Disnakertrans Bahas Ulang Formula UMP Sulsel 2023, Pengumuman Ditunda

Besaran UMP Sulsel belum ditetapkan

Makassar, IDN Times - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan membahas ulang formula Upah Minimum Provinsi (UMP). Hal itu menyusul mundurnya jadwal penetapan UMP dari jadwal seharusnya yakni hari ini, Senin (21/11/2022).

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Ardiles Saggaf, menyatakan penetapan UMP Sulsel ditunda karena adanya instruksi dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Instruksi itu sekaitan dengan Permenaker Nomor 18 Tahun 2023 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2023 yang kini menjadi acuan untuk menetapkan UMP.

"Mestinya kan hari ini kita umumkan, tapi karena ada instruksi dari pemerintah melalui Kemenaker, maka hasil pleno kita hold dulu karena ada Permenaker baru Nomor 18/2022," ujar Ardiles di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (21/11/2022).

1. UMP Sulawesi Selatan akan dibahas ulang

Disnakertrans Bahas Ulang Formula UMP Sulsel 2023, Pengumuman DitundaIlustrasi upah (IDN Times/Arief Rahmat)

Ardiles mengatakan bahwa di Permenaker Nomor 18 Tahun 2022 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2023 itu memiliki perbedaan formula dan cara menghitung UMP. Maka dari itu, seluruh pihak terkait masih akan menggelar rapat perihal tersebut.

Pihaknya akan mengagendakan ulang pembahasan penetapan UMP. Dalam hal ini, Disnakertrans akan mengundang kembali Dewan Pengupahan, Serikat Buruh, APINDO, serta anggota terkait lainnya.

"Untuk membicarakan kembali karena di formula yang sekarang itu kan ada nilai Alfa. Alfa ini yang baru kita mau dapat penjelasan dari pemerintah," katanya.

2. Nilai UMP Sulsel belum ditetapkan

Disnakertrans Bahas Ulang Formula UMP Sulsel 2023, Pengumuman DitundaIlustrasi gaji (IDN Times/Arief Rahmat)

Sejauh ini, nilai UMP juga belum ditetapkan. Namun berdasarkan hasil rapat pleno beberapa waktu lalu, ada beberapa rekomendasi yang dihasilkan terkait besaran UMP. 

"Salah satunya itu berdasarkan hasil formulasi kenaikannya 0,5 persen sekitar Rp17.000, tapi ada juga rekomendasi dari serikat buruh minta 12 persen. Karena di dalam ada beberapa anggota dewan pengupahan, tentu untuk mengakomodir itu, ada beberapa opsi," kata Ardiles.

Adapun UMP Sulsel tahun 2022 ini sebesar Rp3.165.876. Nominal ini hanya naik tipis yakni sebesar Rp876 dari UMP tahun 2021 yang sebesar Rp 3.165.000. 

Baca Juga: Apindo Sulsel Tunggu Petunjuk Kemenaker soal Perhitungan UMP 2023

3. Buruh tuntut kenaikan UMP Sulsel 30 persen

Disnakertrans Bahas Ulang Formula UMP Sulsel 2023, Pengumuman DitundaIlustrasi buruh atau pekerja saat demonstrasi. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Sebelumnya diberitakan bahwa buruh di Sulsel menuntut UMP sebesar 30 persen untuk tahun 2023. Hal itu menyesuaikan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Ketua Konfederasi Serikat Nusantara (KSN) Sulsel, Mukhtar Guntur, menjabarkan pertimbangan untuk tuntutan kenaikan UMP tersebut. Salah satunya karena harga BBM jenis Pertalite juga mengalami kenaikan sebesar 30 persen.

"Kita bilang ini kenaikan harga BBM, tapi pemerintah bilang ini penyesuaian harga. Sekarang, kita juga meminta penyesuaian upah," kata Mukhtar.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Bahas Formula UMP 2023 Pekan Ini

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya