Long Weekend, Hotel di Makassar Dikhawatirkan Sepi saat Libur Nataru

Libur di luar daerah lebih dipilih saat long weekend

Makassar, IDN Times - Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), justru menjadi momen di mana banyak orang Sulawesi Selatan bepergian menuju provinsi lain. Terlebih lagi, liburan Nataru nanti jatuh pada akhir pekan sehingga menjadi long weekend.

Alhasil, ada kekhawatiran hotel-hotel di Sulsel, khususnya di Makassar cenderung sepi. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel, Anggiat Sinaga, mengatakan long weekend seperti ini akan menjadi mimpi buruk untuk hotel, khususnya di Makassar.

"Karena cenderung orang Makassar atau Sulsel akan lebih pilih bepergian ke luar kota seperti Bali, Lombok, Jogja dan daerah-daerah wisata lainnya," kata Anggiat kepada IDN Times, Sabtu (2/12/2023).

Baca Juga: Ini Cara Cek Kompensasi Listrik bagi Pelanggan PLN UID Sulselrabar

1. Destinasi wisata Makassar belum kuat bersaing

Long Weekend, Hotel di Makassar Dikhawatirkan Sepi saat Libur Nataruilustrasi Pantai Losari, Makassar (wikimedia.org/Rainer Jehl)

Menurut Anggiat, event tahunan old and new untuk tahun ini menjadi tantangan tersendiri karena akhir tahun tepat di hari Minggu. Artinya, ini akan menjadi long weekend yang sangat panjang karena hari Senin juga masih hari libur.

Dengan kecenderungan warga Sulsel yang berpergian ke luar daerah, Anggiat cukup paham soal itu. Pasalnya, Sulsel memang bukan daerah yang menjadi langganan destinasi wisata.

"Karena Makassar belum kuat bersaing dengan daerah-daerag wisata lainnya yang sangat mengakar persepsi dan potensi yang terbangun," kata Anggiat.

2. Gaet tamu dengan promosi

Long Weekend, Hotel di Makassar Dikhawatirkan Sepi saat Libur NataruThe Rinra Hotel Makassar (instagram.com/therinramks)

Meski ada kekhawatiran bakal sepi, namun momen liburan Nataru ini tetap dimanfaatkan pengusaha hotel untuk menggaet tamu. Sejak awal, sudah banyak hotel yang lebih dulu menawarkan berbagai promosi jauh sebelum momentum libur Nataru.

"Banyak hotel sudah lakukan promosi lebih awal (curi start) untuk mencoba menawarkan sesuatu yang lebih agar pasar Makassar atau Sulsel dan luar Sulsel memilih Makassar menjadi destinasi akhr tahun bersama keluarga," kata Anggiat.

Terlepas dari segala kekhawatiran itu, PHRI juga tetap optimis bahwa hunian akhir tahun bisa meningkat. Bahkan, mereka berharap tingkat hunian bisa mencapai 95-98 persen seperti tahun-tahun sebelumnya.

3. Pesimis dengan tahun politik

Long Weekend, Hotel di Makassar Dikhawatirkan Sepi saat Libur NataruKetua PHRI Sulsel Anggiat Sinaga. IDN Times/Asrhawi Muin

Anggiat juga menyinggung soal tingkat hunian hotel untuk tahun 2024 mendatang. Tahun 2024, merupakan tahun politik di mana perhelatan Pemilu dan Pilpres dilaksanakan.

Dia memperkirakan tingkat hunian hotel juga tidak akan lebih baik. Hal ini karena pemerintah sudah memasuki masa transisi.

"Biasanya masih banyak lakukan konsolidasi internal dan belum banyak kegiatan luar, sementara potensi yang sangat besar untuk menggerakkan tingkat huni itu 60-65 persen dari sektor pemerintahan," kata Anggiat.

Baca Juga: DPRD dan Pemkot Makassar Tetapkan APBD 2024 Rp5,6 Triliun

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya