PP Muhammadiyah Gelar Vaksinasi Massal untuk 3000 Warga Makassar

Hanya berlangsung selama tiga hari

Makassar, IDN Times - Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengadakan vaksinasi COVID-19 secara massal di kampus Poltekkes Muhammadiyah Makassar selama tiga hari mulai 25 - 27 Oktober 2021. Vaksinasi massal ini bertajuk Vaksinasi Mentari Muhammadiyah untuk Semua.

Wakil Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah, dr. Slamet Budiarto mengatakan, program ini bertujuan untuk mendukung percepatan vaksinasi COVID-19 nasional melalui akses yang lebih merata bagi seluruh masyarakat di Indonesia. 

"Kami berharap vaksinasi yang digelar selama tiga hari ini berjalan lancar," katanya saat acara pembukaan vaksinasi massal tersebut di kampus Poltekkes Muhammadiyah Makassar, Senin (25/10/2021).

1. Diharapkan berkontribusi pada capaian vaksinasi

PP Muhammadiyah Gelar Vaksinasi Massal untuk 3000 Warga MakassarSeorang warga saat mengikuti vaksinasi massal di kampus Poltekkes Muhammadiyah Makassar, Senin (25/10/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Kegiatan ini merupakan vaksinasi massal COVID-19 yang diperuntukkan bagi 3.000 orang di Kota Makassar. Plt Kepala Dinas Kesehatan, Nursaidah mengapresiasi kontribusi Muhammadiyah dalam mendorong percepatan cakupan vaksinasi di Makassar. 

Dia pun berharap dengan dukungan semua pihak, termasuk Muhammadiyah, Pemkot Makassar bisa mencapai target 90 persen cakupan vaksinasi pada November mendatang. 

"Keberhasilan kita mencapai vaksinasi dosis 1 sebanyak 70,50 persen dan dosis 2 50 persen itu tidak terlepas dari peran semua pihak yang mengadakan sentra vaksinasi seperti di Muhammadiyah kali ini," katanya.

2. Ajak warga tak terpengaruh hoaks soal vaksinasi

PP Muhammadiyah Gelar Vaksinasi Massal untuk 3000 Warga MakassarSeorang warga saat mengikuti vaksinasi massal di kampus Poltekkes Muhammadiyah Makassar, Senin (25/10/2021). IDN Times/Asrhawi Muin

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar, Nurdin Massi juga menegaskan pentingnya vaksinasi sebagai upaya konkret mencegah penyebaran virus COVID-19. 

Nurdin juga menegaskan, meski banyak hoaks beredar terkait vaksin namun dia memastikan bahwa pimpinan dan warga persyarikatan Muhammadiyah tidak akan mudah termakan hoaks terkait vaksinasi.

"Banyak hoaks tentang kematian dua tahun pasca vaksinasi. Namun Hoaks ini tidak berlaku di Muhammadiyah. Sebab, selain berlatar pendidikan yang tinggi, warga persyarikatan Muhammadiyah memang sudah terlatih mengenali dan menangkal informasi hoaks," kata Nurdin. 

3. Warga diharapkan segera ikut vaksinasi

PP Muhammadiyah Gelar Vaksinasi Massal untuk 3000 Warga MakassarIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Dalam menyikapi informasi hoaks, kata Nurdin, warga Muhammadiyah menyepadankan informasi hoaks seputar vaksinasi COVID-19 dengan perilaku takhayul, bidah dan khurafat (TBC) yang diperangi Muhammadiyah di zaman dulu. 

"Bagi warga persyarikatan hoaks seperti ini sama dengan TBC zaman dulu yang tentunya Muhammadiyah sangat getol memerangi. Untuk saat ini upaya memmerangi atau menangkal ya dengan turut divaksinasi," imbuhnya.

Untuk itu, Nurdin mengimbau agar Pimpinan Muhammadiyah dan warga persyarikatan di mana pun berada agar segera divaksinasi. 

"Bagi para pimpinan dan warga persyarikatan di mana pun berada, yang belum sempat ikut vaksinasi karena sesuatu dan lain hal, saya mengimbau untuk segera divaksinasi," katanya.

Baca Juga: Muhammadiyah Makassar akan Gelar Vaksinasi Massal Gratis, Daftar Yuk!

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya