Hoaks Corona di Makassar, Wali Kota: Informasi Hanya dari Satu Pintu

Warga Makassar sempat heboh karena informasi hoaks

Makassar, IDN Times - Warga Makassar, sejak Senin (2/3) dikejutkan dengan rumor terkait seorang warga yang diduga atau suspek virus corona dan sementara ditangani pihak rumah sakit. Informasi tentang pasien suspek corona ini beredar luas di sejumlah grup percakapan WhatsApp.

Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb angkat bicara soal kabar yang telah dipastikan hoaks itu. Dia mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya kabar yang beredar apalagi jika sumbernya tidak jelas.

"Terkait dengan hoaks yang beredar, sebenarnya itu percakapan internal di antara grup. Yang di-capture itu hanya bagian atasnya saja. Ada di bawah kalau itu hanya suspect," kata Iqbal Suhaeb saat menggelar konferensi pers di ruang kerjanya, Selasa (3/3).

1. Iqbal berharap isu suspek corona di Makassar tidak dibesar-besarkan

Hoaks Corona di Makassar, Wali Kota: Informasi Hanya dari Satu PintuPj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb. IDN Times/Asrhawi Muin

Iqbal memastikan bahwa saat ini tidak ada kasus corona yang ditemukan di Makassar. Dia mengatakan tidak ada laporan soal pasien corona dari otoritas kesehatan di wilayahnya. Dia pun meminta kepada masyarakat untuk tidak membesar-besarkan rumor ini. 

"Nah ini yang beredar ke mana-mana dan juga itu sudah diklarifikasi sama yang menulisnya termasuk yang mengedarkannya. Dan saya harapkan itu tidak dibesar-besarkan lagi," kata Iqbal.

2. Informasi soal corona hanya satu pintu

Hoaks Corona di Makassar, Wali Kota: Informasi Hanya dari Satu PintuPJ Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menunjukkan surat imbauan terkait virus Corona di ruang kerjanya, Selasa (3/2). IDN Times/Asrhawi Muin

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin, juga menambahkan bahwa hoaks tersebut cukup meresahkan dan membuat panik masyarakat.

Naisyah menyebut pihaknya telah menyiapkan semua pelayanan dasar sebagai langkah antisipasi virus corona, mulai dari Puskesmas hingga rujukan ke rumah sakit. Semua rumah sakit di Makassar, kata Naisyah, telah siap memberikan pelayanan. Namun yang dipilih untuk rujukan akhir ialah infection center rumah sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar.

"Sehingga informasinya satu pintu. Nanti di rumah sakit Wahidin dilakukan pemeriksaan pengambilan sampel dan dikirim ke Litbangkes. Hasil dari itu akan dikomunikasikan secara terpadu," kata Naisyah.

Baca Juga: Mengintip Ruang Khusus RS Wahidin Makassar untuk Tangani Pasien Corona

3. Kewenangan kepala daerah untuk mengumumkan kejadian luar biasa

Hoaks Corona di Makassar, Wali Kota: Informasi Hanya dari Satu PintuPJ Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb menunjukkan surat imbauan terkait virus Corona di ruang kerjanya, Selasa (3/2). IDN Times/Asrhawi Muin

Naisyah juga menegaskan bahwa informasi soal kejadian luar biasa seperti wabah hanya akan diumumkan oleh kepala daerah, dalam hal ini adalah Pj Wali Kota Makassar. Hal ini untuk menjamin keakuratan informasi agar tidak menjadi kabar hoaks.

Informasi satu pintu, kata Naisyah, akan menjamin keakuratan informasi, apalagi jika disampaikan langsung oleh kepala daerah sebagai penanggungjawab. Dengan demikian, hanya kepala daerah yang boleh mengumumkan jika ada kasus luar biasa dan bukan dari kabar yang tersebar di grup WhatsApp.

"Jadi kalau ada yang viral di media sosial karena masalah KLB (kejadian luar biasa) atau wabah adalah kewenangan kepala daerah atau pimpinan daerah untuk menyampaikan," katanya.

Baca Juga: Polda Telusuri Penyebar Hoaks Virus Corona di Sulsel  

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya