BPBD: 3.743 Rumah Rusak Akibat Puting Beliung di Sulsel

Makassar, IDN Times - Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan mencatat, sebanyak 3.743 unit rumah rusak akibat bencana angin puting beliung dalam sepekan terakhir.
Data yang diterima dari Pusdalpos BPBD Sulsel, kerusakan tersebut terjadi di empat kabupaten kota, yakni Kabupaten Sidrap, Kabupaten Wajo, Kabupaten Pinrang, dan Kota Parepare.
"Tapi kerusakan terparah terjadi di Sidrap, jumlah rumah yang rusak mencapai angka 1.802. Itu mulai dari yang rusak ringan hingga berat," kata petugas bagian data Pusdalops BPBD Sulsel Hasriadi, dalam keterangan resmi yang diterima wartawan di Makassar, Kamis (9/1).
Baca Juga: Nurdin Abdullah Imbau Masyarakat Sulsel Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem
1. Kabupaten Sidrap dominasi kerusakan akibat dampak bencana
Kabupaten Sidrap menjadi daerah yang paling terdampak akibat cuaca ekstrem di Sulsel. Kerusakan tersebut, kata Hasriadi, terjadi di sembilan kecamatan.
Tidak hanya bangunan rumah warga, angin puting beliung yang terjadi juga merusak empat sarana pendidikan, satu gedung serbaguna, empat kantor pemerintahan, 39 tempat usaha dan satu unit sarana ibadah.
2. Di Kota Parepare, dua warga dilaporkan terluka
Kota Parepare menjadi daerah terparah kedua. Sekitar 800 unit rumah dilaporkan rusak berat dan ringan. Meski jumlah rumah dan infrastruktur yang rusak tidak sebanyak di Sidrap, tapi dua orang mengalami luka.
"Korban tertimpa reruntuhan balok penyangga atap yang tertimpa oleh pohon tumbang," ungkap Hasriadi.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, sejauh ini belum mengetahui pasti jumlah kerugian yang dialami warga akibat bencana angin puting beliung tersebut.
3. Menurut BMKG, cuaca buruk diperkirakan terjadi hingga 12 Januari 2020
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar merilis, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang diprediksi masih akan terjadi antara 9 hingga 12 Januari 2020.
Dalam keterangan tertulisnya, Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Darmawan menyebutkan, kecepatan angin bisa mencapai 31 knot atau 57,41 kilometer per jam. "Di Perairan Makassar, utamanya di Wilayah Perairan Paotere," ucapnya.
Baca Juga: BMKG: Makassar Hujan Lebat dan Angin Kencang 4 Hari ke Depan
Baca Juga: Gelombang 2 Meter di Selat Makassar, Nelayan Diimbau Tunda Melaut