Kisah Dua Eks Bintang di Piala Afrika yang Pernah Membela PSM Makassar

Masih ingat Musa Kallon dan Lantame Ouadja Sakibou?

Makassar, IDN Times - Pentas Piala Afrika 2022 sudah dimulai sejak 10 Januari silam. Sebanyak 24 tim berkumpul di Kamerun, tuan rumah tahun ini, untuk berebut trofi supremasi sepak bola negara di tingkat benua. Nah, Piala Afrika juga menjadi ajang pencari bakat dan agen melirik siapa saja yang pantas direkrut.

PSM, meski identik dengan Amerika Latin dan Eropa, juga pernah merekrut sejumlah pemain asal Afrika. Kendati cuma sedikit yang bersinar saat berseragam Juku Eja, ternyata ada beberapa di antaranya sempat merasakan panggung Piala Afrika.

Siapa saja mereka? Berikut IDN Times merangkumnya untuk pembaca.

1. Musa Kallon bermain untuk Sierra Leone di Piala Afrika 1996

Kisah Dua Eks Bintang di Piala Afrika yang Pernah Membela PSM MakassarSkuad Timnas Sierra Leone berpose sebelum pertandingan Piala Afrika 1996. (Dok. Istimewa)

Pada Piala Afrika 1996 yang berlangsung di Afrika Selatan, pelatih Sierra Leone yakni Roger Palmgren memasukkan nama Musa Kallon. Musa saat itu masih berstatus sebagai pemain klub Rumania, Sportul Studenţesc. Dalam daftar tersebut juga terselip sang adik yakni Mohamed Kallon, remaja 16 tahun yang berstatus sebagai pemain Inter Milan tapi sedang dipinjamkan ke klub Swiss FC Lugano.

Beroperasi di pos winger, Musa Kallon tampil sebanyak 3 kali di fase penyisihan Grup B. Sekali starter, dan dua sisanya sebagai pemain pengganti, tanpa sekalipun mencetak gol. Sayang, Sierra Leone gagal melaju ke babak gugur. Mereka finis di peringkat tiga lantaran cuma bisa menang 2-1 atas Burkina Faso. Leone Stars juga dibekuk 2-0 oleh Aljazair, dan dilibas Zambia 4-0.

Piala Afrika 1996 berlangsung dari 13 Januari - 3 Februari. Dan ayah dari pemain muda PSM Prince Patrick Kallon itu hijrah ke PSM pada pertengahan tahun yang sama.

2. Piala Afrika 1998 jadi pengalaman pertama Lantame Sakibou

Kisah Dua Eks Bintang di Piala Afrika yang Pernah Membela PSM MakassarSkuad Timnas Togo berpose sebelum pertandingan Piala Afrika 1998. (Dok. Istimewa)

Masuk Piala Afrika 1998 di Burkina Faso, giliran Lantame Ouadja Sakibou yang ikut serta. Ia terpilih masuk dalam skuad Timnas Togo pilihan juru taktik Eberhard Vogel. Kian istimewa sebab Les Éperviers akhirnya kembali tampil di kejuaraan tingkat benua setelah absen selama 12 tahun.

Lantame saat itu masih berusia 20 tahun, dan sedang merumput di klub Swiss Servette FC. Meski langkah Togo terhenti di fase penyisihan grup, ia tampil sebanyak dua kali. Masing-masing saat melawan Republik Demokratik Kongo (kalah 2-1) dan saat membungkam Ghana 2-1 di matchday kedua Grup B.

3. Lantame mencetak satu gol dalam Piala Afrika 2000

Kisah Dua Eks Bintang di Piala Afrika yang Pernah Membela PSM MakassarSkuad Timnas Togo berpose sebelum pertandingan Piala Afrika 2000. (Dok. Istimewa)

Dua tahun berselang, di Piala Afrika 2002, Lantame Ouadja tetap jadi pilihan utama Timnas Togo meski posisi pelatih berganti ke Gottlieb Göller. Togo masuk dalam Grup A yang diisi tim-tim jagoan seperti Ghana, Pantai Gading dan Kamerun.

Namun, Togo di luar dugaan bisa memberi perlawanan sengit. Juara dan runner-up Grup A bahkan harus ditentukan lewat selisih gol, lantaran seluruh tim cuma mendapat empat poin. Ini sebab semuanya sama-sama alami masing-masing sekali menang, imbang dan kalah.

Kendati Togo akhirnya finis sebagai juru kunci klasemen, Lantame tampil penuh di tiga partai. Ia bahkan bisa mencetak gol penyama kedudukan dalam laga kontra Pantai Gading yang berakhir 1-1.

Baca Juga: Penuh Jatuh Bangun, Kilas Balik Perjalanan PSM di Tahun 2021

4. Lantame jadi kapten Timnas Togo di Piala Afrika 2002

Kisah Dua Eks Bintang di Piala Afrika yang Pernah Membela PSM MakassarLantame Ouadja Sakibou (kanan) saat menjadi kapten Timnas Togo di Piala Afrika 2002. (Dok. Istimewa)

Sekali lagi, nama Lantame Ouadja masuk dalam skuad Togo untuk Piala Afrika 2002 yang digelar di Mali. Pelatih saat itu, Bana Tchanilé, juga memasukkan nama wonderkid Emmanuel Adebayor yang baru berusia 17 tahun.

Lantame, yang saat itu berstatus pemain klub Etoile Carouge FC, juga didapuk sebagai kapten tim. Padahal, ia masih berumur 24 tahun. Coach Bana menganggap tampil di dua Piala Afrika membuatnya sudah pantas menyandang ban kapten di lengan.

Meski Togo kembali gagal ke fase knockout, Lantame tampil dua kali. Masing-masing saat bersua Pantai Gading dan Republik Demokratik Kongo.

Lima tahun berselang, tepatnya Juni 2007, Lantame diperkenalkan sebagai pemain PSM untuk Liga Super 2007/08. Pemilik postur 1,85 meter itu jadi bagian dari Pasukan Ramang hingga dilepas pada Juli 2009.

Baca Juga: Para Eks Pemain PSM Ini Sukses Bawa Timnya Promosi ke Liga 1

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya