Dinkes Makassar Catat 95 Kasus DBD di Awal 2022 

Waspadai penyakit DBD di musim penghujan!

Makassar, IDN Times - Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu penyakit yang patut diwaspadai masyarakat selama musim penghujan. Sebab di musim itu, biasanya tren kasus DBD meningkat.

Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar, jumlah kasus DBD dari Januari hingga Februari 2022, tercatat sebanyak 95 kasus. Dengan rincian yakni 75 kasus di bulan Januari dan 20 kasus di bulan Februari. Itu pun masih data sementara.

"Terjadi penurunan dari 2021 ke 2022 tapi kami tidak bisa bicara bahwa betul-betul turun," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin, Rabu (16/3/2022).

Baca Juga: Protes Penunjukan Pj RT-RW, DPRD Makassar Didemo

1. Kasus tertinggi terjadi di tahun 2021

Dinkes Makassar Catat 95 Kasus DBD di Awal 2022 Ilustrasi (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Pada tahun 2021 lalu, Dinkes Kota Makassar mencatat ada 583 kasus DBD sepanjang tahun dengan satu kasus meninggal dunia. Angka ini meningkat tajam dibandingkan tahun 2020 di mana tercatat ada 175 kasus dengan nol kasus meninggal dunia.

Angka kasus di 2021 juga menjadi yang tertinggi dalam sejak tujuh tahun terakhir. Di tahun 2015, tercatat 142 kasus dengan lima kasus meninggal dunia. Tahun 2016 ada 250 kasus dengan dua kasus meninggal dunia.

Kemudian di tahun 2017, tercatat 135 kasus dengan satu kasus meninggal dunia. Tahun 2018 ada 256 kasus dengan satu kasus meninggal dunia. Tahun 2019 ada 268 kasus tanpa kasus meninggal dunia. Tahun 2020 ada 175 kasus tanpa kasus meninggal dunia.

2. Kasus DBD terjadi setiap tahun

Dinkes Makassar Catat 95 Kasus DBD di Awal 2022 Ilustrasi (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Meski secara data ada penurunan angka di awal tahun, namun Nursaidah tidak bisa memastikan kasus sepanjang tahun akan benar-benar turun. Tapi ini masih awal tahun dan kasus DBD masih mungkin bertambah di bulan-bulan berikutnya.

"Kasus DBD sebenarnya di awal adalah kasus endemik yang harusnya per 5 tahun muncul tapi berubah dengan pancaroba selalu ada DBD per tahun," kata Nursaidah.

3. Dinkes akan maksimalkan Jumantik

Dinkes Makassar Catat 95 Kasus DBD di Awal 2022 Ilustrasi pengecekan dan pembersihan jentik nyamuk. (dok. Instagram)

Untuk mencegah DBD, masyarakat bisa melaksanakan beberapa upaya antara lain rajin membersihkan lingkungan, membersihkan tempat penampungan air agar tidak ditempati jentik nyamuk, dan menutup rapat tempat penampungan air.

Dinkes juga akan memaksimalkan juru pemantau jentik atau Jumantik di lingkungan masyarakat. Masyarakat juga akan diberikan edukasi terkait pencegahan DBD.

"Sekali lagi masyarakat hanya memahami bahwa fogging (pengasapan) adalah salah satu penanggulangan DBD padahal sebenarnya tidak. Salah penanggulangan adalah bagaimana kita membasmi jentik nyamuk," kata Nursaidah.

Baca Juga: Pemkot Makassar Galakkan Promosi Metaverse di Media Sosial

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya