5 Fakta Menarik dari Duel Borneo FC vs PSM yang Mungkin Kamu Lewatkan

01 Apr 2021, 06:14 WIB

Default Image IDN

Makassar, IDN Times - Usai sudah persaingan Grup B Piala Menpora 2021. Empat kubu yang saling berjibaku di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengerucut menjadi dua. Mereka adalah Persija Jakarta selaku juara grup dan PSM Makassar sebagai runner-up.

Zulkifli Syukur dkk mengunci satu tiket ke babak gugur setelah menahan imbang Borneo FC dengan skor 2-2 pada Rabu (31/3/2021) sore. Mereka sempat unggul dua gol, sebelum Pesut Etam mengejar. Sektor belakang PSM bahkan kewalahan sepanjang babak kedua lantaran kena gempur trisula tim lawan.

Ada lima catatan menarik dari duel kontra Diego Michiels cs. Mulai dari individu hingga tim secara keseluruhan. Berikut IDN Times merangkum fakta-fakta tersebut.

1. Yakob Sayuri sang pemain berandil banyak

Gol pembuka PSM dilesakkan oleh Saldy Amiruddin. Namun ada andil Yakob Sayuri dalam proses terciptanya gol tersebut. Menerima umpan lambung dari tengah lapangan, ia merangsek ke kotak penalti. Bola sempat digoceknya, sebelum mengoper ke Saldy yang tak terkawal.

Ini adalah asis kedua Yakob sepanjang Piala Menpora. Pemuda asal Yapen tersebut juga jadi pemain paling berjasa sejauh ini. Dari lima gol yang dilesakkan PSM, ia turut andil dalam empat di antaranya. Rinciannya adalah sepasang asis plus dua gol.

2. Serba "2" bagi Zulham Zamrun

Bukan Zulham Zamrun jika tidak mencetak gol spektakuler. Golnya di menit ke-24 tercipta lewat tendangan bebas dari jarak sekitar 25 menit. Kiper Borneo FC, Angga Saputra, bahkan tak sanggup menghalau bola lesatan ZZ7.

Ini seolah jadi penanda sempurna bagi masa bakti keduanya untuk PSM. Jika ditotalkan, sudah ada 22 gol yang ia ciptakan dalam balutan seragam merah marun. Lebih jauh, dalam dua laga terakhir, total bermainnya mencapai 180 menit atau tak pernah ditarik keluar.

3. Debut dua pemain binaan akademi

Dua pemain binaan Akademi PSM Makassar yang diboyong ke Malang untuk Piala Menpora 2021, Muhammad Farhan dan Muhammad Rifky Maulana. (Instagram.com/akademipsmmakassar - Instagram.com/muhrifkymaulana_87)

Jelang pertandingan berakhir, pelatih Syamsuddin Batolla memasukkan dua pemain pengganti. Mereka adalah duo winger Muhammad Farhan dan Muhammad Rifky Maulana. Keduanya merupakan binaan Akademi PSM Makassar yang sempat terjun ke ajang kelompok umur Elite Pro Academy (EPA) edisi 2018 dan 2019.

Lewat debut Fahran dan Rifky, Juku Eja seolah hendak menegaskan bahwa proses regenerasi mereka terus berjalan. Praktis sisa dua penggawa akademi lain yang belum kantongi menit bermain: palang pintu Renaldi (alumnus Garuda Select II) serta bek sayap Muhammad Fahri.

4. Bukti bermain efektif selalu manjur

Default Image IDN

Sepanjang tiga pertandingan, PSM mempraktikkan permainan efektif. Tak perlu banyak menguasai bola, asalkan saat menyerang langsung menyasar gawang. Inilah senjata ampuh mereka di lapangan hijau, selain semangat serta kerja keras yang sering didengungkan coach Syamsuddin Batolla.

Persija Jakarta vs PSM (0-2) : posession ball 69%-31%, shot on target 3-4
PSM vs Bhayangkara FC (1-1) : posession ball 49%-51%, shot on target 1-6
Borneo FC vs PSM (2-2) : posession ball 65%-35%, shot on target 7-2

5. Hasil pramusim terbaik sejak 2008

Default Image IDN

Lolos ke perempat final Piala Menpora 2021 adalah prestasi terbaik Pasukan Ramang di ajang pramusim sejak tahun 2008. PSM yang saat itu dikomandoi Radoy Minkovski berhasil keluar menjadi juara tiga Piala Gubernur Jawa Timur.

Tentu ini jadi catatan yang bagus. Capaian PSM di seluruh edisi Piala Presiden, yang juga berlabel turnamen pemanasan sebelum Liga 1, justru selalu buruk sebab langsung tersingkir di fase grup.

Di babak perempat final, PSM bersua PSIS Semarang pada 9 April mendatang. Apakah anak asuh Syamsuddin Batolla bakal melaju lebih jauh?