Head to Head PSS vs PSM, Duel Gelandang Muda dan Adu Tajam Striker

Siapa berhasil mendulang poin di "San Siro Mini"?

Makassar, IDN Times - PSM berusaha memutus catatan tandang buruk saat melawat ke Stadion Maguwoharjo, markas PSS Sleman, Jumat (23/8) malam. Namun sang empu arena yang dijuluki "San Siro Mini" juga mencari poin penuh lantaran puasa kemenangan kandang dalam tiga kesempatan terakhir.

Siapa yang berhasil menunaikan misinya pada laga pekan ke-16 Shopee Liga 1 2019? Sebagai pengantar duel tim yang hanya terpaut dua poin tersebut, berikut ini IDN Times menyajikan peta kekuatan masing-masing kubu.

1. Kiper: Ega Rizky Pramana - Rivky Mokodompit

Head to Head PSS vs PSM, Duel Gelandang Muda dan Adu Tajam StrikerInstagram.com/pssleman / Instagram.com/psm_makassar

Ega Rizky Pramana : 14 kali main, 18 kebobolan

Masuk musim kedua berseragam PSS, Ega Rizky masih diandalkan coach Seto Nurdiyantoro sebagai benteng terakhir. Meski tak tergantikan, kiper kelahiran Banyumas tersebut seolah masih belajar beradaptasi dengan kompetisi level tertinggi. Persaingan di Liga 1 --setelah lama berkecimpung pada level gurem-- sedikit demi sedikit menempanya. Setiap laga akan jadi ajang pembuktian sang alumnus PSCS Cilacap.

Rivky Mokodompit : 25 kali main, 23 kebobolan

Sempat didera cedera ringan, Rivky ternyata masuk dalam skuad utama kontra Persib Bandung pekan kemarin. Kebobolan empat kali dalam tiga laga terakhir jelas bukan catatan yang bagus, namun masih bisa diperbaiki. Kepercayaan Darije Kalezic pada salah satu figur senior sepak bola Indonesia itu belum luntur.

2. Belakang: Jajang Sukmara - Asnawi Mangkualam Bahar

Head to Head PSS vs PSM, Duel Gelandang Muda dan Adu Tajam StrikerInstagram.com/pssleman / Instagram.com/psm_makassar

Jajang Sukmara: 10 kali main

Seiring badai cedera dan akumulasi kartu kuning yang menimpa sejumlah bek PSS, Jajang Sukmara yang sempat diparkir cukup lama kembali dilirik oleh coach Seto. Krisis sempat membuat eks pemain PSMS Medan tersebut diplot sebagai bek kanan . Namun untuk laga kontra PSM, Jajang kemungkinan besar kembali bermain sebagai left full-back yang tak lain pos aslinya.

Asnawi Mangkualam Bahar: 17 kali main, 1 gol, 2 assist

Penampilan konsisten membuat Asnawi cicipi jam terbang lebih banyak. Pesaing-pesaing yang lebih senior terpaksa ditepikan lantaran si anak muda bermain lebih ngotot dan penuh kreatifitas. Kerjasamanya dengan Zulham Zamrun atau Bayu Gatra wilayah kanan acapkali lahirkan ujian bagi tim lawan.

Baca Juga: PSS Sleman vs PSM Makassar: Asa Elang Jawa Melawan Kemustahilan

3. Tengah: Sidik Saimima - Muhammad Arfan

Head to Head PSS vs PSM, Duel Gelandang Muda dan Adu Tajam StrikerInstagram.com/pssleman / Instagram.com/psm_makassar

Sidik Saimima: 13 kali main, 1 assist

Tulehu tak pernah berhenti melahirkan para talenta yang merangsek ke kancah nasional. Salah satu nama tersebut ialah Sidik Saimima sebagai gelandang serang. Cukup lama bolak-balik di skena sepak bola Jawa Timur, pemuda 22 tahun tersebut kini berlabuh ke Sleman. Tampil konsisten, Sidik memberi warna lokal ketika lini tengah PSS didominasi legiun asing.

Muhammad Arfan: 13 kali main

Tanpa Rizky Pellu --bergabung dengan Timnas-- dan penampilan Rasyid yang masih angin-anginan, Muhammad Arfan kemungkinan besar kembali dipercaya menjadi bagian dari trio gelandang Juku Eja. Anak muda jebolan PSM U-21 tersebut belakangan naik pangkat sebagai pelapis Rizky. Di Sleman, Appang --panggilan akrabnya-- siap menambah jam terbangnya.

4. Depan: Yevhen Bokhashvili - Eero Markkanen

Head to Head PSS vs PSM, Duel Gelandang Muda dan Adu Tajam StrikerInstagram.com/pssleman / Instagram.com/psm_makassar

Yevhen Bokhashvili: 15 kali main, 9 gol, 2 asis

Meski masih menunggu lampu hijau dari tim medis lantaran diterpa masalah kebugaran, Yevhen sejatinya adalah momok. Sembilan gol dan sepasang asis sumbangannya adalah bukti jika PSS tak salah mendatangkannya jauh-jauh dari liga Belarusia. Kini striker berpaspor Ukraina itu masuk dalam daftar pemain tersubur. Kewaspadaan jelas tertuju pada Yevhen seorang.

Eero Markkanen: 17 kali main, 10 gol, 2 asis

Sempat menjadi tumpuan sektor depan PSM pada awal-awal Piala Indonesia dan AFC Cup, belakangan Eero sulit bersaing. Ia lebih banyak turun sebagai pemain pengganti ketimbang starter. Kalezic lebih sering memainkan Guy Junior atau Ferdinand Sinaga. Namun kedua pesaingnya kini absen, dan sang pelatih siap memberi Eero kesempatan kedua. Inilah saat yang tepat menepis rumor transfer dengan pundi-pundi gol.

Baca Juga: Liga 1 2019: PSS Sleman vs PSM Makassar, Kompak Ingin Perbaiki Catatan

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya