Diduga Depresi, Lelaki di Pinrang Aniaya dan Sandera Siswi SD  

Pelaku sempat berhalusinasi

Makassar, IDN Times - Seorang lelaki di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) diamankan aparat kepolisian lantaran menganiaya dan menabrak siswi SD. Peristiwa itu terjadi di Jalan Ambo Dondi, Kelurahan Pacongan, Kecamatan Paleteang, Sabtu (16/11) pagi tadi.

“Pelaku sudah sementara kita amankan dan masih kita periksa. Dugaan sementara, yang bersangkutan ini depresi,” kata Kapolres Pinrang, AKBP Bambang Suharyono kepada IDN Times saat dikonfirmasi, Sabtu siang.

1. Pelaku ketakutan karena merasa diikuti preman sepanjang perjalanan

Diduga Depresi, Lelaki di Pinrang Aniaya dan Sandera Siswi SD  IDN Times/Sukma Sakti

Kapolres mengungkapkan, kejadian berawal saat pelaku berinisial WY (29) memarkir kendaraanya di dekat lokasi tempat kejadian perkara (TKP) penganiayaan. Tepatnya di samping Masjid Muhajirin, Pinrang.

Kendaraan sengaja diparkir di lokasi tersebut karena pelaku merasa bahwa ada sejumlah preman yang mengikutinya sepanjang perjalanan dari Kota Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) ke Kabupaten Pinrang.

“Pelaku memasuki lorong yang tidak diketahuinya dan saat itu menganggap ada beberapa orang yang menggunakan kendaran yang mau menabraknya. Lalu pelaku pada saat itu memarkir mobilnya dan berjalan kaki sambil melihat keadaan di sekitar,” terang Bambang.

2. Pelaku berhalusinasi melihat ibunya masuk ke dalam masjid

Diduga Depresi, Lelaki di Pinrang Aniaya dan Sandera Siswi SD  plukme.com

Setelah memantau situasi, kata Bambang, pelaku memutuskan untuk berjalan ke area Masjid Muhajirin, tak jauh dari TKP. Di dalam gang samping masjid, pelaku mengaku seolah-olah melihat ibunya ikut masuk ke dalam masjid.

Di dalam masjid, pelaku melihat sejumlah orang dan merasa kalau mereka adalah preman yang mengikutinya sepanjang perjalanan lintas provinsi. Karena merasa situasi tak aman, pelaku lalu keluar dari masjid. Di depan masjid, pelaku berpapasan dengan pedagang yang kebetulan sedang mengangkut pisang di atas mobil yang dikendarainya.

“Kemudian setelah bertanya kepada penjual pisang, pelaku masuk lagi ke dalam masjid, kemudian pelaku menganggap dirinya sudah tidak aman lalu pelaku mengambil besi yang sebelumnya sudah dibawa,” jelas Bambang.

Lanjut Bambang, setelah menganiaya sejumlah orang di masjid hingga pedagang, pelaku berupaya untuk kabur dengan kendaraannya. Namun dalam upaya pelarian, pelaku langsung menabrak korban SY (11) yang kebetulan saat itu baru saja keluar dari lorong samping masjid.

Merasa diri semakin terancam pelaku turun dari mobil yang dikendarai dan sempat menyandera siswi yang masih duduk di bangku kelas VI SD itu. Tak berselang lama, setelah aparat datang di lokasi, Polisi sempat bernegosiasi dengan pelaku agar melepaskan korban.

Warga yang telanjur marah langsung menghakimi pelaku. “Pelaku yang pada saat itu membawa pisau dan berhasil diamankan langsung dibawa di Mapolres,” imbuh Bambang.

Baca Juga: Curi Laptop Warga Pinrang, TNI Gadungan Diringkus Timsus Polda Sulsel 

3. Diduga karena pengaruh narkoba

Diduga Depresi, Lelaki di Pinrang Aniaya dan Sandera Siswi SD  upi.com

Oleh warga setempat dan aparat, korban langsung dilarikan ke RSUD Pinrang untuk mendapatkan perawatan medis. Polisi menduga pelaku dibawah pengaruh konsumsi narkoba. “Koordinasi dengan Sat Narkoba untuk lakukan cek urine terhadap pelaku. Kita periksa untuk pastikan,” ujar Bambang.

Pascakejadian, petugas langsung melakukan olah TKP. Sejumlah barang bukti temuan telah diamankan untuk keperluan proses penyelidikan. Di antaranya kendaraan roda empat milik pelaku hingga senjata tajam, pisau dapur yang digunakan pelaku untuk menganiaya.

Hingga saat ini, pelaku yang diketehui merupakan warga Mamuju, Sulbar itu masih ditahan di Mako Polres Pinrang untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Baca Juga: Gara-gara Akta Jual Beli, Kantor Desa di Pinrang Dibakar

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya