Dirut PT LIB: Liga 1 Bakal Terapkan Protokol Kesehatan secara Ketat

Keraguan dari Indonesia Police Watch ingin ditepis

Makassar, IDN Times - PT Liga Indonesia Baru (LIB), operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2, meminta masyarakat tak khawatir saat dua kompetisi sepak bola nasional itu dimulai. Kesehatan para pemain, pelatih dan ofisial disebut menjadi fokus utama.

"Kami akan melakukan upaya sebaik mungkin agar tidak ada yang menderita COVID-19 selama Liga 1 dan Liga 2," ujar Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, seperti dikutip dari laman kantor berita Antara pada Jumat (25/9/2020) malam.

Menurut Akhmad Hadian, PT LIB bahkan telah memiliki prosedur standar operasi (SOP) pencegahan virus corona selama kompetisi berlangsung. Poin-poin dalam SOP tersebut telah dijabarkan dalam lokakarya medis yang digelar secara daring pekan lalu.

1. Kompetisi musim 2020 berjalan di bawah prosedur kesehatan ketat

Dirut PT LIB: Liga 1 Bakal Terapkan Protokol Kesehatan secara KetatIlustrasi stadion. (ANTARA FOTO/Fauzan)

SOP yang digunakan oleh PT LIB, kata Hadian, mengacu ke regulasi yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Satuan Tugas Penanganan COVID-19, FIFA, AFC serta DFB (Federasi Sepak Bola Jerman).

"Di SOP sudah diatur apa yang harus dilakukan ketika ada yang positif COVID-19. Pemain yang sakit tidak akan mengikuti pertandingan," paparnya.

"Di liga-liga Eropa, kan, juga ada pemain atau ofisial yang kena tetapi tidak menular ke satu tim karena dilakukan upaya preventif. Kami belajar dari sana," lanjut Akhmad Hadian.

Dalam salinan pedoman yang diterima IDN Times, beberapa protokol tersebut antara lain tes usap (swab test) dua pekan sekali, penyiapan kamar isolasi, sterilisasi seluruh fasilitas penginapan tim, serta pelarangan menerima kunjungan tamu atau jurnalis.

2. Indonesia Police Watch (IPW) meminta Polri tak menerbitkan izin agar menghindari potensi munculnya klaster penyebaran baru

Dirut PT LIB: Liga 1 Bakal Terapkan Protokol Kesehatan secara KetatIlustrasi Stadion di Tengah Pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/Fauzan)

Sebelumnya, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) yakni Neta S. Pane meminta Polri tak menerbitkan izin untuk restart Liga 1 dan Liga 2. Menurutnya, potensi lahirnya klaster penyebaran baru bisa meningkat jika kompetisi dilanjutkan.

"Tentunya ini bertolak belakang pada sikap semua kepala daerah yang sudah memberi instruksi kepada bawahannya untuk menjalankan protokol kesehatan secara ketat," ungkap Neta dalam pernyataan tertulis, Kamis, 24 September 2020.

Kendati digelar tanpa penonton, Neta menyebut tak ada yang bisa menjamin suporter bakal duduk manis di rumah alih-alih nekat datang ke stadion. Di sisi lain, IPW beralasan ada status tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 yang harus diperhatikan.

Baca Juga: Resmi! Liga 1 Dihelat Kembali 1 Oktober 2020, PSM Bermarkas di DIY

3. PSSI dan BNPB telah menandatangani MoU pelaksanaan kompetisi di masa pandemik

Dirut PT LIB: Liga 1 Bakal Terapkan Protokol Kesehatan secara KetatKetua BNPB Doni Monardo (kiri) dan Ketua PSSI Mochaman Iriawan (kanan) saat menandatangani nota kesepahaman Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding - MoU) Penyelenggaraan Olahraga yang Aman dari Covid-19 pada Kamis (17/9/2020). (Liga-Indonesia.id)

Untuk masalah perizinan, Hadian menyebut PT LIB telah mengantongi izin dari sejumlah pihak. Semuanya adalah pemerintah daerah dan Polda yang wilayahnya bakal menghelat pertandingan Liga 1 dan Liga 2.

Selain itu, beberapa petinggi Polri seperti Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) serta Asisten Kapolri Bidang Operasi turut memberi lampu hijau.

"Kami sudah sowan ke banyak pihak dan mendapatkan dukungan. Tahapan persiapan liga sudah cukup jauh," tutur Akhmad Hadian.

Sebelumnya, PSSI telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tentang pelaksanaan kompetisi di masa pandemik.

4. Dipusatkan di Pulau Jawa, seluruh tim peserta Liga 1 2020 dilarang menggunakan transportasi udara

Dirut PT LIB: Liga 1 Bakal Terapkan Protokol Kesehatan secara KetatPara pemain PSM Makassar saat mengikuti sesi latihan perdana jelang restart Liga 1 2020 di Bosowa Sport Center pada hari Senin (21/9/2020). (Dok. PSM Makassar/Ahmad Alia)

Liga 1 2020, yang sudah terhenti sejak akhir Maret silam, bakal dilanjutkan pada 1 Oktober mendatang dan diproyeksikan selesai pada 28 Februari 2021. Musim 2020 sendiri cukup istimewa lantaran tidak ada degradasi.

Kompetisi Liga 1 2020 dipusatkan di beberapa kota Pulau Jawa. Lebih jauh, seluruh tim wajib memakai transportasi darat. Penggunaan pesawat komersial dilarang demi mengurangi paparan COVID-19.

Sementara itu, Liga 2 dihelat pada 17 Oktober hingga 5 Desember 2020. Alih-alih terbagi menjadi dua wilayah, sebanyak 24 tim terbagi ke dalam 4 grup. Format berubah menjadi single round robin, atau hanya bertemu lawan sekali. Masih ada Babak 8 Besar, namun hanya tersedia dua tiket ke Liga 1 2021, yakni untuk dua tim yang lolos ke final.

Ada empat kota yang ditunjuk sebagai tuan rumah Liga 2 2020 yakni Bandar Lampung (Grup A), Cilacap (B), Pekanbaru (C) dan Medan (D).

Baca Juga: Isi Lengkap Buku Panduan Protokol Kesehatan Liga 1 dan Liga 2 2020

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya