Kasus Dugaan Perkosaan Tiga Anak di Luwu Timur Ditutup

Polisi sebut tidak ada peristiwa pidana

Makassar, IDN Times - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) menutup kasus dugaan perkosaan tiga anak di Kabupaten Luwu Timur (Lutim).

Penutupan perkara kasus dugaan perkosaan anak di Lutim itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana, saat memimpin konferensi pers di lobi Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Jumat (20/5/2022) sore.

"Hasil gelar tadi itu tidak cukup bukti jadi kasus ini ditutup," kata Komang.

Dalam rilis kasus ini, Polda Sulsel menghadirkan Kompolnas, perwakilan Kantor Staf Presiden RI, Bareskrim Polri, KPPPA, Apsifor, dan P2TP2A Luwu Timur.

1. Tidak ada pelapor atau terlapor

Kasus Dugaan Perkosaan Tiga Anak di Luwu Timur DitutupKabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana saat menjawab pertanyaan wartawan. Dahrul Amri/IDN Times Sulsel

Polda Sulsel memastikan kasus perkosaan anak di Lutim telah ditutup, artinya tidak ada lagi pelapor yakni orangtua atau ibu ketiga anak, dan terlapor yakni ayah dari ketiga anak tersebut.

"Saya pastikan lagi, baik pelapor maupun terlapor itu tidak ada lagi. Dan soal laporan balik itu nanti kita lihat," lanjut Komang.

Sebelumnya, pelapor R melapor di Polres Lutim pada 9 Oktober 2019, terkait dugaan perkosaan tiga anak yang dilakukan oleh ayah kandungnya.

2. Dua kesimpulan

Kasus Dugaan Perkosaan Tiga Anak di Luwu Timur DitutupIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kombes Pol Komang menuturkan, ada dua kesimpulan dari hasil gelar perkara kasus dugaan perkosaan anak yang berlangsung di lantai dua Mapolda Sulsel sejak pagi hingga sore hari.

"Pertama tidak tepat ditingkatkan ke tahap penyidikan karena tidak adanya peristiwa pidana. Kedua, dilaksanakan rekomendasi ahli dalam rangka perlindungan pemulihan yang difasilitasi oleh LPSK," jelas Komang.

3. Sepakat menghentikan kasus dugaan perkosaan anak

Kasus Dugaan Perkosaan Tiga Anak di Luwu Timur DitutupPolda Sulsel menggelar konferensi pers dan menghadirkan Kompolnas, KSP, Bareskrim, KPPPA, P2TP2A Lutim, dan Apsifor. Dahrul Amri/IDN Times Sulsel

Konferensi pers di lobi Markas Polda Sulsel dihadiri sejumlah perwakilan dari beberapa lembaga negara dan lembaga independen. Mereka pun menyatakan sikap sepakat untuk menutup kasus yang sempat heboh ini.

Salah satunya, Komisioner Kompolnas RI, Poengky Indarti yang menyebutkan pihak penyidik Polri di Polda Sulsel sudah sangat profesional dalam menangani kasus ini.

"Kami melihat penyidik Polri profesional dalam perkara ini," ungkap Poengky Indarti saat memberikan pandangan Kompolnas.

Baca Juga: LBH: Pemeriksaan 3 Anak di Lutim Tunggu Koordinasi LPSK

4. Pengacara pelapor walk out

Kasus Dugaan Perkosaan Tiga Anak di Luwu Timur DitutupKonferensi pers LBH Makassar soal kasus mandek di Polda Sulsel/LBH Makassar

Pantauan IDN Times di Polda Sulsel sejak pagi, terlihat beberapa pengacara pelapor dari tim Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar berada di selasar markas polisi tersebut.

Bahkan hingga siang, Chaidir, Direktur LBH Makassar dua kali terlihat. Tapi kemudian menjelang konferensi pers yang digelar di lobi Mapolda Sulsel, tim LBH tidak terlihat untuk memberikan keterangan ke wartawan.

Sejak kasus ini bergulir di meja penyidik Polres Lutim dan Polda Sulsel, tim LBH Makassar dan kuasa hukum pelapor menilai ada peristiwa pidana terjadi.

Kasus dugaan perkosaan tiga anak oleh ayahnya di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, sempat menjadi pembicaraan ramai warganet di media sosial. Tagar #PercumaLaporPolisi pun jadi trending topic di Twitter pada 8 Oktober 2021.

Kasus yang dilaporkan ibu korban pada tahun 2019 itu ramai dibahas usai dimuat kembali oleh Project Multatuli. Project Multatuli diketahui sebagai gerakan jurnalisme nonprofit yang menyajikan laporan mendalam berbasis riset dan data. Usai laporan itu diangkat, situs mereka diretas sehingga berbagai media memuat ulang laporannya sebagai bentuk solidaritas.

Baca Juga: Polisi Periksa 3 Anak Korban Dugaan Kekerasan Seksual di Lutim

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya