Wali Kota Danny Paparkan Keberhasilan Pemerintahan Makassar Seperiode

Ekonomi meningkat dan angka pengangguran menurun

Makassar, IDN Times - Selama memimpin pada periode 2014--2019, Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Danny banyak mendapat keberhasilan, seperti pertumbuhan ekonomi yang meningkat hingga angka pengangguran yang menurun. Hal ini terungkap dalam Pidato Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ tahun anggaran 2018 dan LKPJ akhir masa jabatan Wali Kota, di gedung DPRD Makassar, Rabu (10/4).

Danny mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Makassar terus bergerak naik dan berada di atas rata-rata, baik nasional maupun Provinsi Sulawesi Selatan.

"Pada tahun 2014 ketika pertama kali kami menjabat, pertumbuhan ekonomi Kota Makassar berada di angka 7,39 persen. Saat ini, ekonomi Kota Makassar bertumbuh 8,23 persen dan diperkirakan berada pada kisaran 8,2 sampai 8,4 persen untuk tahun 2019 ini," kata Wali Kota Danny.

1. Tidak mudah jaga pertumbuhan ekonomi

Wali Kota Danny Paparkan Keberhasilan Pemerintahan Makassar SeperiodeIDN Times/Pemkot Makassar

Pertumbuhan Provinsi Sulawesi Selatan tentu saja berada di posisi yang membanggakan dengan angka sebesar 7,07 persen dibandingkan pertumbuhan nasional yang sebesar 5,15 persen.

Danny menuturkan, tidak mudah menjaga pertumbuhan ekonomi secara konsisten untuk terus bergerak positif di tengah-tengah perlambatan ekonomi global dan regional yang terjadi belakangan ini.

2. Kota Makassar jadi penyangga utama perekonomian Sulawesi Selatan

Wali Kota Danny Paparkan Keberhasilan Pemerintahan Makassar SeperiodeIDN Times/Pemkot Makassar

Selain itu, jumlah uang yang beredar sebagaimana nilai PDRB atas dasar harga berlaku pada 2018 diproyeksikan sebesar Rp.160,76 triliun lebih. Hal ini meningkat sebesar Rp 60 triliun lebih dari tahun 2014, yaitu sebesar Rp100,39 triliun lebih atau meningkat 60,13 persen.

Oleh karena itu, Kota Makassar menjadi penyangga utama perekonomian Sulawesi Selatan dengan kontribusi mencapai 34,17 persen atau lebih dari 1/3 ekonomi Sulawesi Selatan.

Bahkan pada lingkup Pulau Sulawesi, posisi Kota Makassar pun sangat sentral dengan kontribusi ekonomi sebesar 25,37 persen atau 1/4 dari total ekonomi di Pulau Sulawesi.

"Naiknya PDRB Kota Makassar juga berimplikasi pada meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat Kota Makassar, yaitu diproyeksikan pada tahun 2018 sebesar Rp 108,04 juta lebih dari sebelumnya pada tahun 2014 sebesar Rp 70,24 juta lebih, atau meningkat 53,81 persen," ungkap Danny.  

3. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Makassar cenderung fluktuatif

Wali Kota Danny Paparkan Keberhasilan Pemerintahan Makassar SeperiodeIDN Times/Pemkot Makassar

Semua data tersebut memperlihatkan kinerja makro pembangunan yang meningkat secara akseleratif dalam lima tahun terakhir.

Danny juga mengatakan bahwa capaian tersebut juga disertai dengan beberapa catatan penting yang perlu diperbaiki ke depannya, seperti pengurangan jumlah pengangguran.

Untuk diketahui, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Makassar cenderung fluktuatif dalam lima tahun terakhir. Angka pengangguran pernah mencapai 12 persen pada 2015 yang lalu dan berhasil diturunkan menjadi 10,59 persen pada 2017.

Akan tetapi, angka TPT tersebut kembali naik 12,19 persen tahun lalu. Posisi Kota Makassar sebagai ibu kota provinsi dan salah satu kota termaju di kawasan timur Indonesia pun sedikit banyak memberi dampak pada naiknya angka pengangguran tersebut.

Danny memaparkan, hal ini  karena makin banyak orang yang datang dan mempertaruhkan masa depan di Makassar tetapi tidak dengan kemampuan yang memadai.

"Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk terus membuka peluang-peluang usaha, memberi kemudahan berusaha sekaligus menyiapkan berbagai pendampingan bagi UMKM dan wirausaha pemula sebagai strategi untuk menekan jumlah pengangguran tersebut," tutur Wali Kota peraih 178 penghargaan selama satu periode jabatannya tersebut.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya