TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Upaya Pemulihan Mental Anak di Lokasi Pengungsian Banjir Makassar

Pemuda dan mahasiswa membantu trauma healing korban banjir

Anak-anak korban terdampak banjir di lokasi pengungsian di Masjid Jabal Nur, di Blok 10 Perumnas Antang, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Makassar, IDN Times - Pemandangan berbeda mewarnai sore di lokasi pengungsian warga terdampak banjir di Masjid Jabal Nur, Blok 10, Perumnas Antang, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Selasa (22/12/2020). Di halaman masjid, puluhan anak saling berpegangan tangan membentuk lingkaran dan bernyanyi. Mereka meluapkan canda tawa.

Anak-anak larut dalam permainan untuk sejenak menyingkirkan gundah akibat bencana banjir yang merendam rumah mereka. Hal itu diungkapkan Jupe, pemuda yang bertindak sebagai Koordinator Kolaborasi Kemanusiaan, sekaligus pendamping anak-anak di lokasi pengungsian. "Kita bantu proses pemulihan kondisi psikologisnya adik-adik yang barangkali trauma," ujarnya Jupe kepada IDN Times saat ditemui di lokasi, Selasa.

Baca Juga: Banjir di BTN Kodam III Makassar, Warga Mengungsi ke Masjid

1. Pemuluhan kondisi trauma untuk anak-anak

Anak-anak korban terdampak banjir di lokasi pengungsian di Masjid Jabal Nur, di Blok 10 Perumnas Antang, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Banjir di Antang, Tamangapa, terjadi seiring dengan hujan lebat yang terus mengguyur Makassar sejak Rabu, 16 Desember hingga Minggu, 20 Desember. Saat itu ratusan warga yang terdampak banjir berbondong-bondong mengungsi ke masjid untuk bernaung sementara. Mereka menghindari hal-hal yang dapat mengancam keselamatan jiwa. Kala itu, Jupe bersama puluhan rekannya turut membantu mengevakuasi.

Jupe menjelaskan, kegiatan bermain bersama anak-anak penting dilakukan untuk pemulihan kondisi psikologis. Menurut Jupe, kegiatan bermain ini secara umum masuk dalam kategori trauma healing. "Kita hanya berusaha untuk menghibur adi-adik ini supaya energinya mereka itu bisa kembali. Bisa berbagi keceriaan dengan sesama," ungkap Jupe.

Baca Juga: WALHI Sulsel Sebut Tiga Faktor Penyebab Banjir di Makassar

2. Selain bermain, anak-anak diedukasi pendidikan tambahan

Anak-anak korban terdampak banjir di lokasi pengungsian di Masjid Jabal Nur, di Blok 10 Perumnas Antang, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Jupe menyebut, kegiatan ini sudah berjalan sejak tiga hari terakhir di lokasi pengungsian. Komunitas Kolaborasi Kemanusiaan, kata Jupe, adalah gabungan pemuda dan mahasiswa berbagai latar belakang jurusan dari kampus berbeda-beda, mulai dari jurusan piskologi hingga pendidikan. Anak-anak menjadi sasaran pemulihan karena kondisi psikologisnya dianggap masih cukup rentan.

Selain bermain, anak-anak di lokasi pengungsian juga diberikan pendidikan tambahan mengenai pentingnya menjaga keamanan diri sendiri dari orang lain, khsusnya hal-hal yang bersifat melecehkan. "Artinya ada hal-hal yang mereka harus pahami. Misalnya, daerah mana saja di tubuh mereka yang tidak bisa disentuh oleh teman-teman lawan jenisnya," ujar Jupe.

Baca Juga: Evakuasi Korban Banjir di Perumnas Antang dan Romang Tangaya Makassar

Berita Terkini Lainnya