KPK Periksa Anak Nurdin Abdullah sebagai Saksi

Kadis PUTR Bulukumba kembali dipanggil usai mangkir

Makassar, IDN Times - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengagendakan pemeriksaan sejumlah saksi pada kasus dugaan suap perizinan dan pembangunan infrastruktur di lingkungan Pemprov Sulawesi Selatan tahun anggaran 2020-2021.

Pada jadwal pemeriksaan hari ini, Rabu (7/4/2021), ada empat orang saksi yang diagendakan dipanggil. Di antaranya M Fathul Fauzy Nurdin. Dia adalah anak Nurdin Abdullah, Gubernur Sulsel nonaktif yang jadi salah satu tersangka.

KPK juga kembali memeriksa Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bulukumba Rudy Ramlan. Selain itu itu, dua saksi lain yang dipanggil merupakan wiraswasta.

"Raymond Ardan Arfandy wiraswasta dan John Theodore wiraswasta," kata Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Pada kasus ini, KPK menetapkan tiga tersangka. Selain Nurdin, dua lainnya adalah Sekretaris Dinas PUTR Sulsel Edy Rahmat serta kontraktor rekanan Agung Sucipto.

Baca Juga: Kasus Nurdin Abdullah, KPK Periksa Eks Bupati Bulukumba

1. Bendahara DPW NasDem Sulsel sudah diperiksa

KPK Periksa Anak Nurdin Abdullah sebagai SaksiANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Pada Selasa, 6 April 2021, penyidik KPK juga telah memanggil sejumlah saksi lainnya. Di antaranya Fery Tanriady, wiraswasta yang saat ini menjabat sebagai Bendahara DPW Partai NasDem Sulsel. Satu saksi lainnya adalah Muhammad Irham Samad, yang berstatus sebagai mahasiswa. 

"Para saksi didalami pengetahuannya, antara lain terkait dugaan aliran sejumlah uang, baik yang diterima oleh tersangka NA melalui tersangka ER maupun aliran sejumlah uang dari tersangka NA ke berbagai pihak," Fikri menerangkan.

2. KPK jadwalkan ulang pemanggilan anggota DPRD Makassar Eric Horas

KPK Periksa Anak Nurdin Abdullah sebagai Saksi(Ilustrasi KPK) ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

KPK sedianya memeriksa dua saksi lain pada Selasa. Namun karena sesuatu dan lain hal, mereka tidak hadir memenuhi panggilan pemeriksaan. Mereka adalah Eric Horas anggota DPRD Kota Makassar dan Idham Kadir, seorang PNS. 

KPK bakal kembali memanggil mereka berdua untuk diperiksa dan diambil keterangannya. "Tidak hadir dan segera di lakukan penjadwalan ulang kembali," ungkap Fikri. 

3. KPK periksa eks bupati Bulukumba hingga Wagub Sulsel

KPK Periksa Anak Nurdin Abdullah sebagai SaksiEks Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali. bulukumba.go.id

Pada Kamis pekan lalu, 1 April 2021, KPK memeriksa saksi dengan meminjam ruangan di Kantor Polda Sulsel. Saat itu ada lima saksi, di antaranya mantan Bupati Bulukumba AM Sukri A Sappewali dan mantan Pj Wali Kota Makassar sekaligus Kepala Dinas PUTR Sulsel Rudy Djamaluddin.

Tiga saksi lain, masing-masing Plt Sekwan DPRD Bulukumba Andi Buyung Saputra, ajudan pribadi Nurdin Abdullah bernama Syamsul Bahri, serta Abdul Rahman dari pihak swasta.

Sebelumnya KPK memanggil sejumlah saksi lain. Salah satunya Wakil Gubernur yang saat ini bertugas sebagai Plt Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman.

Sudirman menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung KPK, Jakarta, 23 Maret 2021. Setelah pemeriksaan, Sudirman menyampaikan apa saja pertanyaan yang diajukan oleh penyidik KPK kepadanya.

"Tadi kita dipanggil sebagai saksi, pertanyaannya terkait proyek-proyek strategis di Sulsel serta internal prosedur pemerintahan," kata Sudirman dalam siaran pers yang diterima IDN Times.

Baca Juga: Tiga Saksi Kasus Nurdin Abdullah Tidak Menghadiri Pemeriksaan di KPK

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya