Tol Layang Makassar Masuki Tahap Akhir Pemasangan Balok Jembatan
Proyek tol layang Jalan AP Pettarani, Makassar. IDN Times/Aan Pranata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pandemik COVID-19 rupanya tidak mengganggu pengerjaan proyek tol layang Pettarani di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bahkan, kini sudah memasuki tahapan penyelesaian span terakhir pada pekerjaan erection box girder atau tahap akhir pemasangan jembatan.
Seremoni pengerjaan tahapan tersebut disaksikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe, dan Pj Wali Kota Makassar Yusran Jusuf yang diadakan secara virtual, Minggu (17/5).
"Alhamdulillah satu tahap pembangunan jalan tol layang Pettarani kita sudah lalui lagi, dan Insya Allah hari ini kita akan menyaksikan bersama pekerjaan erection box girder yaitu tahap akhir pemasangan balok jembatan. Hal ini berarti tidak lama lagi jalan tol layang ini kita akan nikmati bersama," kata Nurdin Abdullah.
1. Menggunakan teknologi konstruksi terbaru untuk kelancaran proyek
Pekerja beraktivitas di lokasi proyek jalan tol layang di jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin ( 27/4/2020). ANTARA FOTO/Abriawan AbheDirektur Utama PT Bosowa Marga Nusantara (BMN), Anwar Toha, sebagai pelaksana proyek mengatakan, pihaknya menggandeng sejumlah perusahaan seperti WIKA Beton, Nippon Koei Co. Ltd dan sejumlah perusahaan lain, berkoordinasi untuk memberikan pelayanan terbaik dalam menyelesaikan pembangunan tol layang ini sebagai kontribusi dalam memberikan solusi untuk mengurai kepadatan kendaraan di Kota Makassar.
"Salah satunya dengan pengaplikasian metode yang menggunakan teknologi konstruksi terbaru untuk kelancaran proyek. Dan harapannya, melalui tahapan ini, pengerjaan proyek dapat segera selesai, sehingga masyarakat Makassar dapat merasakan manfaat dari jalan tol layang ini," ungkap Anwar.
2. Pengerjaan proyek dilakukan sesuai standar pencegahan COVID-19
Suasana proyek tol layang hari pertama PSBB di Makassar, Jumat (24/4). IDN Times/IstimewaSementara itu, Direktur Utama WIKA Beton, Hadian Pramudita juga menyampaikan bahwa pihaknya bekerja secara maksimal menyelesaikan proyek tol layang Pettarani ini dengan jaminan biaya, waktu dan mutu kualitas terbaik. Hal ini dengan tetap menjalankan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan kerja.
"Kami harap proyek prestisius di wilayah Timur Indonesia ini bisa selesai tepat waktu dengan hasil yang memuaskan. Proyek ini merupakan salah satu bentuk kontribusi WIKA Beton dalam pemerataan pembangunan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera, khususnya di wilayah Indonesia Timur," kata Hadian.
WIKA Beton diketahui merupakan kontraktor utama dalam proyek ini. Meski di tengah pandemik COVID-19, pengerjaan proyek ini terus dilakukan dengan tetap mematuhi standar Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (SMK3) serta protokol pencegahan COVID-19 yang diterapkan secara disiplin dan ketat.
Baca Juga: Begini Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Proyek Tol Layang Pettarani
3. Direncanakan beroperasi bulan Juli 2020
IDN Times/Asrhawi MuinProyek Tol Layang Pettarani dengan panjang 4,3 kilometer (km) tersebut, dibangun di atas jalan nasional, Jalan AP Pettarani tanpa adanya pembebasan lahan, sejak April 2018.
Jalan tol layang pertama di Kota Makassar ini dibangun mulai dari akhir Jalan Tol Seksi IV, yaitu tol reformasi, tepatnya di persimpangan Jalan Urip Sumoharjo melewati Persimpangan Jalan Boulevard Panakkukang, Jalan Hertasning dan berakhir sebelum Persimpangan Jalan Sultan Alauddin.
Proyek jalan tol dengan investasi sebesar Rp1,54 triliun dari PT Bosowa Marga Nusantara (BMN), rencananya mulai beroperasi Juli 2020 mendatang yang diharapkan bisa mengurai kemacetan.
Baca Juga: Progres Tol Layang AP Pettarani Capai 25 Persen, Kapan Selesainya?
