Vaksinasi di Gowa Rendah, Adnan: Susah Edukasi Warga Dataran Tinggi

Sulit mengedukasi warga di dataran tinggi

Makassar, IDN Times - Bupati Gowa, Adnan Puritha Ichsan, mengungkapkan berbagai kendala sehingga persentase capaian vaksinasi di daerahnya masih rendah. Salah satu kendalanya adalah kondisi geografis Kabupaten Gowa yang memiliki banyak daerah pegunungan.

Kondisi itu kerap membuat petugas vaksinasi di lapangan kesulitan mengakses masyarakat, utamanya di daerah pegunungan. Padahal, kata Adnan, Pemkab Gowa terus berupaya mempercepat vaksinasi baik dengan vaksinasi massal maupun jemput bola ke rumah-rumah warga.

Adnan mengatakan sangat sulit mencari masyarakat yang mau divaksinasi. Jangankan 3.000 per hari, vaksinasi massal yang menyasar 1.000 orang saja kadang tidak mencapai target.

"Apalagi kalau kita berbicara Kabupaten Gowa yang masuk daerah kedua terluas yang berbatasan dengan 9 kabupaten/kota yang 32 persen dataran tinggi ini, tidak mudah mengedukasi masyarakat terkait vaksinasi," katanya saat pertemuan Forkopimda dan Bupati/Wali Kota se-Sulsel terkait penanganan COVID-19 di Baruga Patingalloang, Rabu (3/11/2021).

1. Tak ingin dibandingkan dengan Makassar

Vaksinasi di Gowa Rendah, Adnan: Susah Edukasi Warga Dataran TinggiBupati Gowa Adnan Puritha Ichsan saat konferensi pers terkait PPKM Level 3 di kantornya, Senin (26/7/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Kabupaten Gowa masuk dalam salah satu daerah yang mendapat atensi khusus dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk menuntaskan vaksinasi pada bulan November. Hal itu karena capaian vaksinasi Kabupaten Gowa masih sangat kecil, utamanya jika dibandingkan dengan daerah tetangganya, Makassar.

Namun Adnan tak ingin Gowa dibandingkan dengan Makassar dalam hal capaian vaksinasi. Menurutnya, tak sulit mengedukasi warga Makassar terkait vaksinasi. Vaksinasi massal yang digelar di Makassar juga selalu ramai.

"Kalau kita berbicara Kota Makassar, tidak ada dataran tingginya sehingga untuk mengumpulkan masyarakat ini tidak gampang. Saya yakin ini menjadi masalah di beberapa kabupaten yang memiliki dataran tinggi," ucapnya.

2. Keluhkan data vaksinasi berbeda

Vaksinasi di Gowa Rendah, Adnan: Susah Edukasi Warga Dataran TinggiPertemuan Forkopimda dan Bupati/Wali Kota se-Sulsel terkait penanganan COVID-19 di Baruga Patingalloang, Rabu (3/11/2021). IDN Times/Istimewa

Adnan memang mengakui capaian vaksinasi di daerahnya masih rendah tapi dia mengeluhkan adanya perbedaan data capaian vaksinasi milik Pemkab Gowa dengan data milik Pemprov Sulsel. Menurutnya, data yang ditampilkan provinsi berbeda jauh yang dicatat Pemkab Gowa.

Data yang dipaparkan Dinas Kesehatan Sulsel, capaian vaksinasi Kabupaten Gowa baru 28,9 persen untuk dosis pertama dan 23,1 persen untuk dosis kedua. Sementara data milik Pemkab Gowa menampilkan capaian vaksinasi Kabupaten Gowa sudah mencapai 35,56 persen untuk dosis pertama dan 22,27 persen untuk dosis kedua.

"Mungkin saja perbedaan ini bukan hanya terjadi di Kabupaten Gowa saja, bisa terjadi perbedaan data di kabupaten/kota lain, sehingga perlu kita lakukan  sinkronisasi," kata Adnan.

Baca Juga: Ribuan Pelajar di Gowa Ikut Vaksinasi COVID-19 demi Sekolah Tatap Muka

3. Pemprov merujuk data KCPEN

Vaksinasi di Gowa Rendah, Adnan: Susah Edukasi Warga Dataran TinggiIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Menanggapi perbedaan data itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Arman Bausat, menjelaskan bahwa selama ini data capaian vaksinasi di Sulsel merujuk pada data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN).

"Semua data yang kami dapat kita rekap ke data kami. Nah yang data-data ini semua kita dapat dari rekapan tiket-tiket yang masuk di komite nasional," kata Arman.

Baca Juga: Fadjroel Rachman Tinjau Vaksinasi di Gowa: Instruksi Langsung Presiden

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya