TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terdakwa Penyuap Nurdin Abdullah Disidang di Makassar 18 Mei

Sidang bakal digelar di PN Tipikor Makassar

Tersangka Direktur PT Agung Perdana Bulukumba (APB) Agung Sucipto berjalan menuju ruang pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (16/4/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Makassar, IDN Times - Agung Sucipto, terdakwa perkara suap terhadap Gubernur Sulawesi Selatan nonaktif Nurdin Abdullah segera disidang. Sidang diagendakan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Makassar pada 18 Mei 2021.

Informasi soal rencana sidang dibenarkan Plt Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri. "Iya," kata Ali melalui pesan kepada IDN Times, Sabtu malam (8/5/2021).

Agung bertindak sebagai kontraktor rekanan dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi penyediaan barang dan jasa infrastruktur di lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel tahun anggaran 2020-2021.

Baca Juga: Siap Disidang, Pemberi Suap ke Nurdin Abdullah Dipindahkan ke Makassar

1. Berkas perkara telah teregistrasi

Pengadilan Negeri Makassar/Istimewa

Jadwal sidang terdakwa telah terdaftar dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Makassar. Perkara teregistrasi dengan nomor: 34/Pid.Sus-TPK/2021/PN Mks dan surat pelimpahan nomor 42/TUT/01.03/24/05/2021. 

Dalam berkas perkara, jaksa penuntut umum mendakwa Agung Sucipto dengan Pasal 5 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tipikor juncto Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHPidana juncto Pasal 64 ayat (1) KUHPidana.

2. Agung Sucipto dititipkan di Lapas Kelas 1 Makassar

Tersangka Direktur PT Agung Perdana Bulukumba (APB) Agung Sucipto berjalan menuju ruang pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (16/4/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Agung Sucipto dititipkan ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Makassar, sejak Senin, 26 April 2021. Dia dan barang bukti dlimpahkan ke jaksa setelah penyidik merampungkan berkas perkara.

Lain halnya dengan Nurdin Abdullah dan tersangka lain, yakni Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel Edy Rahmat. Penahanan mereka di Rutan KPK diperpanjang karena penyidik masih mengumpulkan keterangan saksi dan bukti terkait.

Baca Juga: Penyuap Nurdin Abdullah Ditempatkan di Sel Khusus Lapas Makassar

Berita Terkini Lainnya