Suasana Salat Idulfitri Gubernur Sulsel di Kediaman Pribadi

Imam Besar Masjid Al Markaz Makassar jadi Khatib

Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah dan keluarganya menunaikan salat Idulfitri di kediaman pribadinya di Perumahan Dosen Universitas Hasanuddin Tamalanrea, Makassar, Minggu (24/5) pagi. Imam Besar Masjid Al Markaz Al Islami Makassar Dr. H Muhammar Bakri LC bertindak sebagai khatib dalam kesempatan ini.

Usai melaksanakan salat, Nurdin pun menyampaikan beberapa hal, termasuk berterima kasih kepada seluruh masyarakat Sulsel yang bersedia melaksanakan salat di rumah masing-masing.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sulsel yang telah mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan salat ied di rumah masing-masing. Termasuk kami alhamdulillah salat ied kita laksanakan di rumah," kata Nurdin usai melaksanakan salat Ied.

1. Masyarakat diminta melakukan silarutahmi secara virtual

Suasana Salat Idulfitri Gubernur Sulsel di Kediaman PribadiSuasana salat Idulfitri di kediaman pribadi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Minggu (24/5). Humas Pemprov Sulsel

Nurdin mengatakan, melalui rangkaian pelaksanaan ibadah Idulfitri ini juga diharapkan bisa menghindari penularan kepada seluruh keluarga. Sebab masih sulit mendeteksi orang-orang yang termasuk orang dalam pemantauan (ODP) maupun orang tanpa gejala (OTG). 

"Tentunya kita berharap silaturahmi kita gunakan cara virtual supaya betul-betul kita semua bisa masing-masing melindungi diri," tambahnya.

Idulfitri tahun ini, Gubernur juga tidak mengadakan acara open house di rumah jabatan gubernur seperti tahun-tahun sebelumnya demi menghindari risiko penularan COVID-19.    

2. Momen Idulfitri diharapkan menyadarkan masyarakat untuk memutus COVID-19

Suasana Salat Idulfitri Gubernur Sulsel di Kediaman PribadiIDN Times/Debbie Sutrisno

Dia juga mengharapkan agar momentum perayaan Hari Raya Idulfitri ini, semakin menyadarkkan masyarakat untuk terus bersama-sama memutus mata rantai penularan COVID-19 dengan cepat, sehingga masyarakat bisa hidup normal kembali dan para tenaga medis yang bekerja di rumah sakit untuk melawan COVID-19 juga bisa segera berkumpul dengan keluarganya.

"Begitu berat menghadapi cobaan ini, terutama para tenaga medis kita dengan segala risiko sehingga saya berharap kita semua tentu harus menyadari bahwa ini adalah sebuah cobaan yang berat tapi kalau kita semua patuh dan disipllin untuk menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, insya Allah kita akan lebih cepat memutus rantai penularan COVID-19 di Sulsel," katanya.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Akui Belum Mampu Menekan COVID-19 di Daerahnya

3. Meminta masyarakat untuk menunda mudik

Suasana Salat Idulfitri Gubernur Sulsel di Kediaman PribadiIlustrasi mudik (IDN Times/Wildan Ibnu)

Pesan lain yang disampaikan Nurdin Abdullah untuk masyarakat Sulsel yaitu agar menunda program mudik tahun ini. Sekali lagi, hal ini semata-mata untuk membantu memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19.

"Bagi yang sudah berada di daerah maupun yang ada di Makassar, mohon kita lebih stay di tempat kita masing-masing supaya pengendalian penularan COVID-19 ini bisa lebih cepat," katanya.

Baca Juga: Salat Idulftri Digelar Berjemaah di Sejumlah Daerah di Sulawesi

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya