Aduh, Baru 7 Persen Warga Makassar Mengisi Data Sensus Penduduk Online

Padahal targetnya sekitar 24 persen hingga akhir Maret

Makassar, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat partisipasi masyarakat terhadap sensus penduduk online masih rendah. Hingga kini, baru sekitar 7 persen masyarakat yang melakukan pengisian data secara mandiri melalui internet. Padahal target yang diharapkan adalah 24 persen.

Menurut data BPS Kota Makassar, jumlah penduduk di Kota Makassar per Maret 2010 mencapai 1.475.684 jiwa. Artinya, baru sekitar 103.297 warga yang melakukan sensus penduduk online.

"Partisipasi warga Kota Makassar untuk sensus penduduk ini masih minim. Oleh karena itu, diharapkan kerja sama seluruh pihak, utamanya bagi camat dan lurah agar senantiasa mengajak dan mengedukasi warganya untuk melakukan pendataan," ujar Kepala BPS Kota Makassar Ari Prihandini dalam rakor pelaksanaan sensus penduduk online di Kantor Wali Kota Makassar, Rabu (11/3).

1. Kesadaran masyarakat dinilai masih kurang

Aduh, Baru 7 Persen Warga Makassar Mengisi Data Sensus Penduduk OnlineIllustrasi mendukung sensus penduduk 2020 secara online (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Makassar, Aryati Puspasari Abady, kurangnya partisipasi masyarakat dalam sensus penduduk online ini dikarenakan rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pendataan diri sendiri dan keluarganya.

"Masyarakat kita yang tidak aktif untuk melakukan secara mandiri, padahal dengan sensus mandiri ini maka data-data pribadi tidak diketahui oleh orang lain atau oleh tim pencacah BPS," katanya.

Untuk itu, baik Disdukcapil maupun BPS kini semakin gencar dalam menyosialisasikan sensus penduduk online. Sebab di akhir Maret nanti, target 24 persen dari total KK yang mengisi datanya bisa tercapai. Salah satunya dengan dukungan dari media massa. 

2. Iqbal Suhaeb minta masyarakat sukseskan sensus penduduk

Aduh, Baru 7 Persen Warga Makassar Mengisi Data Sensus Penduduk OnlinePj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb. IDN Times/Asrhawi Muin

Sementara itu, Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb meminta seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menyukseskan sensus penduduk 2020 ini. Dia mengatakan, hal ini akan sangat membantu pemerintah dalam menjalankan tugasnya karena adanya data yang valid.

Ditambah lagi, pendataan sensus juga kini sudah bisa dilakukan secara online sehingga hal ini tentu dinilai tidak akan merepotkan. Dengan memanfaatkan teknologi seperti ini diharapkan semakin memudahkan masyarakat untuk melakukan pelaporan data.

"Gunakan smartphone-nya agar data bapak dan ibu bisa segera terverifikasi. Ini sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Data dokumen yang dibutuhkan seperti nomor KTP, nomor KK, dan sebagainya. Tinggal diinput lalu klik OK," kata Iqbal.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Ikut Sensus Penduduk Online

3. Kecamatan dan kelurahan dijanjikan dapat bonus

Aduh, Baru 7 Persen Warga Makassar Mengisi Data Sensus Penduduk OnlineIlustrasi pendataan sensus penduduk 2020 (IDN Times/BPS)

Demi menyukseskan sensus penduduk ini, Iqbal pun menjanjikan bonus bagi setiap kecamatan dan kelurahan yang berhasil membuat warganya mau ikut sensus. Setiap kelurahan dan kecamatan akan diberi dana tambahan jika berhasil mencapai target sebelum sensus penduduk online berakhir pada akhir Maret mendatang.

"Kita minta peran aktif kecamatan dan kelurahan. Jadi siapa saja yang dapat melakukan pemutakhiran data dan sesuai target maka akan disiapkan dana tambahan untuk wilayahnya sebagai bonus," kata Iqbal.

Sensus penduduk 2020 secara online akan berakhir di bulan Maret 2020. Bagi masyarakat yang belum melakukannya dapat log in di situs resmi https://sensus.bps.go.id. 

Baca Juga: Sensus Penduduk via Online Dimulai Hari Ini, Simak Panduannya di Sini

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya