua Oman Professional League musim 2014/15. Sayang, Al-Nahda saat itu finis di papan tengah.

Usai dilepas Al-Nahda, Tavares melanjutkan perantauannya yang kini melebar ke tiga benua. Mulai klub divisi empat Portugal GD Tourisenze (Januari-Juni 2016), African Lyon FC di Tanzania (Agustus-Desember 2016), kemudian klub Maladewa yakni New Radiant SC (Januari-Juni 2017).

Selanjutnya ada Benfica de Macau (2018), Churchill Brothers FC di India (November 2019-Maret 2020) dan klub kasta teratas Finlandia yakni IFK Helsinki dari Januari hingga April 2022. Setelahnya, ia kemudian merantau ke Indonesia sebagai pelatih kepala PSM Makassar.

4. Trofi Liga 1 2022-23 masuk dalam daftar pencapaiannya selama menjadi pelatih

Rekam Jejak Bernardo Tavares, Otak Kesuksesan PSM Juara Liga 1Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares bersama official PSM Makassar mengangkat trofi juara BRI Liga 1 di Stadion Gelora BJ Habibie, Kabupaten Pare-Pare, Sulawesi Selatan, Minggu (16/4/2023). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/YU

Sejumlah trofi diraihnya selama melatih. Mulai dari treble winner Divehi Premier League - Maldives FA Cup - President's Cup musim 2017 dengan New Radiant SC, juara Liga da Elite 2018 bersama Benfica de Macau, dan tentu saja Liga 1 2022-23 di PSM Makassar.

Meski lebih dikenal sebagai juru taktik, Tavares sempat melakoni profesi sebagai penyusun laporan latihan pemain untuk sejumlah pelatih papan atas. Sebut saja Jose Mourinho kala menukangi UD Leiria (2001), Carlos Queiroz di Real Madrid (2004), Paulo Bento yang menangani Sporting Lisbon (2008) dan Paulo Fonseca (eks pelatih AS Roma) saat masih menukangi Paços de Ferreira di musim 2014/15.

Dengan durasi hingga 2026, Tavares jelas punya rencana jangka panjang untuk membangun Juku Eja. Lantas apakah ia akan menyumbang prestasi lain untuk Juku Eja? Patut ditunggu. Tak lupa, selamat ulang tahun untuk Daeng BeTa! Feliz aniversário!

Baca Juga: Karier Akbar Tanjung: dari Tim PON DKI Jakarta ke PSM Makassar

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya